Chronic Respiratory Disease (CRD) / SNOT / Ngorok

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Chronic Respiratory Disease (CRD) disebut juga penyakit ngorok atau Snot. CRD adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum. Kejadian CRD murni jarang ditemui dan umumnya ada komplikasi dengan penyakit lain terutama E. coli sehingga disebut CRD kompleks.
Ayam yang sembuh biasanya akan bertindak sebagai pembawa bibit penyakit dan sumber penularan ke ayam lain. Chronic Respiratory Disease(CRD) dapat menyerang ayam pada semua tingkatan umur. Angka kesakitan (morbiditas) tinggi, tetapi angka kematian (mortalitas) rendah.
Infeksi dapat terjadi melalui kontak langsung maupun melalui udara. Masa inkubasi 6 – 10 hari. Mycoplasma gallisepticum masuk ke saluran pernapasan dan menyerang silia dan permukaan mukosa saluran pernapasan. Mycoplasma gallisepticum menghasilkan beberapa macam metabolit, toksin yang menyebabkan pengurangan asam amino, asam lemak, prekursor DNA yang menyebabkan saluran pernapasan mengalami kerusakan. Kemampuan mengeluarkan lendir dan efek antimikrobial lendir berubah, dan motilitas silia menurun akibatnya Mycoplasma gallisepticum mudah masuk ke paru-paru dan kantong udara dan mikrobia lain menjadi mudah menyerang. Dari saluran pernapasan,Mycoplasma gallisepticum mudah mencapai aliran darah dan tersebar ke seluruh tubuh termasuk ovarium dan oviduk. Akibatnya, produksi telur terganggu dan kematian embrio meningkat. Jika terjadi penyakit kronis, Mycoplasma gallisepticum berkembang di oviduk dan jaringan sekitar ovarium sehingga telur yang dihasilkan mengandung Mycoplasma gallisepticum.
Gejala:
a. Tanpa adanya komplikasi, ayam yang terserang CRD tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejala yang tampak pada penyakit ini tidak spesifik seperti susah bernapas, ngorok, batuk, adanya leleran pada mata, dan ingus katar (bening) keluar dari lubang hidung.
b. Suara saat bernapas terdengar lebih jelas ketika malam hari.
c. Ayam yang terinfeksi kadang menunjukkan muka bengkak akibat adanya timbunan eksudat dalam sinus infraorbitalis.
d. Pada ayam muda, CRD menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk, dan diare yang berwarna seperti tanah. CRD juga menyebabkan diare berwarna hijau, kuning keputih-putihan. Biasanya ayam yang menunjukkan gejala ini akan mati dalam waktu singkat.
e. Gejala lain yang berkaitan dengan hasil produksi seperti penurunan jumlah produksi telur dan pertumbuhan yang lambat. Ketika akan menetas, anak ayam yang terinfeksi tidak mempunyai tenaga untuk mematuk kulit telur sehingga tidak dapat menetas.

Pada pemeriksaan bedah bangkai/nekropsi/autopsy dapat ditemukan:
a. Rongga dan sinus hidung berlendir. Lendir dapat berwarna abu-abu kemudian lama-kelamaan menjadi massa kuning seperti keju. Selaput lendir (mukosa) rongga hidung bengkak dan berwarna merah. Trakea terselaputi oleh lendir, bengkak, dan berwarna merah kekuning-kuningan. Penularan dapat terjadi melalui lendir yang dikeluarkan.
b. Kantung udara menjadi keruh atau mengandung lender. Pada stadium selanjutnya, lender menjadi berwarna kuning dan konsistensinya seperti keju. Eksudat seperti ini juga dapat ditemukan di jantung dan pericardium (pembungkus jantung).
c. Pada ayam yang mengalami komplikasi (misalnya dengan E. coli) dapat ditemukan adanya peradangan pada pericardium (pembungkus jantung), kapsula hati, dan kantung udara. Peradangan dapat juga terjadi di saluran telur.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik khususnya tylosin atau chlortetracycline. Selain dengan antibiotik dapat juga denganRESPIREX.
RESPIREX adalah obat semprot untuk mengatasi gejala ngorok pada unggas. RESPIREX mengandung bahan aktif DMCB dan Respiratory Cytotoxic Agents yang bersifat bakterisidal/mikrobisidal yang dapat merusak membran sel agen penyakit sehingga sangat baik dalam membunuh agen penyakit penyebab ngorok. Selain itu, DMCB dan Respiratory Cytotoxic Agents merupakan fast-acting biocidal agents dengan durasi kerja yang cukup lama sehingga cocok untuk mengatasi penyakit yang berefek cepat (termasuk ngorok) dan dapat memberikan efek kerja obat dalam waktu yang cukup lama. Jika penyebab ngorok dapat diatasi, maka lendir yang berlebih tidak akan diproduksi lagi sehingga ngorok tidak terdengar lagi (baca: SEMBUH!!!).
Respirex - obat ngorok unggas
Obat anti ngorok atau SNOT atau CRD (Chronic Respiratory Disease) pada unggas (ayam, ayam broiler, ayam petelur, ayam kampung super, ayam jawa super, bebek, itik, puyuh, kalkun, merpati, burung)

Petunjuk Penggunaan RESPIREX:
  1. Penyemprotan RESPIREX dapat dilakukan kapan saja.
  2. Disarankan segera dilakukan penyemprotan RESPIREX ketika mulai ada unggas (ayam broiler, layer, ayam kampung super, dll) yang terdeteksi ngorok untuk mencegah penyebaran/penularan penyakit ke unggas lain.
  3. Tirai kandang ditutup saat dilakukan penyemprotan.
  4. Siapkan peralatan berupa srayer (serta kipas anging jika diperlukan). Sprayer disetting/diatur agar bentuk semprotan seperti kabut/butiran air sangat halus.
  5. Larutkan RESPIREX ke dalam air dengan dosis 1 botol RESPIREX (20 ml)/15 Liter air.
  6. Lakukan penyemprotan kabut sampai kadang dalam kondisi seperti berkabut. Penyemprotan kabut ini penting karena jika butiran air terlalu besar hanya akan membasahi tubuh unggas (ayam broiler, layer, dll), tetapi tidak masuk ke saluran pernapasan.
  7. Setelah dilakukan penyemprotan, tirai dibiarkan dalam kondisi tertutup sampai kabut hasil penyemprotan hilang (kurang lebih 0,5- 1 jam).
  8. Selalu pantau kondisi ternak Anda.
  9. Jangan lupa berdoa semoga Tuhan memberikan hasil terbaik untuk usaha yang kita lakukan. Aamiin…

Pencegahan dapat dilakukan dengan manajemen dan biosekuritas (biosecurity) yang baik. Selain itu, pemberian suplemen diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan status imunitas atau daya tahan tubuh ayam, seperti Royal Poultry dan Immuno Forte.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) organik unggas yang mengandung komposisi kompleks untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah prebiotik (beta glucans, mannan oligosaccharide/MOS, chitosan) yang akan meningkatkan respon kekebalan sistem imun ternak. Dikombinasikan dengan komponen lain seperti vitamin, antioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols, akan membuat kinerja fungsional tubuh unggas (unggas pedaging: ayam broiler, ayam kampung super, itik peking, dll) optimal, termasuk sistem pertahanan.  Berikut penjelasan singkat mengenai komposisi ROYAL POULTRY click di sini.
Royal Poultry - suplemen unggas
Royal Poultry – suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk prebiotik (prebiotic). Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas
Immuno Forte – meningkatkan daya tahan tubuh unggas

Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar