Unggas Pedaging : Cocok Suplemennya, Besar Untungnya

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar

Unggas pedaging

Unggas pedaging telah menjadi favorit orang Indonesia dalam mencukupi kebutuhan protein hewani. Dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan daging yang lain (misal daging sapi, kambing), daging unggas menjadi seperti primadona bagi masyarakat. Selain itu, dengan pemeliharaan yang relatif mudah dan singkat serta dengan modal dan resiko yang lebih kecil daripada memelihara hewan lain (seperti sapi, kambing) membuat peternakan unggas berkembang pesat.dengan kondisi semacam ini, tidak bias dipungkiri bahwa daging unggas merupakan penyokong penting kebutuhan daging nasional. Hal itu terbukti jika Anda menilik data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2012 dapat kita ketahui bahwa pemasok terbesar kebutuhan daging nasional terbesar adalah dari daging unggas. Daging unggas telah menjadi pemasok terbesar kebutuhan daging nasional selama beberapa tahun.
Broiler
Dari sekian banyak jenis unggas pedaging, ayam broiler memegang peranan sangat penting. Dengan produksi daging mencapai kurang lebih 1.500.000 ton daging pada tahun 2012, ayam broiler memiliki persentase terbesar dalam memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan daging nasional. Begitu pula dengan tahun-tahun sebelumnya. Daging ayam broiler merupakan pemasok daging nasional terbesar, tidak hanya dari unggas, bahkan dari semua jenis daging (unggas, sapi, kambing, dll). Harus kita akui bahwa dunia broiler merupakan jenis peternakan dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Dunia broiler telah berubah dari hanya sekedar peternakan ayam biasa menjadi sebuah industri yang sangat besar. Dengan produksi bibit atau DOC sebanyak kurang lebih 1,4 milyar (2010), 1,6 milyar (2011), 1,9 milyar (2012), dan diperkirakan naik menjadi sekitar 2,3 milyar pada tahun 2013 , hampir dapat dipastikan daging ayam broiler akan menjadi pensuplai daging nasional terbesar di Indonesia.
Ayam kampung
Ayam kampung merupakan unggas asli Indonesia yang keberadaannya mampu bertahan sejak zaman dahulu hingga kini. Eksistensi ayam kampung tidak bisa tergeser oleh hadirnya ayam broiler yang memilki kemampuan tumbuh yang lebih bagus. Dikarenakan kekhasan daging yang dihasilkan dari ayam kampung inilah (seperti tekstur daging, aroma, rasa, dll) yang membuat daging ayam kampung tidak dapat tergantikan oleh unggas lain termasuk broiler.
Dengan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningkat dan mengingat pertumbuhan dan produksi bibit ayam kampung tidak bisa secepat dan seintensif ayam broiler, beberapa cara dilakukan salah satunya dengan membuat jenis baru dari ayam kampung yaitu ayam kampung super atau ayam jawa super. Biasanya ayam kampung super ini diproduksi dari persilangan antara ayam petelur (layer) betina yang memiliki kemampuan bertelur yang sangat baik dengan ayam jantan berkualitas (misalnya ayam bangkok, ayam vietnam, maupun jenis ayam lain yang memiliki kemampuan genetik yang bagus). Dengan begitu diharapkan dapat dihasilkan bibit yang banyak dan berkesinambungan (sustainability), pertumbuhan cepat, serta memiliki sifat daging seperti ayam kampung.
Walaupun sudah ada ayam kampung super/ayam jawa super, masih banyak yang tetap loyal pada ayam kampung biasa. Hal tersebut sah-sah saja dan hal itulah yang membuat peluang bisnis di sektor ayam kampung dan ayam kampung super ini menarik.
Bebek/Itik
Peternakan bebek/itik memang belum sebesar peternakan ayam broiler, kampung. Dan kampung super. Tapi, sifat khas dari daging bebek atau itik inilah yang membuat bebek banyak dicari. Daging bebek/itik merupakan daging unggas yang bisa dibilang “premium” terbukti dari banyaknya warung makan maupun restoran besar yang menjadikan bebek atau itik sebagai menu spesialnya. Selain itu, dari segi harga jelas harga daging bebek/itik lebih tinggi dari daging ayam.
Peternakan bebek/itik juga mengalami beberapa perkembangan seperti halnya peternakan ayam. Sekarang telah ada (walapun belum terdistribusi merata) itik peking yang memiliki kemampuan tumbh sangat cepat. Jika bebek/itik biasa membutuhkan waktu kurang lebih 5 – 6 bulan untuk mencapai berat 1,8 – 2 kg, bebek/itik peking hanya membutuhkan kurang lebih 2 – 3 bulan untuk mencapai berat badan 2 – 3 kg.
Adanya beberapa kemajuan dalam peternakan bebek atau itik ini tentunya akan semakin meningkatkan produksi daging itik sebagai salah satu pemasok daging nasional khususnya dari sektor unggas.
Puyuh
Puyuh memang belum digarap secara lebih intensif dibandingkan unggas-unggas yang lain. Dengan postur tubuh yang kecil, memang dibutuhkan puyuh dalam jumlah besar untuk dapat mendukung pasokan daging nasional. Memang sebagian besar peternakan puyuh adalah untuk diambil telurnya dan hanya sedikit yang menkhususkan memelihara untuk diambil dagingnya walaupun nantinya dapat dijadikan puyuh pedaging setelah berhenti berproduksi telur. Namun begitu, daging puyuh banyak dicari khususnya di warung makan atau restoran yang memiliki menu dari dagin puyuh. Dengan adanya beberapa perkembangan pada peternakan puyuh diharapkan dapat meningkatkan produksi daging puyuh.
Lain-lain
Daging dari unggas lain seperti merpati dan kalkun juga memiliki persentase dalam mensuplai daging nasional. Tetapi, daging dari unggas ini (merpati dan kalkun) belum dapat dinikmati secara luas mengingat masih terbatasnya peminat (konsumen) serta sentra-sentra produksi unggas ini. Kabar baiknya, akhir-akhir ini cukup banyak peternak yang mulai menggeluti jenis unggas ini.
Untuk memaksimalkan produktivitas unggas pedaging seperti ayam broiler, ayam kampung, ayam kampung super/ayam jawa super, bebek/itik, puyuh, merpati, kalkun, dll, kami memformulasikan produk untuk unggas pedaging. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaituIMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebut, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar