Tampilkan postingan dengan label suplemen ayam broiler. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label suplemen ayam broiler. Tampilkan semua postingan

ROYAL POULTRY - Suplemen Ternak Unggas Pilihan Peternak

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Royal Poultry - suplemen unggas no. 1
Royal Poultry – suplemen unggas no. 1
Manfaat Royal Poultry:
  • Mempercepat pertumbuhan unggas.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan (konversi pakan lebih baik) sehingga dapat menurunkan FCR.
  • Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan stress lingkungan sehingga dapat menurunkan angka kematian.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) unggas yang mengandung komposisi kompleks seperti mineralvitamin, antioksidan (antioxidant), asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides), mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan plant sterols. Formulasi ROYAL POULTRY yang tepat akan mengoptimalkan produksi, reproduksi, serta kesehatan unggas (ayam broiler, layer, ayam kampung super, bebek / itik, puyuh, merpati, kalkun).

Royal Poultry - suplemen unggas

1. Mineral
Mineral berfungsi dalam:
  • Pembentukan tulang dan sendi (Bone and joint formation): Ca, P, Mg, B
  • Sistem reproduksi (Reproduction system): P, K, Mg, Cu, Mn, Zn
  • Sistem Imun/pertahanan (Immune system): Cu, Mn, Fe, Zn, Se
  • Fungsi hormone dan enzim (Hormon and enzym function): K, Mg, Cu, Mn, Fe, Zn
  • Pembentukan darah (Blood production): Fe, Cu
  • Produksi energy (Energy production): P, Mg, Mn
Ca= kalsium; P= fosfor; Mg= magnesium; B= boron; K= kalium; Cu= tembaga; Mn= mangan; Zn= seng; Fe= besi; Se= selenium.

2. Vitamin dan Antioksidan (antioxidant)
Fungsi vitamin dan antioksidan secara umum:
  • B1 (Thiamine): berfungsi memelihara sistem syaraf bersama Mg, Fe, nicotinamide, pyridoxine, folacin, cobalamin, tyrosine, tryptophan, dan antioksidan.
  • B3 (Nicotinamide), B6 (Pyridoxine), B9 (Folacin), B12 (Cobalamin): merupakan grup vitamin B yang mempunyai fungsi khusus dalam metabolisme protein sehingga sangat penting dalam pembentukan massa otot/daging dan pembentukan telur pada unggas.
  • B7 (Biotin): berfungsi memelihara kesehatan bulu, rambut, kulit, dan kuku bersama Cu.
  • Antioksidan yang terdiri dari vitamin A, C, E, Super Oxide Dismutase (SOD), katalase, Glutathione, Asam lipoat (Lipoic Acid): berfungsi menangkap radikal bebas sehingga unggas menjadi lebih sehat, tidak mudah sakit, dan menunjukkan performa yang baik. Antioksidan juga dapat meningkatkan potensi imunitas bersama Cu, Mn, Fe, Zn, dan Se.
3. Plant Based Enzymes: berfungsi untuk membantu pencernaan dan melepaskan nutrisi yang terjebak dalam komponen pakan.
4. Asam organik (Organic Acids)
Asam organik (organic acid) memberikan efek positif terhadap ternak termasuk pada unggas (ayam, itik/bebek, puyuh, dll). Asam organik yang berasal dari hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme di alam dikatehui dapat mengontrol mikroorganisme yang berbahaya pada organ pencernaan dan pernapasan unggas. Terdapat kurang lebih 60 jenis asam organik misalnya asam propionate (propionic acid), asam fumarat (fumaric acid), asam sitrat (citric acid), dan sebagainya. Asam organik (organic acid) dapat menstimulasi fungsi kekebalan spesifik dan non spesifik pada saluran pencernaan. Selain itu, asam organik (organic acid) dapat memperbaiki komposisi mikroflora dalam saluran pencernaan sehingga dapat mencegah ancaman dari mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Asam organic (organic acid) menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu transportasi pada membrane sel sehingga dapat mencegah bakteri mencapai keseimbangan (menyesuaikan diri) dengan lingkungan. Fungsi lain dari asam organik (organic acid) adalah dapat menurunkan pH pada lambung dan usus sehingga bermanfaat dalam mencegah berkembangnya mikroorganisme merugikan (misalnya bakteri yang tidak tahan asam atau acid-intolerant bacteria). Rendahnya pH lambung juga bermanfaat dalam mempercepat konversi dari pepsinogen menjadi pepsin sehingga dapat meningkatkan laju penyerapan (absorpsi) protein dan mineral. Sebagai tambahan, asam organic (organic acid) dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Dengan berbagai fungsi di atas, asam organik sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan juga performa ternak unggas Anda.
5. Nukleotida (Nucleotides) dan Plant Sterols: berfungsi untuk meningkatkan morfologi saluran pencernaan dan mempercepat regenerasi vili usus.
6. Prebiotik (prebiotic): Mannan oligosaccharide (MOS), Beta Glucans, Chitosan
Banyak sekali manfaat prebiotik, salah satu manfaat utama prebiotik (prebiotic) adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan atau sistem imun pada unggas (ayam, bebek/itik, puyuh, dll) dan burung. Diketahui bahwa prebiotik dapat menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. Salah satu jenis prebiotik, mannan oligosaccharide (MOS), merupakan zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri Gram negatif terutama Salmonella dan E.colisehingga mencegah terjadinya infeksi pada saluran pencernaan unggas. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari jamur yang tumbuh pada pakan) secara irreversible sehingga mencegah terjadinya mikotoksikosis (mycotoxicosis). MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T. MOS diketahui dapat meningkatkan panjang dan lebar vili usus serta menjaga integritas vili usus yang artinya dapat meningkatkan area penyerapan nutrisi sehingga penyerapan pakan lebih optimal (konversi pakan lebih baik). Selain MOS, jenis prebiotik lain yaitu Beta Glucansberfungsi meningkatkan imunitas (kekebalan tubuh) dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.

Sumber:
READ MORE

Chronic Respiratory Disease (CRD) / SNOT / Ngorok

Posted by Unknown On 0 komentar
Chronic Respiratory Disease (CRD) disebut juga penyakit ngorok atau Snot. CRD adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum. Kejadian CRD murni jarang ditemui dan umumnya ada komplikasi dengan penyakit lain terutama E. coli sehingga disebut CRD kompleks.
Ayam yang sembuh biasanya akan bertindak sebagai pembawa bibit penyakit dan sumber penularan ke ayam lain. Chronic Respiratory Disease(CRD) dapat menyerang ayam pada semua tingkatan umur. Angka kesakitan (morbiditas) tinggi, tetapi angka kematian (mortalitas) rendah.
Infeksi dapat terjadi melalui kontak langsung maupun melalui udara. Masa inkubasi 6 – 10 hari. Mycoplasma gallisepticum masuk ke saluran pernapasan dan menyerang silia dan permukaan mukosa saluran pernapasan. Mycoplasma gallisepticum menghasilkan beberapa macam metabolit, toksin yang menyebabkan pengurangan asam amino, asam lemak, prekursor DNA yang menyebabkan saluran pernapasan mengalami kerusakan. Kemampuan mengeluarkan lendir dan efek antimikrobial lendir berubah, dan motilitas silia menurun akibatnya Mycoplasma gallisepticum mudah masuk ke paru-paru dan kantong udara dan mikrobia lain menjadi mudah menyerang. Dari saluran pernapasan,Mycoplasma gallisepticum mudah mencapai aliran darah dan tersebar ke seluruh tubuh termasuk ovarium dan oviduk. Akibatnya, produksi telur terganggu dan kematian embrio meningkat. Jika terjadi penyakit kronis, Mycoplasma gallisepticum berkembang di oviduk dan jaringan sekitar ovarium sehingga telur yang dihasilkan mengandung Mycoplasma gallisepticum.
Gejala:
a. Tanpa adanya komplikasi, ayam yang terserang CRD tidak menunjukkan gejala yang jelas. Gejala yang tampak pada penyakit ini tidak spesifik seperti susah bernapas, ngorok, batuk, adanya leleran pada mata, dan ingus katar (bening) keluar dari lubang hidung.
b. Suara saat bernapas terdengar lebih jelas ketika malam hari.
c. Ayam yang terinfeksi kadang menunjukkan muka bengkak akibat adanya timbunan eksudat dalam sinus infraorbitalis.
d. Pada ayam muda, CRD menyebabkan tubuh lemah, sayap terkulai, mengantuk, dan diare yang berwarna seperti tanah. CRD juga menyebabkan diare berwarna hijau, kuning keputih-putihan. Biasanya ayam yang menunjukkan gejala ini akan mati dalam waktu singkat.
e. Gejala lain yang berkaitan dengan hasil produksi seperti penurunan jumlah produksi telur dan pertumbuhan yang lambat. Ketika akan menetas, anak ayam yang terinfeksi tidak mempunyai tenaga untuk mematuk kulit telur sehingga tidak dapat menetas.

Pada pemeriksaan bedah bangkai/nekropsi/autopsy dapat ditemukan:
a. Rongga dan sinus hidung berlendir. Lendir dapat berwarna abu-abu kemudian lama-kelamaan menjadi massa kuning seperti keju. Selaput lendir (mukosa) rongga hidung bengkak dan berwarna merah. Trakea terselaputi oleh lendir, bengkak, dan berwarna merah kekuning-kuningan. Penularan dapat terjadi melalui lendir yang dikeluarkan.
b. Kantung udara menjadi keruh atau mengandung lender. Pada stadium selanjutnya, lender menjadi berwarna kuning dan konsistensinya seperti keju. Eksudat seperti ini juga dapat ditemukan di jantung dan pericardium (pembungkus jantung).
c. Pada ayam yang mengalami komplikasi (misalnya dengan E. coli) dapat ditemukan adanya peradangan pada pericardium (pembungkus jantung), kapsula hati, dan kantung udara. Peradangan dapat juga terjadi di saluran telur.
Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik khususnya tylosin atau chlortetracycline. Selain dengan antibiotik dapat juga denganRESPIREX.
RESPIREX adalah obat semprot untuk mengatasi gejala ngorok pada unggas. RESPIREX mengandung bahan aktif DMCB dan Respiratory Cytotoxic Agents yang bersifat bakterisidal/mikrobisidal yang dapat merusak membran sel agen penyakit sehingga sangat baik dalam membunuh agen penyakit penyebab ngorok. Selain itu, DMCB dan Respiratory Cytotoxic Agents merupakan fast-acting biocidal agents dengan durasi kerja yang cukup lama sehingga cocok untuk mengatasi penyakit yang berefek cepat (termasuk ngorok) dan dapat memberikan efek kerja obat dalam waktu yang cukup lama. Jika penyebab ngorok dapat diatasi, maka lendir yang berlebih tidak akan diproduksi lagi sehingga ngorok tidak terdengar lagi (baca: SEMBUH!!!).
Respirex - obat ngorok unggas
Obat anti ngorok atau SNOT atau CRD (Chronic Respiratory Disease) pada unggas (ayam, ayam broiler, ayam petelur, ayam kampung super, ayam jawa super, bebek, itik, puyuh, kalkun, merpati, burung)

Petunjuk Penggunaan RESPIREX:
  1. Penyemprotan RESPIREX dapat dilakukan kapan saja.
  2. Disarankan segera dilakukan penyemprotan RESPIREX ketika mulai ada unggas (ayam broiler, layer, ayam kampung super, dll) yang terdeteksi ngorok untuk mencegah penyebaran/penularan penyakit ke unggas lain.
  3. Tirai kandang ditutup saat dilakukan penyemprotan.
  4. Siapkan peralatan berupa srayer (serta kipas anging jika diperlukan). Sprayer disetting/diatur agar bentuk semprotan seperti kabut/butiran air sangat halus.
  5. Larutkan RESPIREX ke dalam air dengan dosis 1 botol RESPIREX (20 ml)/15 Liter air.
  6. Lakukan penyemprotan kabut sampai kadang dalam kondisi seperti berkabut. Penyemprotan kabut ini penting karena jika butiran air terlalu besar hanya akan membasahi tubuh unggas (ayam broiler, layer, dll), tetapi tidak masuk ke saluran pernapasan.
  7. Setelah dilakukan penyemprotan, tirai dibiarkan dalam kondisi tertutup sampai kabut hasil penyemprotan hilang (kurang lebih 0,5- 1 jam).
  8. Selalu pantau kondisi ternak Anda.
  9. Jangan lupa berdoa semoga Tuhan memberikan hasil terbaik untuk usaha yang kita lakukan. Aamiin…

Pencegahan dapat dilakukan dengan manajemen dan biosekuritas (biosecurity) yang baik. Selain itu, pemberian suplemen diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan status imunitas atau daya tahan tubuh ayam, seperti Royal Poultry dan Immuno Forte.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) organik unggas yang mengandung komposisi kompleks untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah prebiotik (beta glucans, mannan oligosaccharide/MOS, chitosan) yang akan meningkatkan respon kekebalan sistem imun ternak. Dikombinasikan dengan komponen lain seperti vitamin, antioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols, akan membuat kinerja fungsional tubuh unggas (unggas pedaging: ayam broiler, ayam kampung super, itik peking, dll) optimal, termasuk sistem pertahanan.  Berikut penjelasan singkat mengenai komposisi ROYAL POULTRY click di sini.
Royal Poultry - suplemen unggas
Royal Poultry – suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk prebiotik (prebiotic). Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas
Immuno Forte – meningkatkan daya tahan tubuh unggas

Sumber:
READ MORE

Gumboro (Infectious Bursal Disease / IBD)

Posted by Unknown On 0 komentar
Penyakit Gumboro juga disebut sebagai Infectious Avian Nephrosis atau Infectious Bursal Disease (IBD). Penyakit ini pertama kali dikenal pada tahun 1950 di wilayah Gumboro, Delaware, Amerika Serikat. Gumboro/IBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Gumboro / Infectious Bursal Disease Virus (IBDV) yang termasuk dalam genus Avibirnavirus dan famili Birnaviridae.
Di luar tubuh ayam atau di lingkungan, virus ini dapat bertahan hidup lebih dari 3 bulan. Virus ini relatif tahan terhadap beberapa bahan seperti ether, kloroform, tripsin, dan pH rendah. Tetapi, virus ini sangat peka terhadap desinfektan yang mengandung formalin dan larutan iodium.
Penyakit Gumboro/IBD menyerang sistem imunitas atau kekebalan unggas. Penyakit ini sangat menular dan sering menyerang unggas muda. Kematian sering terjadi pada kasus ini. Kematian yang tinggi sering terjadi pada umur 3 – 6 minggu. Kematian juga dapat terjadi pada umur 0 – 3 minggu. Semakin tua umur ayam, angka kesakitan dan kematian akibat penyakit Gumboro/IBD semakin menurun. Kematian terjadi mulai 2 hari sejak terlihat gejala, kemudian meningkat pada 2 – 3 hari kemudian, kemudian menurun pada hari ke 7 atau 8. Angka kematian bervariasi tergantung pada virulensi/keganasan virus, infeksi sekunder, dan umur ayam. Pada infeksi subklinis (infeksi dengan tidak terlihat gejala), penyakit dapat dicurigai dari pertumbuhan, produktivitas, dan angka kematian yang selalu ada dan cenderung meningkat selama pemeliharaan.
Penularan penyakit Gumboro ditularkan secara langsung melalui feses (kotoran/tinja) yang dikeluarkan ayam sakit atau bahan-bahan lain dari ayam yang mengandung virus. Secara tidak langsung penularan dapat terjadi melali pakan, air minum, peralatan kandang, pekerja kandang, burung liar, dan sejenis kutu Alphitobius sp.
Target utama virus Gumboro/IBD ini adalah bursa fabricius yaitu tempat pematangan dan diferensiasi limfosit B (sel yang berfungsi untuk kekebalan tubuh unggas). Limfosit B yang belum matang merupakan target utama virus ini.
Ada 3 bentuk klinis penyakit Gumboro/IBD, yaitu:
a. Bentuk klasik (classical form): kematian relatif rendah dan gejala jarang terlihat
b. Bentuk imunosupresif (immunosuppresive form): disebabkan oleh virus IBD/Gumboro yang tidak patogenisitasnya rendah, tetapi sebagian dapat menolak netralisasi dari atibodi
c. Bentuk akut (acute form): Gumboro bentuk ini pertama kali ditemukan di Eropa kemudian Asia yang disebabkan oleh strain hipervirulen (hypervurulent) virus Gumboro/IBD. Penyakit ini dicirikan dengan adanya perkembangan gejala klinis yang progresif yang menyebabkan kematian yang tinggi pada beberapa peternakan.
Perubahan yang terjadi pada penyakit Gumboro/IBD
Ayam yang terinfeksi virus Gumboro/IBD  akan terlihat dehidrasi, kehilangan nafsu makan, bulu kusam, dan diare keputihan. Penularan penyakit memerlukan waktu kuran lebih 3 – 10 hari tergantung keganasan virus.
Perubahan pada bursa Fabricius
a. Pada bedah bangkai/autopsi/nekropsi 3 – 4 hari setelah infeksi virus Gumboro/IBD, akan ditemukan adanya bursa yang hipertropi, hiperemi, dan oedema (ukuran bursa Frabricius menjadi lebih besar dan berwarna merah). Pada infeksi yang berat, infeksi terjadi pada membran mukosa dan adanya transudat serous yang menyebabkan bursa Fabricius berwarna kekuningan. Pada kasus ini biasanya disertai adanya perdarahan (hemoragi dan petekie).
b. Pada hari ke-5 setelah infeksi, ukuran brsa Fabricius kembali normal.
c. Pada hari ke-8 setelah infeksi, bursa Fabricius mengalami atropi sehingga ukurannya mengecil sampai sepertiga ukuran normal.
Perubahan pada ginjal
Gejala lain dapat ditemukan di ginjal. Ginjal dan saluran urin mengalami pembengkakan dan terlihat putih karena tubulus (saluran) dalam ginjal mengalami dilatasi dengan adanya asam urat. Pada ginjal terjadi hipertropi (ginjal membesar) dan berwarna lebih putih disertai dengan adanya kristal urat dan sel debris.
Perubahan pada otot
Pada otot dada dan paha akan terlihat adanya hemoragi (perdarahan) yang disebabkan adanya gangguan koagulasi.

Kerugian akibat penyakit Gumboro/IBD:
a. Kematian tinggi (tergantung virus, umur dan breed, dan ada atau tidaknua imunitas pasif
b. Imunodefisiensi (immunodeficiency) menyebabkan unggas akan lebih mudah terserang penyakit lain (virus, bakteri, parasit)
c. Gangguan pertumbuhan
d. Karkas ayam yang buruk karena adanya perdarahan pada daging
e. Gagal vaksin karena tubuh tidak dapat merespons vaksin dengan baik disebabkan sistem imunitas tubuh yang buruk akibat virus.

Pencegahan adalah usaha paling tepat untuk mengatasi penyakit ini. Dengan manajemen dan biosekuritas (biosecurity) yang baik akan mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ini ke peternakan Anda. Vaksinasi penting dilakukan untuk memberi kekebalan pada ternak Anda. Selain itu, pemberian suplemen diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan status imunitas atau daya tahan tubuh ayam, seperti Royal Poultrydan Immuno Forte.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) organik unggas yang mengandung komposisi kompleks untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah prebiotik (beta glucans, mannan oligosaccharide/MOS, chitosan) yang akan meningkatkan respon kekebalan sistem imun ternak. Dikombinasikan dengan komponen lain seperti vitamin, antioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols, akan membuat kinerja fungsional tubuh unggas (unggas pedaging: ayam broiler, ayam kampung super, itik peking, dll) optimal, termasuk sistem pertahanan.  Berikut penjelasan singkat mengenai komposisi ROYAL POULTRY click di sini.
Royal Poultry - suplemen unggas
Royal Poultry – suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk prebiotik (prebiotic). Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas
Immuno Forte – meningkatkan daya tahan tubuh unggas

Sumber:
READ MORE

Nutrisi dan Sistem Imun (Nutrition and Immune System)

Posted by Unknown On 0 komentar
Semua peternak pasti setuju bahwa mereka ingin ternaknya selalu dalam kondisi sehat. Semua peternak juga pasti tahu bahwa hasil atau produktivitas maksimal hanya akan didapat jika ternak mereka dalam keadaan sehat. Dan semua peternak pasti paham agar ternak mereka selalu sehat, ternak membutuhkan nutrisi yang berkualitas dalam jumlah yang cukup. Tetapi, belum semua peternak mengetahui apa saja nutrisi yang dibutuhkan dan apa fungsi dari masing-masing komponen nutrisi tersebut. Untuk alasan itulah, kami menulis artikel ini dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan peternak terkait nutrisi hubungannya dengan sistem imun atau sistem kekebalan tubuh.  
Vitamin
Vitamin yang dapat mendukung system imun (sistem kekebalan tubuh) di antaranya adalah vitamin A, C, D, E, B6, dan folat (folate). Vitamin C dan E bekerja sebagai antioksidan (antioxidant) yang melindungi sel dari bahaya radikal bebas. Vitamin D sangat penting untuk fungsi sistem imun seperti pada sel T (T-cells) dan sel yang memproduksi antigen. Rendahnya vitamin B6 (pyridoxine) menyebabkan lemahnya system imun terutama pada dewasa.

Mineral
Mineral yang mendukung sistem imun (sistem kekebalan tubuh/immune system) di antaranya zinc (seng), selenium, iron (besi), dan copper (tembaga). Zinc dan selenium sangat dibutuhkan untuk fungsi sistem imun yang baik dan keduanya juga bekerja seperti antioksidan. Iron (besi) dibutuhkan tubuh untuk memproduksi sel T (T-cells) dan reactive oxygen species yaitu zat kimia yang dapat membunuh agen penyakit (pathogen). Copper (tembaga) berfungsi menjaga sistem imun sehingga kekurangan mineral ini dapat menyebabkan lemahnya sistem imun khususnya pada yang masih muda.

Prebiotik (prebiotic)
Banyak sekali manfaat prebiotik, salah satu manfaat utama prebiotik (prebiotic) adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan sistem kekebalan atau sistem imun pada unggas (ayam, bebek/itik, puyuh, dll) dan burung. Diketahui bahwa prebiotik dapat menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. Salah satu jenis prebiotik, mannan oligosaccharide (MOS), merupakan zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan. MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri Gram negatif terutama Salmonella dan E.colisehingga mencegah terjadinya infeksi pada saluran pencernaan unggas. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari jamur yang tumbuh pada pakan) secara irreversible sehingga mencegah terjadinya mikotoksikosis (mycotoxicosis). MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T. MOS diketahui dapat meningkatkan panjang dan lebar vili usus serta menjaga integritas vili usus yang artinya dapat meningkatkan area penyerapan nutrisi sehingga penyerapan pakan lebih optimal (konversi pakan lebih baik). Selain MOS, jenis prebiotik lain yaitu Beta Glucansberfungsi meningkatkan imunitas dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.

Asam organik (organic acid)
Asam organik (organic acid) memberikan efek positif terhadap ternak termasuk pada unggas (ayam, itik/bebek, puyuh, dll). Asam organik yang berasal dari hewan, tumbuhan, maupun mikroorganisme di alam dikatehui dapat mengontrol mikroorganisme yang berbahaya pada organ pencernaan dan pernapasan unggas. Terdapat kurang lebih 60 jenis asam organik misalnya asam propionate (propionic acid), asam fumarat (fumaric acid), asam sitrat (citric acid), dan sebagainya. Asam organik (organic acid) dapat menstimulasi fungsi kekebalan spesifik dan non spesifik pada saluran pencernaan. Selain itu, asam organik (organic acid) dapat memperbaiki komposisi mikroflora dalam saluran pencernaan sehingga dapat mencegah ancaman dari mikroorganisme patogen (penyebab penyakit). Asam organic (organic acid) menghambat pertumbuhan bakteri dengan cara mengganggu transportasi pada membrane sel sehingga dapat mencegah bakteri mencapai keseimbangan (menyesuaikan diri) dengan lingkungan. Fungsi lain dari asam organik (organic acid) adalah dapat menurunkan pH pada lambung dan usus sehingga bermanfaat dalam mencegah berkembangnya mikroorganisme merugikan (misalnya bakteri yang tidak tahan asam atau acid-intolerant bacteria). Rendahnya pH lambung juga bermanfaat dalam mempercepat konversi dari pepsinogen menjadi pepsin sehingga dapat meningkatkan laju penyerapan (absorpsi) protein dan mineral. Sebagai tambahan, asam organic (organic acid) dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada makanan. Dengan berbagai fungsi di atas, asam organik sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan juga performa ternak unggas Anda.

ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) organik unggas yang mengandung komposisi kompleks untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah prebiotik (beta glucans, mannan oligosaccharide/MOS, chitosan) yang akan meningkatkan respon kekebalan sistem imun ternak. Dikombinasikan dengan komponen lain seperti vitamin, antioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols, akan membuat kinerja fungsional tubuh unggas (unggas pedaging: ayam broiler, ayam kampung super, itik peking, dll) optimal, termasuk sistem pertahanan.  Berikut penjelasan singkat mengenai komposisi ROYAL POULTRY click di sini.
Royal Poultry - suplemen unggas
Royal Poultry – suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk prebiotik (prebiotic). Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini.
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas
Immuno Forte – meningkatkan daya tahan tubuh unggas

Sumber:
READ MORE

Begitu Kuat Alasan Mengapa Broiler Perlu Mendapatkan ROYAL POULTRY

Posted by Unknown On 0 komentar

suplemen ayam broiler
Sebagai seorang peternak ayam pedaging khususnya ayam broiler, tentunya Anda telah mengetahui beberapa target yang harus Anda capai dalam pemeliharaan ayam broiler. Berat badan harus tercapai, FCR rendah, dan mengurangi deplesi (kematian ditambah afkir) adalah beberapa target yang harus dicapai seorang peternak ayam broiler. Selain itu, tidak kalah penting yaitu mengurangi biaya pakan (hemat pakan) dan mengurangi bau kandang.
Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”. Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan.
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratio mengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja Anda dapat menghemat pakan dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Perlu Anda ketahui bahwa ayam broiler dibuat dengan rekayasa genetik sehingga ayam broiler memiliki kecepatan pertumbuhan yang cepat. Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit dan stress. Dalam peternakan broiler dikenal istilah deplesi. Deplesi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit.
Selain masalah internal peternakan, seorang peternak yang bijaksana tentunya Anda juga memikirkan masalah yang mungkin terjadi di luar kandang (eksternal). Salah satu masalah penting yaitu bau kandang. Masalah bau kotoran ayam di peternakan memang menjadi salah satu masalah utama dari dulu hingga sekarang. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain. Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Jawabannya, YA, secara eksternal memang bisa mengurangi masalah bau kotoran. Tetapi, apa itu sudah cukup menyelesaikan masalah? Jawabannya, BELUM. Ada masalah lain yang lebih penting di balik bau kotoran ayam atau unggas. Masalah ini adalah masalah internal, yaitu pencernaan pakan dalam tubuh ayam atau unggas lain. Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein (mengandung N) yang tidak tercerna sempurna, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan. Dan, yang menjadi masalah pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik adalah kondisi kesehatan saluran pencernaan seperti  vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan (baca artikel kami yang lain Prebiotik (5): mengurangi produksi ammonia).
Untuk itu, kami memformulasikan produk untuk unggas termasuk ayam broiler. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaitu IMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebt, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE