Prebiotik/Prebiotic (1): Pendahuluan

Posted by Unknown On Minggu, 16 Desember 2012 0 komentar
Prebiotik (prebiotic) dapat didefinisikan sebagai bahan yang tidak tercerna yang dapat merangsang secara selektif pertumbuhan dan atau aktifitas satu atau beberapa bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan sehingga dapat meningkatkan kesehatan tubuh. Beberapa contoh prebiotik (prebiotic) seperti inulin, oligosakarida (mannan oligosaccharide/MOS, fructo oligosaccharide/FOS, galacto oligosaccharide/GOS), dan serat.
Beberapa syarat bahan yang digunakan sebagai prebiotik (prebiotic) adalah:
  • tidak dihidrolisis dan diserap pada saluran pencernaan bagian atas,
  • merupakan zat yang selektif untuk satu atau beberapa bakteri menguntungkan,
  • dapat meningkatkan koloni mikroorganisme yang menguntungkan untuk mencapai komposisi yang sehat.
Keuntungan
  • Pemberian prebiotik lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pemberian suplemen lain misalnya probiotik karena prebiotik secara selektif meningkatkan populasi dan aktivitas bakteri baik tertentu yang memang telah menjadi penghuni alami saluran pencernaan misalnya Lactobacillus sp, Bifidobacterium sp, dan sebagainya.
  • Prebiotik dapat menghambat kolonisasi (perlekatan) bakteri merugikan pada saluran pencernaan karena beberapa prebiotik dapat mengikat bakteri merugikan kemdian mengeluarkannya dari saluran pencernaan.
  • Dari fermentasi prebiotik dihasilkan beberapa zat yang memiliki kemampuan untuk membunuh (bakteriosida) atau menghambat pertumbuhan (bakteriostatik) mikroorganisme merugikan misalnya asam laktat dan dapat menurunkan pH sehingga menciptakan lingkungan yang tidak cocok untuk bakteri merugikan (patogen).
  • Fermentasi prebiotik dalam saluran pencernaan menghasilkan zat-zat yang dapat memanjangkan vili usus misalnya butirat (butyrate) sehingga dengan vili usus yang semakin panjang penyerapan nutrisi semakin baik. Selain itu, butirat (butyrate) juga berfungsi meningkatkan proliferasi (pembelahan) sel usus sehingga dapat menjaga kesehatan dan keutuhan integritas atau keutuhan saluran pencernaan.
  • Prebiotik dapat merangsang sistem imun (kekebalan) tubuh ayam dengan menstimulasi gut-associated lymphoid tissue (GALT).
  • Mengurangi produksi amonia
  • Prebiotik lebih tahan terhadap keadaan lingkungan. Misalnya MOS, walaupun dipanaskan pada suhu tinggi (120oC selama 20 menit) tidak akan mempengaruhi kemampuannya.
Hal-hal di atas akan kami jelaskan pada artikel kami yang lain. Selamat membaca!
Immuno Forte
IMMUNO FORTE merupakan konsentrat Mannan Oligosaccharide (MOS) dan beta glucans yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan respon imun (kekebalan). IMMUNO FORTE merupakan konsentrat Mannan Oligosaccharide (MOS) dan beta glucans yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan respon imun (kekebalan).
  • Meningkatkan imunitas/kekebalan
  • Menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri pathogen/merugikan.
  • Menjaga integritas vili usus dan meningkatkan area penyerapan nutrisi sehingga konversi pakan lebih baik.
  • Mengikat mikotoksin pada pakan
Suplemen unggas ini sangat bagus digunakan pada semua jenis unggas seperti broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dan jenis-jenis ternak unggas yang lain. Anda ingin pesan/order produk kami, klik di sini: Cara pembelian produk


READ MORE

Biosekuritas (biosecurity)

Posted by Unknown On 1 komentar

Biosekuritas (biosecurity) adalah perlindungan dari penyebaran penyakit infeksius, parasit, dan hama ke unit produksi. Biosekuriti (biosecurity) dapat juga diartikan sebagai beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit. Dengan demikian, biosekuriti (biosecurity) dapat dikatakan sebagai pertahanan terdepan pada suatu peternakan.



Banyak sekali yang dapat menjadi sumber penyakit pada ayam di antaranya: ayam (ayam sakit, bangkai, ayam pembawa penyakit atau disebut ayam carrier), manusia (anak kandang, tamu), pakan, air minum, kotoran ayam, limbah peternakan, hama (rodensia seperti tikus dan bermacam-macam serangga), burung dan unggas lain (burung yang sering masuk ke area peternakan misalnya merpati dan burung liar), dan hewan-hewan lain (anjing, kucing, dan sebagainya).

Ada 2 aktivitas penting dalam pelaksanaan biosekuriti (biosecurity) yaitu:
1. Isolasi peternakan dari agen atau sumber penyakit yang berasal dari luar peternakan
2. isolasi ayam dari agen atau sumber penyakit yang berada di lingkungan peternakan

Dalam dunia perunggasan, ada tiga prinsip biosekuriti yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, sanitasi, dan kontrol hama. Berikut beberapa contoh pelaksanaan biosekuriti (biosecurity) yang dapat Anda aplikasikan di peternakan Anda:

Isolasi:
  • Ruang lingkup isolasi meliputi waktu (misalnya istirahat kandang), jarak, dan penghalang (barrier) fisik.
  • Jarak antara peternakan satu dengan peternakan lain atau kompleks penduduk idealnya 1 km.
  • Sebisa mungkin konstruksi peternakan dibuat agar ayam tidak mudah kontak dengan lingkungan luar misalnya dengan pembuatan pagar atau dinding yang membatasi peternakan dengan lingkungan luar.

Kontrol lalu lintas:
  • Kontrol lalu lintas meliputi pembatasan terhadap person (karyawan, anak kandang, pemilik, tamu) maupun kendaraan yang masuk ke peternakan. Selain itu, juga meliputi pengangkutan peralatan, pakan, hasil produksi (telur, ayam), dan limbah (kotoran dan limbah lainnya seperti bangkai ayam). Hanya yang bersih dan sudah didesinfeksi yang diperbolehkan masuk ke peternakan atau kandang. Pembatasan jumlah orang/pengunjung yang masuk ke dalam lokasi kandang juga perlu dilakukan agar mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ke dalam peternakan.
  • Transportasi kendaraan bisa dibuat jalur kotor dan jalur bersih untuk mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ke peternakan atau jalur kendaraan dibuat satu arah.
  • Pencegahan terhadap masuknya hewan lain baik itu hewan liar maupun domestik juga harus dilakukan karena bisa jadi hewan tersebut membawa penyakit untuk itu bangunan kandang didesain agar burung liar dan binatang pengerat tidak dapat masuk.
  • Jalan penghubung di dalam kandang perlu dibuat untuk mengangkut kebutuhan ayam agar petugas kandang tidak melewati sembarang tempat.
  • Jika melaksanakan pengontrolan terhadap beberapa kandang sekaligus dalam sekali waktu harus dimulai dari kandang ayam yang berumur paling muda ke kandang ayam yang lebih tua.

Sanitasi:
  • Beberapa hal perlu diperhatikan terkait sanitasi seperti udara, air, pakan, peralatan, lingkungan, termasuk pekerja kandang.
  • Tidak boleh ada penumpukan kotoran serta bahan dan peralatan yang tidak terpakai seperti peralatan, sisa pakan, sampah, dan sebagainya karena dapat menjadi sumber penyakit.
  • Penyemprotan desinfektan, pencelupan tangan dan kaki harus selalu dilakukan pada setiap orang yang masuk maupun keluar lokasi kandang. Jika mampu, sebelum masuk lokasi kandang harus mandi dan berganti pakaian agar idak membawa penyakit dari luar masuk ke area peternakan.
  • Semua peralatan yang keluar masuk area kandang harus dipastikan sudah melalui proses sanitasi.
  • Dilakukan istirahat kandang setelah pembersihan kandang minimal 14 hari untuk memastikan desinfektan bekerja secara optimal.
Kontrol hama:
  • Pembersihan area di sekeliling kandang (paling tidak 15 meter di sekeliling kandang) dilakukan termasuk pemotongan/pembersihan rumput secara rutin agar tidak menjadi sarang penyakit karena bisa jadi agen-agen pembawa penyakit hidup di tempat ini.
  • Dilakukan program pembasmian serangga dan tikus secara rutin misalnya dengan fogging untuk membasmi serangga seperti nyamuk.

Biosekuriti (biosecurity) memang terlihat sepele atau mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi Anda jangan sampai lengah. Sedikit saja Anda mengabaikan Biosekuriti (biosecurity), berbagai hal yang dapat mengancam dapat kapan saja masuk ke peternakan Anda. Beberapa tanda lemahnya biosekuriti (biosecurity) di antaranya:
  • masuknya penyakit yang belum pernah ada di peternakan,
  • penyakit yang ada di peternakan tidak juga hilang dari peternakan Anda dan cenderung berulang, atau
  • dua-duanya ada di peternakan Anda.
Untuk itu, perhatikan dengan seksama biosekuriti (biosecurity) jika Anda tidak ingin kejadian yang tidak Anda inginkan terjadi di peternakan Anda.
READ MORE

Ayam Kampung (2): Permasalahan Bisnis Ayam Kampung dan Solusi

Posted by Unknown On 3 komentar

Upaya untuk memenuhi permintaan daging ayam kampung terus dilakukan. Tetapi, upaya tersebut terkendala oleh beberapa masalah. Yang pertama, penyediaan bibit ayam kampung yang memiliki kecepatan tumbuh yang cepat sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam waktu singkat. Seperti kita ketahui bahwa pertumbuhan ayam kampung sangat lambat jika dibandingkan dengan ayam broiler. Ayam kampung membutuhkan waktu kurang lebih 4-6 bulan untuk menghasilkan bobot badan 1 kg (tergantung pemeliharaannya). Hal ini berbeda jauh dengan ayam broiler yang bisa panen dalam waktu 35-40 hari, bahkan bisa kurang dengan berat badan yang cukup tinggi antara 1,5 – 2,5 kg (tergantung manajemen pemeliharaannya). Kondisi ini membuat perlunya perbaikan genetik ayam kampung agar dapat meningkatkan produktivitasnya. Untuk masalah yang pertama ini, sudah mulai dapat teratasi yaitu dengan adanya persilangan baru yang disebut ayam kampung super atau ayam jawa super yang dapat dipanen dalam waktu 45 – 60 hari. Ayam kampung super atau ayam jawa super merupakan hasil persilangan antara pejantan ayam kampung lokal atau pejantan dengan kualitas genetik yang bagus dengan betina (indukan) ayam ras yang memiliki sifat pertumbuhan yang cepat. Hasilnya, didapatkan anakan yang memiliki pertumbuhan yang relatif cepat dengan ciri-ciri seperti warna bulu, bentuk tubuh, karakter, sifat, dan rasa daging seperti ayam kampung asli.



Masalah yang kedua, dan mungkin ini adalah masalah yang paling penting, yaitu pakan. Biaya produksi terbesar di bidang perunggasan adalah biaya pakan yang mencapai 60-80 persen. Tingginya biaya pakan tersebut, sering berdampak buruk pada usaha peternakan ayam pedaging, terutama saat harga bahan baku pakan naik. Ditambah lagi, genetik ayam kampung yang tidak sama dengan ayam broiler. Seperti kita ketahui bahwa ayam broiler telah direkayasa secara genetik selama berpuluh-puluh tahun untuk mendapatkan genetik ayam yang memiliki kemampuan tumbuh yang sangat cepat. Genetik ayam broiler diturunkan dari galur murni ayam-ayam yang ada di Eropa dan Amerika yang memang memiliki potensi genetik untuk tumbuh dengan sangat cepat. Sedangkan ayam kampung, tidak memiliki potensi genetik seperti itu. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan apa yang ada pada ayam kampung (ayam kampung super atau ayam jawa super) adalah dengan memaksimalkan manajemen dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi pada ayam kampung. Seperti kami sebutkan di atas, genetik ayam kampung yang berbeda dengan ayam broiler, memungkinkan sebagian pakan yang masuk atau diberikan tidak tercerna dengan sempurna. Oleh karena itu, perlu adanya bahan tambahan pakan atau suplemen (supplement) yang dapat digunakan untuk memberi tambahan nutrisi pada ayam kampung sekaligus memperbaiki pencernaan pakan dalam saluran pencernaan. Dengan begitu, ayam akan mendapatkan tambahan atau suplemen nutrisi untuk mencukupi kekurangan sekaligus memperbaiki pencernaan sehingga dapat meningkatkan produktivitas ayam kampung super atau ayam jawa super.

Untuk mendukung keberhasilan peternakan ayam kampung (ayam kampung super atau ayam jawa super), kami menawarkan produk unggulan suplemen ayam kampung (suplemen ayam kampung super atau suplemen ayam jawa super) yaitu Royal Poultry dan Immuno Forte. Produk kami ini merupakan suplemen organik yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, asam amino, enzim (enzym), asam organik (organic acid), prebiotik (prebiotic) mannan oligosaccharide, beta glucan, dan antioksidan (antioxidant). Suplemen kami menggunakan teknologi terbaru dalam dunia nutrisi yaitu mineral amino acid chelate sehingga memiliki tingkat penyerapan yang tinggi (80%). Dengan begitu, Anda tidak akan menyia-nyiakan biaya yang Anda keluarkan untuk suplemen ini. Untuk lebih lengkap mengenai spesifikasi produk kami, klik di sini Royal Poultry dan Immuno Forte.


   
Telah banyak testimoni dari para peternak ayam kampung maupun ayam kampung super atau ayam jawa super yang menggunakan produk kami. Keuntungan yang terlihat dari penggunaan produk kami di antaranya sangat baik untuk memacu pertumbuhan ayam kampung super atau ayam jawa super sehingga berat badan lebih cepat tercapai dan masa panen yang lebih cepat. Beberapa testimoni yang masuk menyebutkan ayam kampung super dapat mencapai berat badan 0,8 – 1 kg atau lebih dalam waktu kurang lebih 45 hari. Dengan pertambahan berat badan yang lebih cepat, masa panen menjadi maju, sehingga dapat menghemat pengeluaran pakan (bisa menghemat sampai 6 sak pakan). Selain itu, bau kotoran dapat dikurangi karena pencernaan yang lebih baik akan mengurangi kadar amonia yang dihasilkan. Selain itu, terlihat stamina ayam yang lebih prima dan enerjik. Silakan coba produk kami, kemudian perhatikan perbedaannya. Selamat mencoba!!!. Untuk pemesanan produk kami, lihat tata cara pembelian. Klik di sini.
READ MORE

Ayam Kampung (1): Potensi Bisnis Ayam Kampung

Posted by Unknown On 2 komentar

Di tengah meningkatnya kebutuhan daging nasional yang begitu pesat, daging ayam merupakan salah satu produk yang diminati konsumen. Ayam ini dipilih karena memiliki periode pemeliharaan yang singkat, pertumbuhannya yang cepat, dan harga yang relatif murah dibanding harga daging yang lain seperti daging sapi, kambing, dll. Karena alasan ini, peternakan ayam berkembang dengan pesat khususnya peternakan ayam broiler. Peternakan ayam broiler ini sekarang sudah bukan lagi sebagai peternakan kecil, tetapi sudah menjelma menjadi sebuah industi besar di dunia perunggasan.

Selain ayam broiler, ayam kampung merupakan salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Mungkin sedikit berbeda dengan dengan ayam broiler. Banyak orang lebih memilih ayam kampung daripada ayam broiler karena kualitas dagingnya. Memamng benar bahwa rasa dan kualitas daging ayam kampung lebih gurih dengan tekstur daging yang lebih kenyal, tidak lembek sehingga meningkatkan cita rasa masakan ayam kampung. Selain itu, diketahui pula daging ayam kampung memiliki kadar protein yang lebih tinggi dan kadar kolesterol yang lebih rendah daripada daging ayam broiler. Ditambah lagi dengan adanya keyakinan masyarakat (walaupun belum tentu) bahwa pemeliharaan ayam broiler banyak menggunakan obat-obatan menyebabkan daging ayam broiler kurang sehat. Karena beberapa hal di atas ayam kampung menjadi salah satu pilihan untuk pemenuhan kebutuhan daging khususnya untuk orang-orang yang berorientasi lebih pada kesehatan. Baik pasar tradisional pasar modern seperti swalayan atau supermarket, maupun restoran banyak yang menggunakan daging dari ayam kampung. Akibatnya, kebutuhan daging ayam kampung dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan dan menjadi salah satu bisnis dengan potensi yang bagus dan cukup menjanjikan.

 

Nilai positif lain ayam kampung adalah ayam kampung memiliki daya tahan tubuh (imunitas) yang kuat. Ayam kampung lebih tahan terhadap berbagai keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan dan penyakit. Berbeda dengan ayam kampung, ayam broiler memiliki kekebalan tubuh (sistem imunitas) yang rendah. Akibatnya, ayam broiler lebih mudah stress dan lebih mudah terserang penyakit. Bisa Anda lihat ayam broiler mudah stress dan sakit pada musim-musim pancaroba seperti peralihan dari musim kemarau ke penghujan atau dalam kondisi yang sangat ekstrim. Dengan begitu, resiko kematian ayam kampung lebih kecil.

Sisi lain yang membuat banyak orang lebih suka memelihara ayam kampung karena harga ayam ini (baik hidup ataupun sudah dalam bentuk daging) lebih tinggi dan lebih stabil.

READ MORE

Indikator Keberhasilan Peternakan Broiler

Posted by Unknown On 2 komentar

Manajemen memegang peranan penting dalam kesuksesan peternakan broiler mulai dari persiapan kandang,brooding, pakan, biosekuriti (biosecurity), air, pencegahan penyakit, dan sebagainya. Peternak yang menginginkan keberhasilan dalam usaha peternakan broiler mau tidak mau harus memiliki manajemen yang baik. Untuk mengetahui keberhasilan Anda dalam mengelola peternakan, berikut beberapa kriteria yang dapat Anda gunakan sebagai pegangan/acuan.
1. Berat Badan
Berat badan menjadi salah satu indikator keberhasilan seorang peternak broiler. Peternak dituntut untuk menghasilkan broiler dengan berat badan sesuai dengan standar yang telah ditentukan selama satu periode pemeliharaan. Satu periode pemeliharaan broiler kurang lebih 34 – 35 hari. Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”.
Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan. Sebagai contoh: Ayam broiler dengan berat panen 1,8 kg standarnya dicapai pada umur 35 hari. Jika manajemen Anda baik, pertumbuhan ayam juga lebih baik. Hasilnya, berat tersebut dapat dicapai sebelum umur 35 hari (misalnya umur 33 hari). Dengan begitu, Anda dapat mengemat pakan selama 2 hari. Misal, populasi ayam 5.000 ekor dan pada umur tersebut per hari rata-rata menghabiskan 17 sak pakan, maka jumlah pakan yang bisa dihemat adalah 34 sak. Jika harga per sak pakan Rp 260.000,00, total biaya pakan yang bisa Anda dihemat adalah Rp 8.840.000,00.
2. FCR
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratiomengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja perubahan pada FCR dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Berikut kami cuplikkan standar “Daging yang dihasilkan per sak pakan (50 kg)”.
Daging yang dihasilkan per sak pakan (kg)Kategori
> 33Sangat bagus
32 – 33Bagus
30 – 31Sedang
28 – 29Jelek
< 28Sangat jelek
Masing-masing perusahaan memiliki standar FCR sendiri. Jika peternak ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sedapat mungkin peternak harus dapat menurunkan FCR di bawah standar perusahaan. Dalam dunia broiler selisih antara FCR standar perusahaan dengan FCR sebenarnya di peternakan (FCR aktual) disebut diferensial atau disengkat “diff”. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Diff = FCR aktual – FCR standar
Diff yang bernilai minus (-) semakin baik karena menunjukkan bahwa FCR aktual di peternakan lebih kecil daripada FCR standar perusahaan. Jika sudah demikian, bagi Anda peternak bersiaplah mendapatkan bonus FCR.
3. Persentase deplesi populasi (D)
Deplesi populasi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti sakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit. Hal ini biasa terjadi pada ayam sakit yang sudah mendekati umur panen. Daripada keuntungan berkurang karena memberikan pengobatan, lebih baik aya diafkir lebih awal. Rumus tingkat deplesi (D) sebagai berikut :
D = Jumlah ayam mati + afkir x 100%
                        Populasi awal
atau
D = Populasi awal – jumlah ayam panen x 100%
                               Populasi awal
Persentase deplesi yang baik maksimal ±5%.

4. Rata-rata Umur Panen (A/U)
Penghitungan rata-rata umur panen ditentukan berdasarkan jumlah ayam yang dipanen pada waktu tertentu. Panen dapat dilakukan secara bersamaan (satu umur) atau beberapa kali dalam satu peternakan. Pemanenan broiler yang dilakukan beberapa kali biasanya terkait dengan permintaan pasar misalnya pasar, rumah makan tradisional, atau restoran besar yang masing-masing membutuhkan spesifikasi ayam broiler yang berbeda-beda.
Rumus menghitung rata-rata umur panen (A/U) sebagai berikut:
A/U =           ∑(U x P)           
                    total populasi terpanen
Keterangan :
U : umur ayam dipelihara
P : populasi ayam yang dipanen
Contoh 1:
Sebanyak 5000 ekor ayam broiler dipanen secara bersama pada umur 35 hari dengan berat badan 1,8 kg. Berarti A/U ayam broiler:
A/U =           35 x 5000         
                          5000
= 35 hari
Contoh 2:
Sebanyak 5000 ekor aya broiler dipanen dalam 3 kali pemanenan:
Umur  30 hari panen 1000 ekor berat rata-rata 1,3 kg
Umur  33 hari panen 2000 ekor berat rata-rata 1,5 kg
Umur  35 hari panen 2000 ekor berat rata-rata 1,8 kg
Berarti A/U ayam broiler:
A/U = (30 x 1000) + (33 x 2000) + (35 x 2000) 
                                             5000
= 33,2 hari

5. IP
IP (Indeks Prestasi) merupakan indikator baik buruknya pengelolaan sebuah peternakan. IP yang semakin tinggi menunjukkan pengelolaan peternakan yang semakin baik. Berikut rumus IP:
IP = {(100 – Total % Deplesi) x Rerata Berat Badan x 100}
                                    (FCR x Rerata Usia Panen)
Dulu, peternak yang mendapatkan IP sekitar 250 sudah termasuk bagus. Tetapi, sekarang untuk bisa dikatakan bagus, IP paling tidak di atas 300 (tergantung perusahaan pembuat standar masing-masing). Berikut contoh penghitungannya. Dulu, broiler dengan berat panen 1,8 kg yang dipelihara selama 40 hari dengan FCR 1,8 dan kematian 4% sudah termasuk bagus. Sehingga IP yang didapatkan adalah 240. Tetapi, dengan kemajuan industri broiler, standar seperti di atas sudah tidak dipakai lagi. Perbaikan genetik broiler menghasilkan ayam dengan pertumbuhan yang lebih cepat dengan konversi pakan yang lebih baik. Sehingga untuk dikatakan bagus paling tidak peternakan harus mendapatkan kriteria berat badan 1,8 kg yang dipelihara selama 34 hari dengan FCR 1,55 dan kematian 4%. Sehingga IP yang didapatkan adalah 328. Jika Anda dapat mencapai IP yang baik, lagi-lagi Anda akan mendapatkan bonus dari perusahaan/kemitraan.
Jika dari ketiga kriteria di atas sudah tercapai, berarti menejemen di peternakan broiler Anda sudah patut dikatakan bagus atau bahkan memuaskan. Kami mengerti bahwa untuk mencapai kriteria seperti tersebut di atas tidaklah mudah. Untuk itu, kami menawarkan produk suplemen unggas unggulan kami untuk membantu Anda mencapai keberhasilan dalam beternak ayam broiler yaitu, ROYAL POULTRY dan IMMUNO FORTE. Suplemen unggas ini sangat bagus digunakan pada semua jenis unggas seperti broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dan jenis-jenis ternak unggas yang lain.


ROYAL POULTRY
  • Mempercepat pertumbuhan unggas.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan (konversi pakan lebih baik) sehingga dapat menurunkan FCR.
  • Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan stress lingkungan sehingga dapat menurunkan angka kematian.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) unggas yang mengandung komposisi kompleks. Komposisi penyususun ROYAL POULTRY terdiri dari mineralvitaminantioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols yang diproses secara alami untuk menghasilkan suplemen unggas (broiler) yang memiliki efektivitas tinggi.

IMMUNO FORTE
  • Meningkatkan imunitas/kekebalan
  • Menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri pathogen/merugikan.
  • Menjaga integritas vili usus dan meningkatkan area penyerapan nutrisi sehingga konversi pakan lebih baik.
  • Mengikat mikotoksin pada pakan
IMMUNO FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO FORTEmengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
IMMUNO FORTE merupakan konsentrat Mannan Oligosaccharide (MOS) dan beta glucans yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan respon imun (kekebalan).


READ MORE