Vaksin dan Vaksinasi (Vaccine and Vaccination)

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar

Pengertian dan Jenis Vaksin

Vaksinasi adalah imunisasi aktif secara buatan, yaitu dengan memberikan antigen yang diperoleh dari agen infeksius (virus, bakteri) pada ternak sehingga sistem imun (kekebalan tubuh) dapat ditingkatkan dan tercapai resistensi terhadap agen menular tersebut.
Vaksin dibagi menjadi dua, yaitu vaksin hidup (live vaccine) dan vaksin mati (killed vaccine). Vaksin hidup berisi mikroorganisme yang telah dilemahkan virulensi (keganasannya). Pengurangan virulensi dikenal dengan istilah atenuasi (perlemahan).
Kelebihan vaksin hidup (live vaccine):
  • Kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin hidup (live vaccine) sama dengan kekebalan yang diperoleh karena infeksi alami.
  • Merangsang pembentukan antibodi yang lebih tahan lama dan juga memberi perlindungan pada pintu-pintu masuk antigen.
  • Tidak perlu adjuvan
Kekurangan vaksin hidup (live vaccine):
  • Bahaya agen infeksi (virus, bakteri) menjadi lebih virulen (ganas) selama multiplikasi antigen dalam tubuh ternak yang divaksin.
  • Penyimpanan dan masa berlaku vaksin yang terbatas.
  • Diperlukan stabilisator dalam penyimpanan.
  • Tingginya resiko tercemar dengan organisme yang tidak diinginkan.
Kelebihan vaksin mati (killed vaccine):
  • Tidak menyebabkan penyakit akibat pembalikan virulensi.
  • Lebih stabil dalam penyimpanan.
Kekurangan vaksin mati (killed vaccine):
  • Perlu perhatian lebih pada saat pembuatan untuk memastikan bahwa tidak tersisa virus virulen aktif di dalam vaksin.
  • Kekebalan berlangsung singkat, sehingga harus ditingkatkan kembali dengan pengulangan vaksinasi (booster) yang dapat menimbulkan reaksi-reaklsi hipersensitivitas.
  • Pemberian secara parenteral memberikan perlindungan yang terbatas.
  • Resistensi lokal pada pintu-pintu masuk alamiah/multiplikasi utama infeksi virus tidak terjadi.
  • Memerlukan adjuvan untuk meningkatkan antigenisitas yang efektif.

Kegagalan Vaksinasi 

Beberapa faktor yang menyebabkan kegagalan vaksinasi antara lain:
Vaksin
  • Life span (masa berlaku) vaksin yang sudah lewat atau kadaluwarsa menyebabkan vaksin tidak berguna apabila digunakan karena tidak akan menghasilkan imunitas yang diharapkan.
  • Apabila temperatur pada saat penyimpanan dan transportasi vaksin di atas 4oC, maka vaksin akan kehilangan potensinya.
  • Demikian pula vial dan bahan asal vial yang tidak memenuhi syarat juga dapat menyebabkan vaksin kehilangan potensinya.
  •  Bahan pengencer yang disediakan berkualitas rendah. Seringkali digunakan bahan pengencer berupa air sumur, air destilasi atau garam fisiologis, hal ini tidak dibenarkan. Perlu dicatat bahwa bahan pengencer yang digunakan adalah yang telah disediakan oleh pabrik pembuat vaksin. Bahan pengencer tidak boleh dicampur atau ditambahkan zat apapun.
Cara Vaksinasi
Secara khusus dosis dan cara/route pemberian vaksin tertentu sudah ditetapkan oleh produsen pembuat vaksin. Apabila hal tersebut dilakukan tidak sesuai aturan dapat terjadi kegagalan vaksinasi. Jarum suntik dan dropper yang tidak steril dan tidak stabil akan mengurangi potensi vaksin.
  • Salah dosis, kekurangan dosis vaksin akan menimbulkan imunitas yang kurang. Kelebihan dosis akan menimbulkan immunotolerant dan harga vaksin menjadi mahal.
  • Bahan pengencer yang tidak steril menjadikan vaksin tidak murni lagi. Kadang-kadang peternak menggunakan bahan pengencer berupa air ledeng yang mengandung chlorin, sehingga vaksin kurang menghasilkan potensi antigenisitasnya dan menyebabkan timbulnya antibodi yang kurang.
  • Route pemberian vaksin yang sering digunakan antara lain : intra muskuler (injeksi serabut otot), tetes hidung (intra nasal), tetes mata (intra oculer), subkutan (di bawah kulit). Route pemberian vaksin harus dilakukan sesuai petunjuk produsen vaksin. Kesalahan route pemberianvaksin menyebabkan potensi imunitas yang dihasilkan kurang memuaskan.
  • Jadwal pemberian vaksin seringkali tidak diperhatikan peternak. Beberapa vaksin harus diulang pemberiannya dan dikenal dengan istilahboosterApabila rangkaian pemberian vaksin yang mungkin terdiri dari booster I dan booster II dan seterusnya tidak lengkap dilakukan, maka imunitas yang diharapkan tidak akan tercapai.
Antibodi Maternal
Antibodi maternal adalah antibodi yang berasal dari induk yang diturunkan kepada anak. Pada ayam maternal antibodi diturunkan melalui kuning telur. Kegunaan antibodi tersebut adalah untuk ketahanan tubuh anak terutama pada awal-awal kehidupannya. Antibodi ini diperoleh secara pasif. Vaksinasi yang dilakukan pada saat antibodi maternal masih ada dalam darah sirkulasi, artinya belum secara total dikatabolisme, maka vaksin yang diberikan akan percuma, karena akan dinetralisir oleh antibodi maternal.
Cold Storage (pendingin)
Vaksin harus dipertahankan tetap dingin dari mulai dikeluarkan oleh pabrik pembuat sampai pada saat akan diberikan kepada ternak. Vaksin dan bahan pengencer kadang-kadang menjadi satu tempat, akan tetapi kadang juga terpisah dengan temperatur penyimpanan yang berbeda, hal ini tergantung dari pabrik pembuat vaksin. Tindakan yang lebih hati-hati adalah apabila selama transportasi vaksin ditempatkan di ice box sehingga temperatur yang rendah dapat selalu dipertahankan.  
Kemampuan Membentuk Antibodi
Vaksin yang diberikan akan berhubungan langsung dengan status imun ternak yang menerima vaksin. Immunocompetence adalah istilah yang dipakai untuk menyatakan kemampuan membangun antibodi yang dimiliki oleh ternak. Immunocompetence sangat dipengaruhi oleh faktor kongenital (bawaan lahir) dan faktor lingkungan. Pada ayam faktor kongenital yang banyak berperan adalah organ-organ limfoid, yang terdiri atas :bursa fabricius pada ayam, thymus, lien yang akan menghasilkan sel-sel limfosit. Bursa fabricius merupakan tempat pendewasaan dan deferensiasi sel-sel limfosit B yang berperan dalam antibodi humoral, sedangkan thymus berperan sebagai tempat pendewasaan sel-sel limfosit T yang berperan bagi pembentukan antibodi seluler. Apabila ada gangguan pembentukan antibodi oleh organ-organ limfoid di atas maka kekebalan tubuh yang terbentuk pun akan terganggu. Faktor lingkungan yang berperan menentukan immunocompetence ternak adalah status nutrisi dan penyakit. Nutrisi yang jelek terutama kandungan protein yang rendah akan menurunkan immunocompetence. Temperatur yang tinggi dan tingginya curah hujan juga akan menyebabkan stress pada ternak yang juga dapat menurunkan immunocompetence. Penyakit-penyakit strategis pada ayam yang sering menyebabkan hambatan imunitas (immunocompetence) adalah IBD (gumboro) dan ND.
Mycotoxin / mikotoksin (racun dari jamur) dalam pakan
Adanya mikotoksin yang masuk ke dalam tubuh ternak bersama dengan biji-bijian pakan ternak akan menyebabkan keracuinan dan menurunkanimmunocompetence. Mikotoksin mudah berkembang pada lingkungan dengan temperatur tinggi dan kelembaban yang tinggi, seperti di negara-negara tropis, termasuk Indonesia.
Kontaminan pakan
Pestisida yang mencemari biji-bijian pakan diindikasikan sebagi salah satu faktor penyebab rendahnya immunocompetence. Hal ini berkaitan dengan efek pestisida yang menyebabkan limfositoksik (keracunan pada sel-sel limfosit). Hal ini akan menyebabkan kegagalan vaksinasi. Logam berat, seperti Cu, Cd, dan Pb seringkali mencemari pakan. Logam-logam tersebut berasal dari limbah industri, pupuk kimia, rodentisida, asap mobil, cat dan herbisida yang mencemari udara, air dan pakan. Apabila pakan tercemar tersebut masuk ke tubuh ternak maka hal ini merupakan faktor penghambat imunitas ternak.

Upaya Mengatasi Kegagalan Vaksinasi

Ada beberapa tindakan untuk mengatasi kegagalan program vaksinasi, yaitu :
  • Vaksin harus diperoleh dari sumber terpercaya. Lihat batas waktu pemakaian dan pilih vaksin yang masih panjang batas waktu pemakaiannya.
  • Selama transportasi vaksin, hindarkan vaksin dari kontaminasi dan cahaya matahari. Tindakan yang paling aman adalah menyimpan vaksin dalam termos atau ice box.
  • Apabila vaksin disimpan, usahakan temperatur penyimpanan sesuai petunjuk pabrik. Baca secara hati-hati petunjuk penyimpanan. Kadang-kadang antara vaksin dengan pengencernya terpisah dan harus harus disimpan pada temperatur yang berbeda.
  • Vaksinasi dilakukan saat udara dingin, yaitu pada pagi hari atau sore hari untuk mencegah stress.
  • Monitoring kualitas pakan, jangan sampai mengandung mikotoksin, karena mikotoksin dengan kadar tertentu dapat menunrunkanimmunocompetence (tergantung jenis mikotoksin).
  • Pada vaksin yang dicampur air minum, maka perhitungan volume air yang digunakan harus tepat, hal ini disesuaikan dengan umur ayam dan kondisi iklim, karena konsumsi air bervariasi tergantung cuaca dan umur. Harus dihindari air yang mengandung chlor atau desinfektan. Vial vaksin harus dibuka di dalam air minum untuk menghindari kontaminasi udara.
  • Dianjurkan diberi obat cacing pada ayam grower dan finisher, kira-kira seminggu sebelum vaksinasi untuk mencapai hasil yang optimal.
  • Bisa diberikan adjuvant atau immunomodulator untuk mencapai immunocompetence yang diharapkan.  

Artikel ini ditulis berdasarkan sumber dari Drh. Imbang Dwi Rahayu, MKes. (Staf Pengajar Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang) yang berjudul Tindakan-tindakan Pencegahan Penyakit. – dengan beberapa perubahan-

Sumber:
READ MORE

Unggas Pedaging : Cocok Suplemennya, Besar Untungnya

Posted by Unknown On 0 komentar

Unggas pedaging

Unggas pedaging telah menjadi favorit orang Indonesia dalam mencukupi kebutuhan protein hewani. Dengan harga jauh lebih murah dibandingkan dengan daging yang lain (misal daging sapi, kambing), daging unggas menjadi seperti primadona bagi masyarakat. Selain itu, dengan pemeliharaan yang relatif mudah dan singkat serta dengan modal dan resiko yang lebih kecil daripada memelihara hewan lain (seperti sapi, kambing) membuat peternakan unggas berkembang pesat.dengan kondisi semacam ini, tidak bias dipungkiri bahwa daging unggas merupakan penyokong penting kebutuhan daging nasional. Hal itu terbukti jika Anda menilik data dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tahun 2012 dapat kita ketahui bahwa pemasok terbesar kebutuhan daging nasional terbesar adalah dari daging unggas. Daging unggas telah menjadi pemasok terbesar kebutuhan daging nasional selama beberapa tahun.
Broiler
Dari sekian banyak jenis unggas pedaging, ayam broiler memegang peranan sangat penting. Dengan produksi daging mencapai kurang lebih 1.500.000 ton daging pada tahun 2012, ayam broiler memiliki persentase terbesar dalam memberikan kontribusi terhadap pemenuhan kebutuhan daging nasional. Begitu pula dengan tahun-tahun sebelumnya. Daging ayam broiler merupakan pemasok daging nasional terbesar, tidak hanya dari unggas, bahkan dari semua jenis daging (unggas, sapi, kambing, dll). Harus kita akui bahwa dunia broiler merupakan jenis peternakan dengan pertumbuhan paling cepat di Indonesia. Dunia broiler telah berubah dari hanya sekedar peternakan ayam biasa menjadi sebuah industri yang sangat besar. Dengan produksi bibit atau DOC sebanyak kurang lebih 1,4 milyar (2010), 1,6 milyar (2011), 1,9 milyar (2012), dan diperkirakan naik menjadi sekitar 2,3 milyar pada tahun 2013 , hampir dapat dipastikan daging ayam broiler akan menjadi pensuplai daging nasional terbesar di Indonesia.
Ayam kampung
Ayam kampung merupakan unggas asli Indonesia yang keberadaannya mampu bertahan sejak zaman dahulu hingga kini. Eksistensi ayam kampung tidak bisa tergeser oleh hadirnya ayam broiler yang memilki kemampuan tumbuh yang lebih bagus. Dikarenakan kekhasan daging yang dihasilkan dari ayam kampung inilah (seperti tekstur daging, aroma, rasa, dll) yang membuat daging ayam kampung tidak dapat tergantikan oleh unggas lain termasuk broiler.
Dengan kebutuhan daging ayam kampung yang semakin meningkat dan mengingat pertumbuhan dan produksi bibit ayam kampung tidak bisa secepat dan seintensif ayam broiler, beberapa cara dilakukan salah satunya dengan membuat jenis baru dari ayam kampung yaitu ayam kampung super atau ayam jawa super. Biasanya ayam kampung super ini diproduksi dari persilangan antara ayam petelur (layer) betina yang memiliki kemampuan bertelur yang sangat baik dengan ayam jantan berkualitas (misalnya ayam bangkok, ayam vietnam, maupun jenis ayam lain yang memiliki kemampuan genetik yang bagus). Dengan begitu diharapkan dapat dihasilkan bibit yang banyak dan berkesinambungan (sustainability), pertumbuhan cepat, serta memiliki sifat daging seperti ayam kampung.
Walaupun sudah ada ayam kampung super/ayam jawa super, masih banyak yang tetap loyal pada ayam kampung biasa. Hal tersebut sah-sah saja dan hal itulah yang membuat peluang bisnis di sektor ayam kampung dan ayam kampung super ini menarik.
Bebek/Itik
Peternakan bebek/itik memang belum sebesar peternakan ayam broiler, kampung. Dan kampung super. Tapi, sifat khas dari daging bebek atau itik inilah yang membuat bebek banyak dicari. Daging bebek/itik merupakan daging unggas yang bisa dibilang “premium” terbukti dari banyaknya warung makan maupun restoran besar yang menjadikan bebek atau itik sebagai menu spesialnya. Selain itu, dari segi harga jelas harga daging bebek/itik lebih tinggi dari daging ayam.
Peternakan bebek/itik juga mengalami beberapa perkembangan seperti halnya peternakan ayam. Sekarang telah ada (walapun belum terdistribusi merata) itik peking yang memiliki kemampuan tumbh sangat cepat. Jika bebek/itik biasa membutuhkan waktu kurang lebih 5 – 6 bulan untuk mencapai berat 1,8 – 2 kg, bebek/itik peking hanya membutuhkan kurang lebih 2 – 3 bulan untuk mencapai berat badan 2 – 3 kg.
Adanya beberapa kemajuan dalam peternakan bebek atau itik ini tentunya akan semakin meningkatkan produksi daging itik sebagai salah satu pemasok daging nasional khususnya dari sektor unggas.
Puyuh
Puyuh memang belum digarap secara lebih intensif dibandingkan unggas-unggas yang lain. Dengan postur tubuh yang kecil, memang dibutuhkan puyuh dalam jumlah besar untuk dapat mendukung pasokan daging nasional. Memang sebagian besar peternakan puyuh adalah untuk diambil telurnya dan hanya sedikit yang menkhususkan memelihara untuk diambil dagingnya walaupun nantinya dapat dijadikan puyuh pedaging setelah berhenti berproduksi telur. Namun begitu, daging puyuh banyak dicari khususnya di warung makan atau restoran yang memiliki menu dari dagin puyuh. Dengan adanya beberapa perkembangan pada peternakan puyuh diharapkan dapat meningkatkan produksi daging puyuh.
Lain-lain
Daging dari unggas lain seperti merpati dan kalkun juga memiliki persentase dalam mensuplai daging nasional. Tetapi, daging dari unggas ini (merpati dan kalkun) belum dapat dinikmati secara luas mengingat masih terbatasnya peminat (konsumen) serta sentra-sentra produksi unggas ini. Kabar baiknya, akhir-akhir ini cukup banyak peternak yang mulai menggeluti jenis unggas ini.
Untuk memaksimalkan produktivitas unggas pedaging seperti ayam broiler, ayam kampung, ayam kampung super/ayam jawa super, bebek/itik, puyuh, merpati, kalkun, dll, kami memformulasikan produk untuk unggas pedaging. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaituIMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebut, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE

Prospek Cerah Beternak Ayam Pedaging Organik

Posted by Unknown On 0 komentar
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat membuat usaha makanan organik menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Tidak hanya tanaman yang telah dilakukan dengan metode organik, tetapi juga ternak, khususnya ayam. Ayam organik kini menjadi peluang bisnis yang semakin luas pasarnya seiring dengan permintaan pasar yang meningkat karena kesadaran masyarakat mengkonsumsi daging ayam organik yang lebih sehat. Meski pasar untuk daging ayam organik ini masih banyak pada level konsumen kelas menengah ke atas , namun jumlahnya semakin meningkat. Dan, bukannya tidak mungkin akan merambah ke level konsumen di bawahnya. Selain itu, harga daging ayam organik yang lebih tinggi (khususnya di swalayan dan pusat perbelanjaan) dibandingkan dengan daging ayam biasa menambah menarik bisnis ayam organik ini..
Apa Sebenarnya Ayam Organik?
Ayam organik sebenarnya tidak berbeda dengan ayam lainnya, sama-sama ayam. Lalu, apa yang membedakannya dengan ayam biasa? Yang berbeda adalah cara pemeliharaannya yang akhirnya akan mempengaruhi kandungan zat-zat dalam daging ayam. Sejak awal pemeliharaan sudah dilakukan perlakuan dengan cara-cara organik misalnya sejak menetas ayam diberikan pakan organik dan untuk pemeliharaan kesehatan serta pencegahan penyakit tidak menggunakan (atau sangat sedikit menggunakan) bahan-bahan kimia, hormon, atau antibiotik. Seluruh proses produksi mulai dari pemeliharaan ayam hingga pengolahan ayam bebas dari bahan-bahan tersebut. Dari proses seperti itu, diharapkan daging ayam yang dihasilkan benar-benar terbebas dari zat-zat yang berbahaya bagi tubuh konsumen khususnya residu antibiotik dan hormon.
Adapun jenis ayamnya, daging ayam organik ini biasanya berasal dari ayam broiler maupun ayam kampung (ayam kampung biasa maupun ayam kampung/jawa super)

Keunggulan Usaha Ayam Organik
Dilihat dari kacamata bisnis, bisnis ayam organik memiliki peluang yang besar. Peluang pasar yang besar akan terus berkembang seiring meningkatnya kesadaran pola hidup sehat masyarakat.
Selain itu, tidak semata-mata bisnis saja, bisnis ayam organik juga membantu pelaksanaan pola hidup sehat masyarakat dengan mengkonsumsi daging ayam organik. Sehingga tak jarang restoran atau warung makan yang menyediakan daging ayam organik banyak diburu oleh pecinta kuliner sehat. Dengan seperti itu, bukan tidak mungkin permintaan daging ayam organik akan mampu menggeser dominasi daging ayam biasa.
Peningkatan permintaan daging ayam organik memang belum terlihat secara signifikan. Tetapi, tanda-tanda meningkatnya permintaan daging ayam organik dapat dilihat dari mulai maraknya restoran atau warung makan yang menyediakan menu daging ayam organik atau bahkan ada yang mengkhususkan menjual menu yang berasal dari daging ayam organik. Selain restoran dan warung makan, sudah banyak swalayan atau pusat-pusat perbelanjaan yang menyediakan daging ayam organik.
Dari segi harga, harga daging ayam organik relatif lebih lebih tinggi jika dibandingkan dengan daging ayam biasa.
Kendala
Kesadaran masyarakat dan peternak ayam menyebabkan pamor daging ayam organik ini kurang memasyarakat. Tetapi, hal itu akan segera teratasi seiring dengan meningkatnya pengetahuan yang akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan hidup yang lebih sehat. Tentunya dibutuhkan berbagai cara mensosialisasikan keuntungan dari ayam organik ini.
Masih terbatasnya akses untuk mendapatkan daging ayam organik menyebabkan daging ayam organik belum dapat didistribusikan dan dinikmati oleh semua kalangan. Seperti dapat kita lihat, daging ayam organik masih dijual di tempat-tempat khusus seperti swalayan atau pusat-pusat perbelanjaan maupun di restoran dan warung makan khusus.
Mengingat dari segi kandungan gizi antara daging ayam organik dengan daging ayam biasa tidak berbeda jauh, banyak yang masih memilih daging ayam biasa dengan alasan harga yang lebih murah. Mengingat daging ayam organik masih merupakan produk premium, dari segi harga memang masih di atas daging ayam biasa.
Nah, dari beberapa penjelasan di atas, apakah Anda akan tetap melakukan cara lama??? Segera manfaatkan peluang bisnis ayam organik sebagai wajah baru usaha peternakan ayam yang Anda geluti.
Untuk mendukung Anda mewujudkan impian memiliki peternakan ayam organik, perkenankan kami berada di samping Anda sebagai mitra untuk mewujudkan mimpi Anda. Kami menawarkan suplemen premium untuk mendukung pencapaian performa terbaik ayam pedaging (ayam broiler, kampung, kampung super) Anda.
Untuk itu, kami memformulasikan produk untuk unggas termasuk ayam pedaging (broiler, ayam kampung, ayam kampung super). Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalahROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaituIMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
READ MORE

Manajemen Brooding

Posted by Unknown On 3 komentar
Pondasi yang baik dan kuat akan menghasilkan konstruksi yang kokoh. Hal ini berlaku juga pada pemeliharaan ayam broiler  dimana kesuksesan membangun “pondasi” adalah kesuksesan pemeliharaan masa brooding. Kesuksesan pemeliharaan pada masa brooding akan menghasilkan “pondasi” yang kuat sehingga mendukung tercapainya performa (performance) yang diharapkan.

Arti Penting Masa Brooding
  1. Masa kritis: Masa penyesuaian dimana ayam memulai hidup dengan lingkungan yang baru
  2. Masa awal perkembangan: Masa dimana segala aspek kehidupan “sang ayam” terutama organ-organ penting pada tubuh ayam memulai masa perkembangan yang sangat cepat.
  3. Masa menentukan: Baik tidaknya hasil yang dicapai pada masa ini sangat berpengaruh nyata terhadap hasil akhir yang kelak akan dicapai karena seperti kami sebutkan di atas bahwa masa brooding ini merupakan pondasi dalam pemeliharaan ayam broiler.
Contoh target-target masa brooding
Jenis DOCFeed intake (mgg I)Body Weight(mgg I)Deplesi
Platinum
Gold
Silver
180 gr
170 gr
150 gr
> 170 gr
> 160 gr
> 150 gr
< 0,5 %
< 0,75 %
< 1 %

Feed Intake Masa Brooding
Feed intake merupakan faktor kunci untuk mencapai target body weight, ibarat kita membuat kue, besar kecilnya kue sangat ditentukan oleh seberapa banyak bahan baku yang digunakan. Feed intake sangat dipengaruhi oleh beberapa hal:
  • Kualitas pakan
  • Kualitas DOC
  • Manajemen brooding
Pencapaian target feed intake sangat ditentukan oleh saat awal ayam mulai mengenal pakan, semakin cepat ayam mengkonsumsi pakan semakin cepat pula organ-organ pencernaan dan organ dalam lainnnya berkembang, sehingga body weight cepat tercapai.
  1. Semakin cepat ayam mendapatkan pakan, semakin panjang dan berat ukuran usus halusnya. Demikian juga untuk ketebalan dan diameter usus.
  2. Semakin cepat ayam mendapatkan pakan, secara histologi menunjukkan bahwa jumlah sel yang terbentuk akan lebih banyak dan lebih rapat, dibanding dengan ayam-ayam yang terlambat mendapat pakan (penelitian dari Aviagen)
  3. Semakin cepat ayam mendapat makan semakin cepat yolk sac (kuning telur) diserap

Crop Fill Evaluation (Evaluasi Isi Tembolok)
Untuk melihat apakah ayam dari awal sudah mendapatkan pakan secara cukup dapat dilakukan crop fill evaluation atau evaluasi isi tembolok. Evaluasi ini dilakukan selama 8 jam dan 24 jam setelah ayam ditebar.
Setelah 8 jam ditebar 80 % tembolok berisi pakan dan air
Setelah 12 jam ditebar, 100 % tembolok berisi pakan dan air
  • Konsistensi yang bagus adalah seperti lumpur.
  • Apabila terlalu keras, berarti ayam kurang minum, amati temperatur (dingin) dan ketersediaan air minum.
  • Apabila terlalu encer berarti ayam kurang makan, amati temperatur (panas) dan ketersediaan pakan.
  • Apabila hanya berisi air saja, kemungkinan temperatur terlalu panas.
  • Apabila tembolok banyak yang kosong (terlalu dingin), amati situasi brooding secara menyeluruh.

Body Weight (Berat Badan)
Body weight (Berat Badan) merupakan indikator utama, apakah ayam yang dipelihara tumbuh optimal atau tidak. Tercapainya body weight sangat berkorelasi dengan perkembangan organ-organ penting pada tubuh, yaitu:
  1. Organ-organ pencernaan
  2. Organ-organ pernafasan
  3. Organ-organ dalam lainnya
Penelitian menunjukkan bahwa terjadi korelasi yang positif antara body weight dengan panjang dan diameter usus. Demikian juga untuk paru-paru.
Semakin panjang dan semakin besar diameter usus berarti luas area untuk penyerapan (absorbs) nutrisi akan semakin besar, sehingga jumlah makanan yang bisa diserap semakin banyak. Body weight (berat badan) berkaitan juga dengan jumlah dan kerapatan sel-sel saluran pencernaan, hal ini berkaitan dengan proses metabolisme dan menurunkan resiko infeksi melalui usus.
Semakin besar ukuran paru-paru berarti semakin banyak jumlah sel-sel alveoli, berarti kapasitas oksigen semakin besar dan kemampuan oksidasi ayam semakin baik.
Kata kunci “Nyaman”
Beberapa hal untuk mencapai target masa brooding
  1. Kontrol temperatur
  2. Kontrol pakan
  3. Kontrol air minum
  4. Kontrol kualitas udara
brooder lingkaran
 Gambar. Brooder berbentuk lingkaran
brooder kotak
Gambar. Brooder berbentuk kotak

Kontrol Temperatur
  • Sistem pembuatan brooder, konsep yang banyak dipakai untuk iklim Indonesia adalah konsep “brooding thermos”. Konsep ini untuk mengantisipasi perbedaan temperatur yang terlalu lebar antara siang dan malam.
  • Penting untuk diketahui bahwa ayam tidak bisa mempertahankan suhu tubuh sampai berumur 5 hari dan termoregulasi belum berkembang sempurna sampai umur 14 hari.
  • Selain itu dengan konsep ini kesetabilan temperatur dalam brooding juga tetap terjaga.
  • Konsep ini juga memudahkan untuk melakukan pengaturan ventilasi.
  • Hal yang penting dalam brooding thermos adalah adanya “ruang antara” yang berfungsi sebagai isolator. Ruang yang dimaksud adalah ruang antara tirai dalam dan tirai luar.
  • Kontrol temperatur menjadi sangat penting karena untuk tumbuh optimal, ayam tidak boleh kepanasan atau kedinginan.
brooding thermos
Gambar. Sketsa Brooding Thermos
brooding thermos - ruang antara
Gambar. “Ruang Antara” pada Brooding Thermos
Kepanasan
Yang Terlihat
  • Stress, panting, ribut dan kepala berusaha dijulurkan ke luar.
  • Mencari tempat yang lebih dingin terutama dipinggiran dinding.
  • Konsumsi pakan menurun sehingga pertumbuhan terlambat dan keseragaman tidak baik.
  • Terlihat adanya perubahan warna menjadi merah kehitaman pada otot dada, pial, jengger dan paha.
  • Sering terjadi kematian tinggi akibat stress panas.
  • Kuning telur tidak terserap karena mengering.
  • Jika kondisi berat akan terjadi kegagalan fungsi jantung (Flip Overs).
Yang terjadi
  • Adanya upaya tubuh untuk membuang panas dengan cara meningkatkan sirkulasi darah ke daerah paha, sayap, pial dan jengger sehingga panas keluar dari sana secara evaporasi. Dan pada saat yg bersamaan terjadi panting untuk mengeluarkan panas tubuh melalui pernafasan. Dan komsumsi pakan akan menurun karena akan menambah panas melalui mekanisme metabolisme.
  • Mobilisasi air yang berlebihan dari tubuh sebagai upaya untuk mendinginkan suhu tubuh.
  • Jantung bekerja terlalu berat.

Kedinginan
Yang terlihat
  • Pada umur 1 hari ditandai oleh tingkat kematian yang tinggi, stress, dehydrasi, pertumbuhan terlambat, keseragaman jelek, dan adanya ascites.
  • Ayam bergerombol di bawah pemanas, dipinggiran penyekat atau pada tempat pakan.
  • Isi saluran cerna encer dan bergas juga terjadi wet dropping.
  • Pertumbuhan bulu tidak sempurna atau terputus.
  • Kuning telur tidak terserap sempurna.
Yang terjadi
  • Ayam akan meningkatkan suhu tubuhnya, hal tersebut mudah dilakukan ayam dengan cara mengkomsumsi pakan secara terus menerus sehingga enegi pakan tersebut dirubah untuk meningkatkan suhu tubuh. Energi pakan tersebut lebih banyak dipakai untuk maintanance dibanding untuk pertumbuhan yang pada akhirnya akan merusak performance.
  • Penyerapan protein yang merupakan komponen terbesar dalam tubuh mengalami kerusakan karena ayam stress.
  • Akibat kontraksi saluran kuning telur yang disebabkan oleh keadaan dingin.

Kontrol Pakan
  • Pakan harus selalu ada
  • Pemberian yang baik adalah sesering mungkin di awal agar aroma pakan membuat ayam makan lebih banyak.
  • Jumlah tempat pakan juga harus diperhatikan, karena jumlah tempat pakan sangat berpengaruh terhadap akses makan yang akan berdampak pada uniformity.
Tabel ratio tempat pakan (Masa brooding)
JenisUmur
Rasio
Feeder tray
0 – 3 hari
4 – 7 hari
8 – 10 hari
80 – 100 ekor
60 – 80 ekor
40 – 60 ekor

Kontrol Air Minum
  •  Air minum harus selalu tersedia dan bersih
  • Faktor kunci air minum adalah kualitas air dan kebersihan tempat minum
  • Kualitas air yang perlu dipertimbangkan adalah pH air dan kandungan bakteri.
  • Lakukan klorinasi dengan dosis 3 ppm.
  • Akses tempat minum harus juga diperharikan, karena konsumsi air minum sangat berpengaruh pada feed intake dan absorbsi makanan.
Tabel Tempat Minum

Jenis
Umur
Peruntukan
Tempat minum otomatis
Tempat minum manual
Tempat minum otomatis
Tempat minum manual
0 – 10
0 – 10
11 – panen
11 – panen
80 – 100 ekor
60 – 80 ekor
50 – 60 ekor
30 – 35 ekor

Kontrol Kualitas Udara
Faktor yang mempengaruhi kualitas udara
  • Ventilasi
  • Kepadatan
  • Litter
  • Kesehatan

Ventilasi
  • Broiler modern memiliki kecenderungan “slow feathering” hal ini bisa disebabkan karena broiler memiliki kecepatan pertumbuhan daging yang sangat cepat di masa-masa awal dibanding kecepatan pertumbuhan bulu.
  • Ventilasi memegang peranan penting terhadap ketersediaan oksigen dan pengendalian temperatur.
  • Ventilasi yang baik tetap memperhatikan adanya pergerakan udara untuk menjaga suply oksigen dan pembuangan karbon dioksida, karbon monoksida, dan amonia.
  • Urutan pembukaan tirai apabila temperatur brooder terlalu panas adalah sbb: Buka tirai plafon –> Buka tirai dalam mulai dari atas ke bawah –> Bila masih terlalu panas bisa ditambah bukaan pada tirai luar pada sisi yang berlawanan dengan arah angin, juga dari atas ke bawah –> Bila suhu mulai dingin, urutan penutupan tirai dilakukan sebaliknya.
pembukaan tirai plafon
 Gambar. Pembukaan tirai plafon
 Litter
  • Litter harus selalu terjaga untuk tetap “kering”
  • Kelembaban litter ± 30%
Kesehatan
  • Kasus-kasus pencernaan, seperti diare dapat menyebabkan tingkat amonia brooder menjadi lebih tinggi, selain itu menyebabkan litter menjadi lebih basah dan temperatur brooder menjadi turun

Sumber:
READ MORE