Tampilkan postingan dengan label ayam broiler. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ayam broiler. Tampilkan semua postingan

RESPIREX : Obat Gejala Ngorok dan Mata Bengkak pada Unggas

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Ngorok merupakan salah satu gejala penyakit saluran pernapasan yang cukup mengkhawatirkan bagi para peternak unggas seperti ayam broiler, layer, ayam kampung super, maupun jenis unggas yang lain. Penyakit yang sering datang di musim pancaroba ini dinilai peternak mengkhawatirkan karena penyebarannya yang sangat cepat. Selain itu, mortalitasnya (tingkat kematian) juga cukup tinggi jika tidak segera ditangani dengan benar. Ketika terjadi infeksi pada saluran pernapasan unggas, hampir bisa dipastikan akan terjadi penurunan produktivitas (penurunan berat badan, penurunan produksi telur, performa menurun, dll). Apalagi jika penyakit sudah berkomplikasi dengan agen penyakit lain (misalnya pada kasus CRD kompleks) akan lebih berbahaya lagi.
Ngorok biasanya disebabkan adanya lendir yang berlebih pada saluran pernapasan yang pada ayam hal itu termasuk mematikan karena sifat dan struktur saluran pernapasan ayam tidak memungkinkan ayam dapat mengeluarkan lendir sendiri.
RESPIREX hadir untuk mengatasi masalah ngorok ini. RESPIREX adalah obat untuk gejala ngorok pada unggas. Respirex berbeda dengan antibiotik yang biasa digunakan sebagai obat ngorok. Dilihat dari cara kerjanya, antibiotik yang diberikan secara oral (lewat pakan atau minum) terlebih dahulu akan diserap oleh saluran pencernaan, mengalami metabolisme dalam tubuh, selanjutnya baru diedarkan ke seluruh tubuh. Hal ini menjadi kurang efektif karena perlu waktu perjalanan obat yang cukup lama dan target obat yang kurang spesifik. Apalagi berdasarkan beberapa laporan dari peternak, beberapa antibiotik sudah tidak mempan lagi untuk mengatasi masalah ngorok ini.
Berbeda dengan antibiotik yang umumnya beredar di pasaran, mekanisme kerja RESPIREX langsung menuju jaringan atau organ target dan bekerja langsung ke pusat penyebab ngorok di saluran pernapasan. RESPIREX bersifat bakterisidal/mikrobisidal yang dapat merusak membran sel agen penyakit sehingga sangat baik dalam membunuh agen penyakit penyebab ngorok. Bahan aktif RESPIREX (DMCB dan Respiratory Cytotoxic Agents) merupakan fast-acting biocidal agents dengan durasi kerja yang cukup lama sehingga cocok untuk mengatasi penyakit yang berefek cepat (termasuk ngorok) dan dapat memberikan efek kerja obat dalam waktu yang cukup lama.
Jika penyebab ngorok dapat diatasi, maka lendir yang berlebih tidak akan diproduksi lagi sehingga ngorok tidak terdengar lagi (baca: SEMBUH!!!)
Aplikasi RESPIREX sangat mudah. Cukup dengan dosis 20 ml (1 botol)/15 liter air untuk 2000 ekor yang disemprot kabut pada unggas yang terserang ngorok 2 kali sehari. Tidak membutuhkan waktu cukup lama untuk melihat efektifitas RESPIREX. Pengalaman peternak yang telah menggunakan RESPIREX, mulai terlihat efeknya setelah 2 kali pemakaian.
Harapan kami, semoga RESPIREX dapat menjadi solusi bagi para peternak untuk mengatasi masalah ngorok sehingga bermanfaat bagi peternak dan kemajuan dunia peternakan unggas Indonesia. Aamiin..
Respirex - obat ngorok unggas
Obat anti ngorok atau SNOT atau CRD (Chronic Respiratory Disease) pada unggas 

Petunjuk Penggunaan RESPIREX:
  1. Penyemprotan RESPIREX dapat dilakukan kapan saja.
  2. Disarankan segera dilakukan penyemprotan RESPIREX ketika mulai ada unggas (ayam broiler, layer, ayam kampung super, dll) yang terdeteksi ngorok untuk mencegah penyebaran/penularan penyakit ke unggas lain.
  3. Tirai kandang ditutup saat dilakukan penyemprotan.
  4. Siapkan peralatan berupa srayer (serta kipas anging jika diperlukan). Sprayer disetting/diatur agar bentuk semprotan seperti kabut/butiran air sangat halus.
  5. Larutkan RESPIREX ke dalam air dengan dosis 1 botol RESPIREX (20 ml)/15 Liter air.
  6. Lakukan penyemprotan kabut sampai kadang dalam kondisi seperti berkabut. Penyemprotan kabut ini penting karena jika butiran air terlalu besar hanya akan membasahi tubuh unggas (ayam broiler, layer, dll), tetapi tidak masuk ke saluran pernapasan.
  7. Setelah dilakukan penyemprotan, tirai dibiarkan dalam kondisi tertutup sampai kabut hasil penyemprotan hilang (kurang lebih 0,5- 1 jam).
  8. Selalu pantau kondisi ternak Anda.
  9. Jangan lupa berdoa semoga Tuhan memberikan hasil terbaik untuk usaha yang kita lakukan. Aamiin…


Sumber:
READ MORE

Unggas Pedaging : Cocok Suplemennya, Besar Untungnya

Posted by Unknown On 0 komentar

Unggas pedaging

Unggas pedaging telah menjadi favorit orang Indonesia dalam mencukupi kebutuhan protein hewani. Dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan daging yang lain (misal daging sapi, kambing), daging unggas menjadi seperti primadona bagi masyarakat. Selain itu, dengan pemeliharaan yang relatif mudah dan singkat serta dengan modal dan resiko yang lebih kecil daripada memelihara hewan lain (seperti sapi, kambing) membuat peternakan unggas berkembang pesat.dengan kondisi semacam ini, tidak bias dipungkiri bahwa daging unggas merupakan penyokong penting kebutuhan daging nasional. Hal itu terbukti jika Anda menilik data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2012 dapat kita ketahui bahwa pemasok terbesar kebutuhan daging nasional terbesar adalah dari daging unggas. Daging unggas telah menjadi pemasok terbesar kebutuhan daging nasional selama beberapa tahun.
Broiler
Dari sekian banyak jenis unggas pedaging, ayam broiler memegang peranan sangat penting. Dengan produksi daging mencapai kurang lebih 1.500.000 ton daging pada tahun 2012, ayam broiler memiliki persentase terbesar dalam memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan daging nasional. Begitu pula dengan tahun-tahun sebelumnya. Daging ayam broiler merupakan pemasok daging nasional terbesar, tidak hanya dari unggas, bahkan dari semua jenis daging (unggas, sapi, kambing, dll). Harus kita akui bahwa dunia broiler merupakan jenis peternakan dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Dunia broiler telah berubah dari hanya sekedar peternakan ayam biasa menjadi sebuah industri yang sangat besar. Dengan produksi bibit atau DOC sebanyak kurang lebih 1,4 milyar (2010), 1,6 milyar (2011), 1,9 milyar (2012), dan diperkirakan naik menjadi sekitar 2,3 milyar pada tahun 2013 , hampir dapat dipastikan daging ayam broiler akan menjadi pensuplai daging nasional terbesar di Indonesia.
Ayam kampung
Ayam kampung merupakan unggas asli Indonesia yang keberadaannya mampu bertahan sejak zaman dahulu hingga kini. Eksistensi ayam kampung tidak bisa tergeser oleh hadirnya ayam broiler yang memilki kemampuan tumbuh yang lebih bagus. Dikarenakan kekhasan daging yang dihasilkan dari ayam kampung inilah (seperti tekstur daging, aroma, rasa, dll) yang membuat daging ayam kampung tidak dapat tergantikan oleh unggas lain termasuk broiler.
Dengan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningkat dan mengingat pertumbuhan dan produksi bibit ayam kampung tidak bisa secepat dan seintensif ayam broiler, beberapa cara dilakukan salah satunya dengan membuat jenis baru dari ayam kampung yaitu ayam kampung super atau ayam jawa super. Biasanya ayam kampung super ini diproduksi dari persilangan antara ayam petelur (layer) betina yang memiliki kemampuan bertelur yang sangat baik dengan ayam jantan berkualitas (misalnya ayam bangkok, ayam vietnam, maupun jenis ayam lain yang memiliki kemampuan genetik yang bagus). Dengan begitu diharapkan dapat dihasilkan bibit yang banyak dan berkesinambungan (sustainability), pertumbuhan cepat, serta memiliki sifat daging seperti ayam kampung.
Walaupun sudah ada ayam kampung super/ayam jawa super, masih banyak yang tetap loyal pada ayam kampung biasa. Hal tersebut sah-sah saja dan hal itulah yang membuat peluang bisnis di sektor ayam kampung dan ayam kampung super ini menarik.
Bebek/Itik
Peternakan bebek/itik memang belum sebesar peternakan ayam broiler, kampung. Dan kampung super. Tapi, sifat khas dari daging bebek atau itik inilah yang membuat bebek banyak dicari. Daging bebek/itik merupakan daging unggas yang bisa dibilang “premium” terbukti dari banyaknya warung makan maupun restoran besar yang menjadikan bebek atau itik sebagai menu spesialnya. Selain itu, dari segi harga jelas harga daging bebek/itik lebih tinggi dari daging ayam.
Peternakan bebek/itik juga mengalami beberapa perkembangan seperti halnya peternakan ayam. Sekarang telah ada (walapun belum terdistribusi merata) itik peking yang memiliki kemampuan tumbh sangat cepat. Jika bebek/itik biasa membutuhkan waktu kurang lebih 5 – 6 bulan untuk mencapai berat 1,8 – 2 kg, bebek/itik peking hanya membutuhkan kurang lebih 2 – 3 bulan untuk mencapai berat badan 2 – 3 kg.
Adanya beberapa kemajuan dalam peternakan bebek atau itik ini tentunya akan semakin meningkatkan produksi daging itik sebagai salah satu pemasok daging nasional khususnya dari sektor unggas.
Puyuh
Puyuh memang belum digarap secara lebih intensif dibandingkan unggas-unggas yang lain. Dengan postur tubuh yang kecil, memang dibutuhkan puyuh dalam jumlah besar untuk dapat mendukung pasokan daging nasional. Memang sebagian besar peternakan puyuh adalah untuk diambil telurnya dan hanya sedikit yang menkhususkan memelihara untuk diambil dagingnya walaupun nantinya dapat dijadikan puyuh pedaging setelah berhenti berproduksi telur. Namun begitu, daging puyuh banyak dicari khususnya di warung makan atau restoran yang memiliki menu dari dagin puyuh. Dengan adanya beberapa perkembangan pada peternakan puyuh diharapkan dapat meningkatkan produksi daging puyuh.
Lain-lain
Daging dari unggas lain seperti merpati dan kalkun juga memiliki persentase dalam mensuplai daging nasional. Tetapi, daging dari unggas ini (merpati dan kalkun) belum dapat dinikmati secara luas mengingat masih terbatasnya peminat (konsumen) serta sentra-sentra produksi unggas ini. Kabar baiknya, akhir-akhir ini cukup banyak peternak yang mulai menggeluti jenis unggas ini.
Untuk memaksimalkan produktivitas unggas pedaging seperti ayam broiler, ayam kampung, ayam kampung super/ayam jawa super, bebek/itik, puyuh, merpati, kalkun, dll, kami memformulasikan produk untuk unggas pedaging. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaituIMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebut, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE

Manajemen Brooding

Posted by Unknown On 3 komentar
Pondasi yang baik dan kuat akan menghasilkan konstruksi yang kokoh. Hal ini berlaku juga pada pemeliharaan ayam broiler  dimana kesuksesan membangun “pondasi” adalah kesuksesan pemeliharaan masa brooding. Kesuksesan pemeliharaan pada masa brooding akan menghasilkan “pondasi” yang kuat sehingga mendukung tercapainya performa (performance) yang diharapkan.

Arti Penting Masa Brooding
  1. Masa kritis: Masa penyesuaian dimana ayam memulai hidup dengan lingkungan yang baru
  2. Masa awal perkembangan: Masa dimana segala aspek kehidupan “sang ayam” terutama organ-organ penting pada tubuh ayam memulai masa perkembangan yang sangat cepat.
  3. Masa menentukan: Baik tidaknya hasil yang dicapai pada masa ini sangat berpengaruh nyata terhadap hasil akhir yang kelak akan dicapai karena seperti kami sebutkan di atas bahwa masa brooding ini merupakan pondasi dalam pemeliharaan ayam broiler.
Contoh target-target masa brooding
Jenis DOCFeed intake (mgg I)Body Weight(mgg I)Deplesi
Platinum
Gold
Silver
180 gr
170 gr
150 gr
> 170 gr
> 160 gr
> 150 gr
< 0,5 %
< 0,75 %
< 1 %

Feed Intake Masa Brooding
Feed intake merupakan faktor kunci untuk mencapai target body weight, ibarat kita membuat kue, besar kecilnya kue sangat ditentukan oleh seberapa banyak bahan baku yang digunakan. Feed intake sangat dipengaruhi oleh beberapa hal:
  • Kualitas pakan
  • Kualitas DOC
  • Manajemen brooding
Pencapaian target feed intake sangat ditentukan oleh saat awal ayam mulai mengenal pakan, semakin cepat ayam mengkonsumsi pakan semakin cepat pula organ-organ pencernaan dan organ dalam lainnnya berkembang, sehingga body weight cepat tercapai.
  1. Semakin cepat ayam mendapatkan pakan, semakin panjang dan berat ukuran usus halusnya. Demikian juga untuk ketebalan dan diameter usus.
  2. Semakin cepat ayam mendapatkan pakan, secara histologi menunjukkan bahwa jumlah sel yang terbentuk akan lebih banyak dan lebih rapat, dibanding dengan ayam-ayam yang terlambat mendapat pakan (penelitian dari Aviagen)
  3. Semakin cepat ayam mendapat makan semakin cepat yolk sac (kuning telur) diserap

Crop Fill Evaluation (Evaluasi Isi Tembolok)
Untuk melihat apakah ayam dari awal sudah mendapatkan pakan secara cukup dapat dilakukan crop fill evaluation atau evaluasi isi tembolok. Evaluasi ini dilakukan selama 8 jam dan 24 jam setelah ayam ditebar.
Setelah 8 jam ditebar 80 % tembolok berisi pakan dan air
Setelah 12 jam ditebar, 100 % tembolok berisi pakan dan air
  • Konsistensi yang bagus adalah seperti lumpur.
  • Apabila terlalu keras, berarti ayam kurang minum, amati temperatur (dingin) dan ketersediaan air minum.
  • Apabila terlalu encer berarti ayam kurang makan, amati temperatur (panas) dan ketersediaan pakan.
  • Apabila hanya berisi air saja, kemungkinan temperatur terlalu panas.
  • Apabila tembolok banyak yang kosong (terlalu dingin), amati situasi brooding secara menyeluruh.

Body Weight (Berat Badan)
Body weight (Berat Badan) merupakan indikator utama, apakah ayam yang dipelihara tumbuh optimal atau tidak. Tercapainya body weight sangat berkorelasi dengan perkembangan organ-organ penting pada tubuh, yaitu:
  1. Organ-organ pencernaan
  2. Organ-organ pernafasan
  3. Organ-organ dalam lainnya
Penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi yang positif antara body weight dengan panjang dan diameter usus. Demikian juga untuk paru-paru.
Semakin panjang dan semakin besar diameter usus berarti luas area untuk penyerapan (absorbs) nutrisi akan semakin besar, sehingga jumlah makanan yang bisa diserap semakin banyak. Body weight (berat badan) berkaitan juga dengan jumlah dan kerapatan sel-sel saluran pencernaan, hal ini berkaitan dengan proses metabolisme dan menurunkan resiko infeksi melalui usus.
Semakin besar ukuran paru-paru berarti semakin banyak jumlah sel-sel alveoli, berarti kapasitas oksigen semakin besar dan kemampuan oksidasi ayam semakin baik.
Kata kunci “Nyaman”
Beberapa hal untuk mencapai target masa brooding
  1. Kontrol temperatur
  2. Kontrol pakan
  3. Kontrol air minum
  4. Kontrol kualitas udara
brooder lingkaran
 Gambar. Brooder berbentuk lingkaran
brooder kotak
Gambar. Brooder berbentuk kotak

Kontrol Temperatur
  • Sistem pembuatan brooder, konsep yang banyak dipakai untuk iklim Indonesia adalah konsep “brooding thermos”. Konsep ini untuk mengantisipasi perbedaan temperatur yang terlalu lebar antara siang dan malam.
  • Penting untuk diketahui bahwa ayam tidak bisa mempertahankan suhu tubuh sampai berumur 5 hari dan termoregulasi belum berkembang sempurna sampai umur 14 hari.
  • Selain itu dengan konsep ini kesetabilan temperatur dalam brooding juga tetap terjaga.
  • Konsep ini juga memudahkan untuk melakukan pengaturan ventilasi.
  • Hal yang penting dalam brooding thermos adalah adanya “ruang antara” yang berfungsi sebagai isolator. Ruang yang dimaksud adalah ruang antara tirai dalam dan tirai luar.
  • Kontrol temperatur menjadi sangat penting karena untuk tumbuh optimal, ayam tidak boleh kepanasan atau kedinginan.
brooding thermos
Gambar. Sketsa Brooding Thermos
brooding thermos - ruang antara
Gambar. “Ruang Antara” pada Brooding Thermos
Kepanasan
Yang Terlihat
  • Stress, panting, ribut dan kepala berusaha dijulurkan ke luar.
  • Mencari tempat yang lebih dingin terutama dipinggiran dinding.
  • Konsumsi pakan menurun sehingga pertumbuhan terlambat dan keseragaman tidak baik.
  • Terlihat adanya perubahan warna menjadi merah kehitaman pada otot dada, pial, jengger dan paha.
  • Sering terjadi kematian tinggi akibat stress panas.
  • Kuning telur tidak terserap karena mengering.
  • Jika kondisi berat akan terjadi kegagalan fungsi jantung (Flip Overs).
Yang terjadi
  • Adanya upaya tubuh untuk membuang panas dengan cara meningkatkan sirkulasi darah ke daerah paha, sayap, pial dan jengger sehingga panas keluar dari sana secara evaporasi. Dan pada saat yg bersamaan terjadi panting untuk mengeluarkan panas tubuh melalui pernafasan. Dan komsumsi pakan akan menurun karena akan menambah panas melalui mekanisme metabolisme.
  • Mobilisasi air yang berlebihan dari tubuh sebagai upaya untuk mendinginkan suhu tubuh.
  • Jantung bekerja terlalu berat.

Kedinginan
Yang terlihat
  • Pada umur 1 hari ditandai oleh tingkat kematian yang tinggi, stress, dehydrasi, pertumbuhan terlambat, keseragaman jelek, dan adanya ascites.
  • Ayam bergerombol di bawah pemanas, dipinggiran penyekat atau pada tempat pakan.
  • Isi saluran cerna encer dan bergas juga terjadi wet dropping.
  • Pertumbuhan bulu tidak sempurna atau terputus.
  • Kuning telur tidak terserap sempurna.
Yang terjadi
  • Ayam akan meningkatkan suhu tubuhnya, hal tersebut mudah dilakukan ayam dengan cara mengkomsumsi pakan secara terus menerus sehingga enegi pakan tersebut dirubah untuk meningkatkan suhu tubuh. Energi pakan tersebut lebih banyak dipakai untuk maintanance dibanding untuk pertumbuhan yang pada akhirnya akan merusak performance.
  • Penyerapan protein yang merupakan komponen terbesar dalam tubuh mengalami kerusakan karena ayam stress.
  • Akibat kontraksi saluran kuning telur yang disebabkan oleh keadaan dingin.

Kontrol Pakan
  • Pakan harus selalu ada
  • Pemberian yang baik adalah sesering mungkin di awal agar aroma pakan membuat ayam makan lebih banyak.
  • Jumlah tempat pakan juga harus diperhatikan, karena jumlah tempat pakan sangat berpengaruh terhadap akses makan yang akan berdampak pada uniformity.
Tabel ratio tempat pakan (Masa brooding)
JenisUmur
Rasio
Feeder tray
0 – 3 hari
4 – 7 hari
8 – 10 hari
80 – 100 ekor
60 – 80 ekor
40 – 60 ekor

Kontrol Air Minum
  •  Air minum harus selalu tersedia dan bersih
  • Faktor kunci air minum adalah kualitas air dan kebersihan tempat minum
  • Kualitas air yang perlu dipertimbangkan adalah pH air dan kandungan bakteri.
  • Lakukan klorinasi dengan dosis 3 ppm.
  • Akses tempat minum harus juga diperharikan, karena konsumsi air minum sangat berpengaruh pada feed intake dan absorbsi makanan.
Tabel Tempat Minum

Jenis
Umur
Peruntukan
Tempat minum otomatis
Tempat minum manual
Tempat minum otomatis
Tempat minum manual
0 – 10
0 – 10
11 – panen
11 – panen
80 – 100 ekor
60 – 80 ekor
50 – 60 ekor
30 – 35 ekor

Kontrol Kualitas Udara
Faktor yang mempengaruhi kualitas udara
  • Ventilasi
  • Kepadatan
  • Litter
  • Kesehatan

Ventilasi
  • Broiler modern memiliki kecenderungan “slow feathering” hal ini bisa disebabkan karena broiler memiliki kecepatan pertumbuhan daging yang sangat cepat di masa-masa awal dibanding kecepatan pertumbuhan bulu.
  • Ventilasi memegang peranan penting terhadap ketersediaan oksigen dan pengendalian temperatur.
  • Ventilasi yang baik tetap memperhatikan adanya pergerakan udara untuk menjaga suply oksigen dan pembuangan karbon dioksida, karbon monoksida, dan amonia.
  • Urutan pembukaan tirai apabila temperatur brooder terlalu panas adalah sbb: Buka tirai plafon –> Buka tirai dalam mulai dari atas ke bawah –> Bila masih terlalu panas bisa ditambah bukaan pada tirai luar pada sisi yang berlawanan dengan arah angin, juga dari atas ke bawah –> Bila suhu mulai dingin, urutan penutupan tirai dilakukan sebaliknya.
pembukaan tirai plafon
 Gambar. Pembukaan tirai plafon
 Litter
  • Litter harus selalu terjaga untuk tetap “kering”
  • Kelembaban litter ± 30%
Kesehatan
  • Kasus-kasus pencernaan, seperti diare dapat menyebabkan tingkat amonia brooder menjadi lebih tinggi, selain itu menyebabkan litter menjadi lebih basah dan temperatur brooder menjadi turun

Sumber:
READ MORE

Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler : Resume (Ringkasan)

Posted by Unknown On 0 komentar
Sebelum DOC datang harus dipersiapkan biosekuritas dan perkandangan yang baik. Untuk mencegah menyebarnya penyakit dibuat sistem single age atau all in all out dalam kandang.
Litter sebaiknya cukup tebal khususnya di awal pemeliharaan mengingat ayam belum dapat mempertahankan suhu tubuhnya. Tebal litter sebaiknya antara 3 – 10 cm (1 – 4 inchi). Suhu normal ayam broiler adalah 41°C (106°F). ketika suhu lingkungan mencapai 35°C (95°F) broiler akan mengalami heat stress. Oleh karena itu rekomendasi suhu untuk broiler adalah 30ºC saat DOC, selanjutnya umur 27 hari sampai panen suhunya 20ºC. Ayam tidak bisa mempertahankan suhu tubuh sampai berumur 5 hari dan termoregulasi belum berkembang sempurna sampai umur 14 hari. Kurang lebih 1 – 3 jam sebelum DOC datang brooder dihidupkan terlebih dahulu agar ketika DOC datang brooder sudah hangat. Untuk menjaga suhu tubuh DOC dipasang chickguard. Perilaku DOC dapat digunakan untuk mengetahui apakh suhu brooder terlalu panas atau dingin. Jika ayam masih bergerombol berarti suhu masih terlalu dingin. Sebaliknya, jika ayam menjauh dari brooder, berarti suhu terlalu panas.
Penyebaran anak ayam dalam brooder
Chickguard dengan diameter 3 m dapat digunakan untuk 800 – 1000 ekor ayam. Bahan yang digunakan untuk membuat chickguard sebaiknya adalah bahan yang dapat menjaga panas seperti seng. Tempat pakan dan minum disusun sebelum DOC datang agar ketika datang pakan dan minum sudah tersedia. Ketika DOC datang, masukkan DOC ke dalam chickguard kemudian ditinggl kurang lebih 1 – 2 jam dengan akses ke pakan dan minum.
Ventilasi sangat penting untuk menjaga suplai udara bersih untuk broiler. Udara yang bersih sangat dibutuhkan di semua stadium pertumbuhan ayam. Ada 2 tipe sistem ventilasi yaitu natural dan power. Natural (Open-sided Housing) dapat dilakukan dengan membuka atau menutup penutup pada dindig kandang sehingga udara dapat masuk dan melewati kandang. Power (Controlled Environment Housing) atau negative pressure ventilation adalah sistem yang menggunakan electric exhaust fans untuk mengeluarkan udara dari dalam kandang dan membuat tekanan dalam kandang lebih rendah daripada di luar sehingga udara dari luar dapat masuk ke dalam kandang. Ventilasi yang tidak memadai menjadikan udara berkualitas rendah, kadar NH3, CO2, dan kelembaban tinggi yang dpat menyebabkan beberapa sindrom seperti ascites. Akibat buruk NH3 seperti iritsi mata, penurunan berat badan, rentan infeksi, da kebutaan.
Tabel Kandungan Normal Beberapa Unsur dalam Udara
UNSUR
STANDAR
O2CO2
CO
NH(AMONIAK)
H2S
>16 %
< 0,3%
< 40 ppm
< 20 ppm
< 5 ppm
Tabel Kadar Toeransi Beberapa Unsur dalam Udara
kadar toleransi unsur di udara
Lighting atau pencahayaan yang direkomendasikan adalah 25 lux pada awal pemeliharaan. Variasi intensitas pencahayaan sebaiknya tidak lebih dari 20%. Setelah berumur 7 hari atau saat berat badan ayam sekitar 160 gram, intensitas cahaya dikurangi secara bertahap 5 – 10 lux. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pencahayaan adalah warna, intensitas, lama pencahayaan, dan distribusi pencahayaan. Sampai umur 7 hri, ayam harus mendapatkan cahaya selama 23 jam (30 – 40 lux) dan 1 jam gelap. Setelah 7 hari, periode gelap selama 4 jam atau lebih, tetapi jangan sampai lebih dari 6 jam).
Kapasitas kandang ayam pedaging sesuai dengan tingkat umur ayam pedaging yaitu 40 – 50 ekor/m2 untuk ayam umur 1 hari sampai 1 minggu, 20 – 25 ekor/m2 untuk ayam sampai umur 2 minggu, dan 8 – 12 ekor/m2 untuk ayam umur di atas 2 minggu.
Air bersih harus selalu tersedia. Termperatur air juga harus sesuai. Suhu ideal air untuk konsumsi antara 10-14 °C (50-57 °F). Air dengan pH di bawah 6 dapat mengganggu pencernaan, membuat peralatan berkarat, dan tidak cocok dengan obat dan vaksin. Kadar sulfat yang tinggi menyebabkan drop. Efek diperburuk dengan level sodium atau magnesium di atas 50 mg/L. terlalu banyak kandungan tembaga membuat rasa pahit dan menyebabkan gangguan pada hati.
Tabel Kadar Maksimal Mineral dan Bakteri dalam Air Minum
kadar maksimal mineral dan bakteri dalam air minum
Sistem pencernaan ayam muda belum sempurna. Oleh karena itu, ayam membutuhkan pakan yang mudah dicerna. Pakan prestarter memiliki beberapa persyaratan seperti mudah dicerna, nutrisi tinggi khususnya asam amino, vitamin E, dan seng. Selain itu, juga ditambahkan imunostimulan, probiotik, tau prebiotik.
Hal yang tidak kalah penting dalam pemeliharaan ayam broiler adalah program vaksinasi. Vaksin yang utama dalam peternakan ayam broiler adalah vaksin Newcastle Disease (ND). Beberapa vaksin lain yang sering digunakan dalam peternakan ayam broiler adalah IBD, IB, dan AI. Penggunaan obat juga harus diperhatikan khususnya waktu paruh dan residu obat. Hal itu penting karena ayam broiler adalah ayam konsumsi. Jika penggunaan obat tidak terencana dengan baik, residu obat bisa terkonsumsi oleh konsumen.
Contoh beberapa program vaksinasi pada ayam broiler
Contoh program vaksinasi pada ayam broiler:
UMUR(HARI)
VAKSINASI
APLIKASI
Alt 1Alt 2Alt 3Alt 4
3–5ND LasotaND LasotaND LasotaND LasotaTetes
ND Lasota + IBND Lasota + IBND Lasota + IBND Lasota + IBTetes
ND ViscerotropicND ViscerotropicND ViscerotropicND ViscerotropicSpray
--ND KilledND KilledSuntik
7-IBD Intermediate-IBD IntermediateMinum
12–14IBD IntermediateIBD IntermediateIBD IntermediateIBD IntermediateMinum
18–21ND LasotaND LasotaND LasotaND LasotaMinum


UMURVAKSINTIPE VACAPLICATION
1 hariND-IBLiveEye Drop (tetes mata)
7 hariNDKilledSC (suntik subkutan)
12 hariIBD VaccineLiveDW (air minum)
19 hariNDLiveD.W (air minum)

Dalam dunia perunggasan, ada tiga prinsip biosekuriti yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, dan sanitasi (McCrea and Bradley, 2008).  Ada yang menambah satu prinsip lagi yaitu kontrol hama. Sebisa mungkin konstruksi peternakan dibuat agar ayam tidak mudah kontak dengan lingkungan luar misalnya dengan pembuatan pagar atau dinding yang membatasi peternakan dengan lingkungan luar. Kontrol lalu lintas meliputi pembatasan terhadap person maupun kendaraan yang masuk ke peternakan. Hanya yang bersih dan sudah didesinfeksi yang diperbolehkan masuk ke peternakan atau kandang. Transportasi kendaraan bisa dibuat jalur kotor dan jalur bersih untuk mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ke peternakan. Pencegahan terhadap masuknya hewan lain baik itu hewan liar maupun domestik juga harus dilakukan karena bisa jadi hewan tersebut membawa penyakit. Beberapa hal perlu diperhatikan terkait sanitasi seperti udara, air, pakan, peralatan, lingkungan, termasuk pekerja kandang.

Sumber:
READ MORE