Tampilkan postingan dengan label layer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label layer. Tampilkan semua postingan

Performa Tangguh Untuk Bisnis Peternakan Anda

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Usaha penyediaan bahan pangan asal hewan khususnya daging dan telur tidak akan terlepas dari peternakan unggas seperti broiler, layer, itik/bebek, ayam kampung super, puyuh, dan sebagainya. Dengan banyaknya investasi yang digelontorkan ke bidang perunggasan baik itu dari pihak asing maupun dalam negeri, tak heran jika bisnis di dunia perunggasan maju sangat cepat. Didukung oleh manajemen yang relatif mudah, modal yang terjangkau, permintaan pasar tinggi, dan sebagainya membuat bisnis di dunia perunggasan banyak diminati para pelaku usaha termasuk peternak.
Royal Poultry - performa tangguh untuk bisnis peternakan Anda
Royal Poultry – performa tangguh untuk bisnis peternakan Anda
Golongan ternak unggas seperti diketahui walaupun mudah dalam manajemen pemeliharaan, tapi sifatnya “agak rewel”. Perawatan yang kurang sesuai dapat menyebabkan ternak unggas stress yang akibatnya adalah penurunan produktivitas. Pakan telat sebentar saja, ternak pasti langsung ribut.  Misalnya saja ayam broiler, ada orang asing masuk atau berisik sedikit saja ayam pasti langsung seperti kebingungan atau takut. Apalagi kalau pakan telat, ayam bisa saja lonjak ke sana kemari. Begitu juga ayam petelur (layer), sedikit saja ada keributan, ayam langsung tidak mau bertelur saat itu. Perubahan pencahayaan pun dapat menjadi masalah pada ayam petelur (layer).
Dalam dunia bisnis perunggasan tampaknya 3 hal ini menjadi kunci utama keberhasilan yaitu pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas.
Untuk jenis unggas pedaging, harapan utama peternak adalah unggas dapat dipanen dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan berat panen maksimal dan penggunaan pakan seminimal mungkin. Untuk itu, dikembangkanlah jenis unggas dengan potensi genetik cepat tumbuh. Pada ayam dikenal dengan ayam broiler dengan berbagai strain sesuai pabrik atau breeder-nya. Dikenal juga bebek/itik Peking yang akhir-akhir ini sedang naik daun. Berbeda dengan bebek/itik lokal yang membutuhkan waktu sekitar 5 – 6 bulan untuk dipanen, itik/bebek jenis ini dapat dipenen dalam waktu 2 bulan dengan berat hidup kurang lebih 2 kg. Peternak dalam negeri pun tidak mau kalah untuk menemukan jenis ternak yang dapat cepat tumbuh. Misalnya munculnya ayam kampung super atau dikenal juga dengan sebutan ayam jawa super. Berawal dari permintaan daging ayam kampung yang meningkat khususnya di daerah perkotaan, membuat para pelaku bisnis berpikir bagaimana menyediakan daging ayam kampung dengan cepat mengingat untuk ayam kampung biasa dibutuhkan waktu kurang lebih 5 – 6 bulan untuk dapat dipanen. Akhirnya ditemukanlah persilangan yang tepat. Beberapa ada yang menggunakan pejantan unggul dikawinkan dengan betina ayam petelur. Dari persilangan tersebut dihasilkan ayam kampung yang cepat tumbuh dan dapat diproduksi dalam jumlah yang cukup tinggi untuk segera memenuhi kebutuhan konsumen.
.Unggas pedagingseperti ayam broiler, ayam kampung super, bebek/itik, dan unggas pedaging lainnya harus dipacu agar dapat tumbuh dengan maksimal untuk mengejar target berat panen. Untuk itu, sistem pencernaan unggas pedaging harus baik agar pakan dapat diserap dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh dengan maksimal. Selain itu, system pencernaan yang baik juga sangat diperlukan agar tidak banyak pakan yang terbuang menjadi kotoran sehingga lebih banyak yang terserap tubuh. Dari sisi kesehatan, golongan unggas pedaging (khususnya broiler) memiliki tingkat kerentanan terhadap penyakit dan stress yang tinggi sehingga ayam mudah terserang penyakit atau stress saat terjadi perubahan cuaca yang ekstrim, ada keributan, dan sebagainya. Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit.. Produktivitas unggas pedaging dapat dinilai dari beberapa indikator seperti berat panen, feed conversion rate (FCR), umur panen, deplesi, dan indeks prestasi (IP). –Indikator-indikator ini telah saya jelaskan di artikel yang lain. Klik dan baca di Indikator Keberhasilan Peternakan Broiler-. Untuk meningkatkan produktivitas unggas pedaging peternak harus bisa memastikan jumlah ternak yang dipanen dan konversi pakan yang diberikan menjadi daging dalam waktu yang secepat mungkin.
Untuk jenis unggas petelur, tujuan utamanya jelas yaitu agar unggas bertelur serentak, produksi telur tinggi, telur berkualitas, ditambah lagi hasil jual unggas yang sudah afkir. Tidak seperti unggas pedaging yang dipacu agar dapat tumbuh secepat mungkin, target utama pertumbuhan unggas petelur adalah didapatkannya postur tubuh yang ideal untuk unggas petelur. Karena unggas yang terlalu gemuk malah dapat menyebabkan gangguan produksi telur. Dari segi kesehatan, unggas petelur sebenarnya cukup kuat bila dibandingkan dengan unggas pedaging. tetapi jangan dianggap sebelah mata. Jika unggas petelur terkena gangguan apalagi di bagian organ produksi telur, hal ini dapat menjadi fatal. Bisa saja produksi telur turun karena gangguan tersebut. Ada yang bisa normal kembali (misalnya pada kasus Newcastle Disease/ND dan ada yang tidak bisa kembali normal (misalnya pada kasus Infectious Bronchitis/IB) karena kerusakan permanen pada organ yang memproduksi telur. Selain itu, unggas petelur juga termasuk mudah stress khususnya pada masa produksi. Keributan dan pencahayaan bisa menjadi masalah terhadap produktivitas. Pada unggas petelur, lebih banyak aspek yang harus diperhatikan daripada unggas pedaging mulai dari pencahayaan, perkandangan, suhu, pakan/nutrisi, dan sebagainya. Beberapa indikator produktivitas pada unggas petelur seperti Hen Day (HD) dan sebagainya.
Bagi Anda dan para pelaku bisnis di dunia perunggasan, manajemen merupakan kunci penting untuk membuka kunci utama keberhasilan yaitu pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas unggas. Dari sekian manajemen yang harus dikelola, manajemen nutrisi memegang salah satu peranan yang vital bagi keberhasilan bisnis peternakan Anda. Nutrisi merupakan bahan dasar pokok untuk pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas. Nutrisi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan yang optimal, pembentukan sel-sel dan sistem pertahanan tubuh, serta pembentukan hasil produksi unggas (daging dan telur). Nutrisi yang berkualitas harus didapatkan ternak unggas dalam jumlah yang cukup agar dapat menunjukkan performa terbaiknya. Untuk itu, produk kami, ROYAL POULTRY, hadir untuk tujuan tersebut.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) unggas yang mengandung komposisi yang kompleks. Komposisi ROYAL POULTRY terdiri dari mineral, vitamin, antioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterolsBerikut penjelasan singkat mengenai komposisi ROYAL POULTRY click di sini.
Royal Poultry - suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini.
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas
Untuk mengetahui detail produk kami, silakan klik link berikut ROYAL POULTRYIMMUNO FORTE.
Untuk informasi dan cara pembelian klik link berikut Cara Pembelian.

Sumber:
READ MORE
Dunia perunggasan merupakan ranah bisnis peternakan yang memiliki kecepatan tumbuh paling pesat dibanding peternakan yang lain. Bisa Anda lihat dari data statistik bagaimana peran penting bisnis perunggasan dalam mencukupi kebutuhan protein hewani nasional.
Royal Poultry - untuk semua jenis unggas cukup satu suplemennya
Royal Poultry – untuk semua jenis unggas cukup satu suplemennya

Bisnis ayam broiler merupakan salah satu bisnis perunggasan terbesar di Indonesia di samping bisnis peternakan ayam layer (petelur). Mayoritas kebutuhan protein hewani nasional dipenuhi dari bisnis perunggasan ini. Dengan banyaknya perusahaan swasta baik asing maupun dalam negeri membuat bisnis peternakan unggas ini maju sangat cepat. Dukungan dari hulu hingga hilir telah tertata dengan rapi. Industri pakan, obat-obatan, vaksin, suplemen, peralatan kandang dan sebagainya ikut berkembang pesat seiring dengan berkembangnya industry broiler dan layer ini.
Bisnis perunggasan yang lain pun tampaknya akan segera menyusul, seperti sedang berkembangnya peternakan ayam kampung super. Permintaan daging ayam kampung super semakin meningkat khususnya di daerah-daerah perkotaan. karena memang dari segi rasa dan kualitas daging memang berbeda dari ayam potong/broiler. Apalagi dengan beberapa promosi yang mengatakan bahwa daging ayam kampung “lebih sehat”, pamor ayam kampung langsung meningkat khususnya di kalangan tertentu.
Salah satu bisnis peternakan unggas yang tidak akan tergantikan adalah peternakan bebek atau itik. Daging dan rasa yang khas dari unggas ini memang tidak bias digantikan oleh unggas yang lain. Daging bebek atau itik ini memang merupakan salah satu daging yang tergolong “premium” di Indonesia. Siapapun bisa membuat menu spesial dari daging bebek/itik ini, tak terkecuali restoran dan hotel mewah. Kebanyakan peternakan bebek atau itik pedaging di Indonesia merupakan peternakan itik/bebek lokal.  Bebek betina dijadikan bebek/itik petelur, sedangkan yang jantan atau tua dijadikan bebek/itik pedaging. Karena pengelolaannya yang kebanyakan masih tradisional, pemenuhan kebutuhan daging bebek/itik sebenarnya masih bisa ditingkatkan. Dan ini merupakan peluang besar bagi Anda yang ingin atau sudah bergerak di bisnis peternakan ini.
Pemenuhan daging itik/bebek yang kurang maksimal, memunculkan ide-ide baru di bisnis ini. Itik/bebek peking mulai dikembangkan sebagai itik/bebek pedaging. Dengan masa pemeliharaan sekitar 2 bulan, bebek peking ini mampu menghasilkan berat hidup 2 kg lebih.  Sangat cocok untuk mencukupi permintaan konsumen daging unggas khususnya daging bebek/itik.
Perkembangan bisnis itik petelur pun mulai bergeser ke arah peternakan yang lebih modern. Dari yang dulu digembalakan di sawah, sekarang mulai dibuat manajemen perkandangan yang lebih terorganisir. Hasilnya, tentu saja produktivitas dapat terangkat. Bisnis itik petelur ini merupakan salah satu bisnis yang tidak akan pernah tergantikan karena memiliki hasil produksi (telur) yang memiliki karakteristik yang khas. Telur itik/bebek tidak akan pernah tregeser olah telur ayam, puyuh, maupun telur yang lain. Misalnya saja, untuk membuat telur asin, martabak, dan sebagainya harus dan wajib menggunakan telur itik/bebek ini. Karena dasar itulah, hamper bias dipastikan bisnis itik/bebek petelur ini tidak akan mati.
Bisnis peternakan puyuh pun tidak bisa dianggap sebelah mata. Walaupun perkembangannya tidak secepat ayam broiler, kebutuhan akan daging dan telur puyuh ada kemungkinan semakin meningkat seiring dengan perkembangan jumlah penduduk. Sama seperti peternakan itik/bebek local, biasanya betina digunakan sebagai puyuh petelur sedangkan jantan dan yang sudah tua digunakan sebagai puyuh pedaging. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan pemeliharaan yang cukup mudah, bbisnis ternak puyuh banyak diminati. Dengan manajemen yang lebih modern, bisnis ternak puyuh sangat menjanjikan.
Beberapa unggas yang masih dianggap aneh/asing/eksotik untuk memenuhi kebutuhan konsumen seperti daging kalkun dan merpati pun sekarang mulai banyak bermunculan. Mulai dari warung makan di pinggir jalan hingga restoran kelas wahid pun sekarang banyak yang menyediakan menu spesial berbahan dasar unggas ini. Dengan sentuhan kokinya, menu masakan dari unggas ini terasa spesial.
Tentunya untuk memaksimalkan produktivitas dan keuntungan Anda di bisnis peternakan unggas ini dperlukan menajemen yang baik. Banyak yang harus diperhatikan dalam manajemen peternakan, salah satu yang terpenting adalah nutrisi. Nutrisi wajib terpenuhi kalau ingin ternak memberikan performa terbaiknya. Misalnya, ayam broiler adalah ayam yang dirancang memiliki genetik tumbuh dengan cepat. Tetapi, tanpa dukungan nutrisi yang cukup dan berkualitas potensi genetik ayam broiler yang seharsunya dapat tumbuh denga cepat tidak dapat dimaksimalkan.
Perlu Anda ketahui juga bahwa untuk unggas kurang lebih 70% biaya operasional adalah biaya untuk pakan. Jadi, sedikit saja salah dalam manajemen pakan, keuntungan akan semakin menipis (bahkan bisa rugi). Salah satu cara untuk memaksimalkan agar pakan yang diberikan menghasilkan performa an produktivitas yang baik adalah dengan memberikan tambahan suplemen untuk ternak. Penambahan suplemen pada ternak penting dilakukan untuk meningkatkan produktivitas. Misalnya saja, penambahan mineral mikro akan membuat fungsi fisiologis ternak lebih maksimal sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal dan pakan dapat dimaksimalkan untuk pertumbuhan dan produktivitas. Contoh lain misalnya vitamin. Dengan penambahan vitamin, ternak akan lebih terjaga fisiologis tubuhnnya sehingga produktivitas lebih terjamin.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen unggas dengan komposisi kompleks seperti vitamin, mineral, antioksidan, prebiotik, asam organik, dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan oleh unggas. Suplemen ini merupakan suplemen unggas organik yang dibuat dengan konsep ramah lingkungan sehingga tidak berbahaya bagi lingkungan, ternak, maupun konsumen. Keunggulan utama yang dimiliki suplemen unggas ini adalah adanya teknologi CAnDS (Chelate Activated Nutrient Delivery System) yang diintegrasikan dalam ROYAL POULTRY. Adanya teknologi CAnDS ini, membuat tingkat penyerapan nutrisi dalam ROYAL POULTRY mencapai kurang lebih 80%. Artinya, nutrisi akan diserap dan diedarkan dalam level yang tinggi. Dengan begitu, proses fisiologis dalam tubuh unggas dapat ditingkatkan. Efek lanjutannya adalah peningkatan produktivitas (bobot badan tinggi, FCR rendah, produksi telur maksimal, dsb). Tentang bagaimana nutrisi bekerja, kami jelaskan dalam artikel yang lain (klik link berikut vitamin dan antioksidan, mineral, prebiotik).
Royal Poultry - suplemen unggas
IMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. Imuno Forte merupakan kombinasi 3 komponen pertahanan (mannan oligosaccharides, beta glucans, dan chitosan) yang diperlukan unggas dan burung untuk meningkatkan respon imun (kekebalan), meningkatkan ketahanan terhadap beberapa agen patogen dan mikotoksin, serta menjaga kesehatan saluran pencernaan. Immuno Forte cocok digunakan pada peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi maupun sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Dengan dukungan tenaga profesional, kami berkomitmen memberikan keamanan dan perlindungan bagi keberhasilan usaha ternak Anda. Detail produk IMMUNO FORTE click di sini.
Immuno Forte - meningkatkan daya tahan tubuh unggas

Untuk mengetahui detail produk kami, silakan klik link berikut ROYAL POULTRYIMMUNO FORTE.
Untuk informasi dan cara pembelian klik link berikut Cara Pembelian.

Sumber:
READ MORE
Persiapan kandang dan peralatan
Persiapan kandang dan peralatan pada ayam layer prinsipnya sama seperti persiapan pada ayam broiler. Persiapan kandang dan peralatan dapat Anda lihat pada artikel kami Manajemen Pemeliharaan Broiler (bagian 1): Persiapan Alat dan Kandang.

Pemasangan pembatas
Pembatas berfungsi sebagai pelindung bagi anak ayam agar tidak bergerak terlalu jauh dari pemanas serta tempat pakan/minum. Pembatas dapat berbentuk lingkaran atau persegi dengan ketinggian ± 45 cm, terbuat dari seng atau papan. Setiap minggu pembatas diperlebar. Pembatas hanya digunakan sampai anak ayam berumur 4 minggu.

Pemberian litter
Litter dapat berupa sekam padi atau serbuk gergaji. Pada  minggu pertama, litter yang berada di dalam pembatas ditutup koran sebanyak 7 lapis. Setiap hari koran diambil 1 lembar pada bagian paling atas. Tujuan pemakaian koran ini adalah agar anak ayam tidak mematuk sekam karena daya pengenalan terhadap makanan masih terbatas.

Persiapan pemanas
Pemanas hanya digunakan selama 4 minggu. Biasanya pemanas yang dipakai adalah lampu pijar 60-75 watt untuk kandang box. Pemanas dinyalakan 2-3 jam sebelum DOC tiba agar suhu ruangan sudah menjadi stabil ketika DOC masuk.
 Pemanas diatur sebagai berikut:
  • Minggu I          : 95° F atau 35°C
  • Minggu II        : 90° F atau 32°C
  • Minggu III      : 85° F atau 29°C
  • Minggu IV      : 80° F atau 27°C

Pengaturan tempat pakan/minum
 Jenis
Umur
Perbuah Untuk
Feeder tray (nampan)Tempat pakan gantung 1 kgTempat pakan gantung 3 kg

Tempat minum 1 liter
Tempat minum 1 galon
0 – 10 hari
10 – 30 hari
30 – 60 hari

0 – 10 hari
0 – 10 hari
100 ekor
50 ekor
30 ekor

20 ekor
100 ekor

Pengaturan ventilasi
Kandang harus mendapatkan udara segar  agar kesehatan DOC tidak terganggu. Ventilasi kandang dapat diatur sebagai berikut:
  • Minggu I         : Terpal tertutup rapat
  • Minggu II        : Terpal terbuka sepertiga
  • Minggu III      : Terpal terbuka duapertiga
  • Minggu IV      : Terpal terbuka penuh.

Pengaturan pencahayaan
Lampu digunakan pada anak ayam umur 0 hingga 8 minggu. Anak ayam yang dibesarkan menggunakan pemanas lampu pijar tidak perlu diberi penerangan tambahan. Namun untuk anak ayam yang dibesarkan menggunakan pemanas gas atau batu bara, setelah lepas dari pemanas (4 minggu) harus diberi penerangan tambahan hingga umur 8 minggu.

Pengaturan kepadatan DOC
Kepadatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan:
  • Pertumbuhan tidak seragam
  • Kanibalisme (menyerang/mematuk ayam yang lain)
  • Kadar ammonia dan kelembaban tinggi
Umur DOC
Kepadatan
0 – 1 minggu
50 ekor per m2
1 – 2 minggu
40 ekor per m2
2 – 3 minggu
30 ekor per m2
3 – 4 minggu
20 ekor per m2

Pemberian pakan dan minum
Pemberian air minum
Anak ayam yang baru menetas bisa bertahan tanpa makan dan minum sekitar 48-72 jam. Oleh karena itu DOC yang baru tiba tidak harus cepat-cepat diberi pakan atau air minum. Akan lebih baik jika DOC ditenangkan terlebih dahulu. Setelah tenang baru diberi air minum larutan gula 2%. Pakan tidak boleh diberikan sebelum DOC diberi air minum.
Pemberian pakan
Pakan pertama diberikan 2 jam setelah pemberian air minum. Pakan disebarkan di atas koran atau diletakan pada feeding plate. Kadang anak ayam harus dirangsang untuk makan dengan mengetuk tempat pakan seolah induk memanggil anaknya untuk makan.
Umur (minggu)
Kebutuhan Pakan (gram)
Per Hari
Per Minggu
Komulatif
Jenis Pakan
1
85656511
2
16112168511
3
19133301511
4
23161462511
5
25
175637512
6
29203840
512
7332311071
512
8362521323
512
Tabel kebutuhan nutrisi periode starter
Zat makanan
Periode starter
Protein (%)
19-21
Lemak (%)
3-5
Serat kasar (%)
3-4
Garam (%)
2
Kalsium (%)
1
Phospor (%)
0.6
Kalori (Kcal/kg)
2850


MASA GROWER

(8-18 Minggu)


Pada periode ini pemanas sudah tidak digunakan, pemisahan antara jantan dan betina juga dilakukan pada periode ini.

Persiapan kandang
Kandang yang digunakan merupakan kelanjutan dari kandang koloni pada masa starter. Namun jika DOC dipelihara dalam kandang box, pada periode ini ayam harus dipindahkan ke kandang koloni yang lebih besar.
Persiapan kandang (kepadatan 14-15 ekor/m2)
  • Kandang litter: kandang dibuat langsung menempel pada lantai dan di atasnya diberi sekam padi atau serbuk kayu setebal 5-10 cm.
  • Kandang panggung (slat): kandang yang lantainya terbuat dari bambu bercelah sehingga kotoran dapat langsung jatuh ke tanah.
 Persiapan peralatan kandang
  • Untuk 100 ekor dibutuhkan 4 tempat pakan 5 kg dan 4 tempat minum 1 galon.
  • Tinggi tempat pakan dan minum diatur setinggi punggung ayam.
 Pengaturan ventilasi
  • Pada periode ini tirai sudah dibuka penuh, kecuali jika hujan deras atau angin yang masuk ke dalam kandang terlalu besar (ayam bergerombol di sudut ruangan) ada baiknya tirai dipasang sebagian.

Seleksi dan pindah kandang
Proses seleksi dan pindah kandang sebaiknya dilakukan pada saat udara tidak terlalu panas yaitu pagi atau sore hari agar ayam tidak stres.
Seleksi ayam jantan
  • Kepadatan ayam jantan adalah 8-10 ekor/m2.
  • Ayam jantan dibesarkan sebagai ayam potong, untuk itu diberi pakan dengan kadar protein 19-20% secara tidak terbatas.
Seleksi ayam betina
  • Ayam betina yang dibesarkan haruslah sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik. Oleh karena itu ayam yang tidak memenuhi persyaratan harus disingkirkan.

Pemberian pakan dan air minum
Peralihan pakan
Peralihan pakan  dilakukan setelah ayam berumur 8 minggu. Peralihan pakan harus dilakukan secara bertahap agar ayam tidak stres:
  • Hari  pertama               : 75 % pakan lama dan 25% pakan baru.
  • Hari  kedua                    : 50 % pakan lama dan 50% pakan baru.
  • Hari  ketiga                    : 25 % pakan lama dan 75% pakan baru.
  • Hari  keempat               : 100 % pakan baru.
Jumlah pakan yang diberikan
Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai standar. Agar ayam tidak terlalu gemuk atau tidak terlalu kurus, karena dapat mempengaruhi masa produksinya.
Umur(minggu)Kebutuhan Pakan
Per HariPer MingguKomulatif **
9412871610
10433011911
11443082219
12463222541
13473292870
14513573227
15543783605
16563923997
17594134410
18634414851
** Komulatif dari periode starter

 Tabel Kebutuhan nutrisi periode grower
Zat makanan
Periode grower
Protein %
14.5-15
Lemak %
4-5
Serat kasar %
3-5
Garam %
0.2
Kalsium %
0.9
Phospor %
0.5
Kalori (Kcal/kg)
2800

Pemberian air minum
Air minum yang disukai oleh ayam adalah air bersih yang segar, tidak berbau dan tidak berwarna. Air minum diberikan secara tidak terbatas.

Penyinaran
Mulai umur 8-18 minggu, intensitas dan durasi penyinaran tidak perlu ditingkatkan. Penerangan pada masa ini cukup dengan cahaya matahari alami sekitar 12 jam. Jika intensitas maupun durasi penyinaran ditambah maka di kemudian hari akan mempengaruhi proses bertelur ayam menjadi lebih cepat. Pencahayaan akan merangsang sekresi hormon yang merangsang ovulasi dan peneluran serta hormon pertumbuhan. Jika hal ini terjadi maka  ayam akan menghasilkan telur yang kecil dengan masa produksi yang pendek.

MASA LAYER

(18 Minggu – Akhir)


Manajemen layer diperlukan untuk meningkatkan produktivitas layer dalam menghasilkan telur. Semakin tinggi persentase jumlah telur yang dihasilkan per ayam layer yang dipelihara akan semakin baik dan semakin menguntungkan bagi peternak.

Pemberian pakan
Jumlah pakan/ekor ayam
  • Jumlah pakan yang diberikan sangat mempengaruhi kemampuan bertelur ayam layer. Jumlah yang diberikan sekitar 80-85 gr/ekor/hari (tergantung jenis ayam). Beberapa pakar juga menyebutkan pemberian pakan 110 – 120 gram/ekor/hari.
  • Jika jumlah pakan yang diberikan kurang akan berdampak buruk pada jumlah telur yang dihasilkan.
Kandungan serat, protein, lemak dan karbohidrat
  • Protein yang terkandung dalam konsentrat sangat bervariasi tergantung dari pabriknya (gunakan ataurai pakai sesuai rekomendasi pabrik pakan). Jumlah protein yang diberikan berpengaruh terhadap kemampuan bertelur ayam layer. Minimal kandungan protein yang ada dalam pakan adalah 18%.
Tabel  Kebutuhan nutrisi pada periode layer
Zat makanan
Periode layer
Protein %
17-18
Lemak %
2-3
Serat kasar %
3 – 3.5
Garam %
0.25
Kalsium %
2 – 4
Phospor %
0.6
Kalori (Kcal/kg)
2800
Penggantian jenis konsentrat
  • Perlu untuk diketahui bahwa penggantian konsentrat dapat menyebabkan ayam menjadi stress. Catatan penting yang harus diperhatikan adalah jangan mengganti konsentrat secara langsung. Jika hal ini dilakukan akan terjadi penurunan produksi yang signifikan.

Pencahayaan
Panjang gelombang atau warna cahaya
Ayam mengenali adanya cahaya melalui mata (retinal photoreceptors) dan melalui photosensitive cells di otak (extra-retinal photoreceptors). Cahaya dengan gelombang cahaya yang panjang lebih mudah penetrasi memalui kulit dan batok kepala dibandingkan cahaya dengan panjang gelombang yang pendek. Dengan demikian, pertumbuhan dan perilaku ayam berhubungan dengan retinal photoreception (gelombang cahaya  pendek) sedangkan reproduksi berhubungan dengan extra-retinal photoreceptors. Melalui penelitian tersebut didapatkan cahaya berwarna biru membuat ayam menjadi lebih tenang, merah mengurangi kanibalisme dan pencabutan bulu oleh ayam lain, cahaya berwarna hijau-biru menstimulasi pertumbuhan sedangkan orange-merah menstimulasi reproduksi.
Pada saat ini tersedia beberapa macam lampu yang digunakan dalam bisnis poultry yaitu Incandescent, Fluorescent, Metal Halide dan High-Pressure.
  1. Incandescent bulb lamp. Lampu standart yang sering digunakan dalam peternakan.
  2. Fluorescent lamp. Lampu jenis ini lebih baik daripada lampu incandescent bulb untuk digunakan pada Leghorn layers.
  3. High Pressure Sodium (HPS). Lampu ini terbukti sukses digunakan sebagai fasilitas dalam dunia poultry, terutama pada breeder houses dan  turkey
  4. Metal Halide (MH). Karena lampu ini harus dihitung orientasi spesifiknya (vertical atau horizontal) maka lampu ini jarang digunakan pada chicken house, tetapi digunakan pada area warehouse dan egg handling rooms.

Cahaya
Intensitas cahaya diukur dengan alat photometer dan mempunyai satuan footcandle atau lux. Untuk mudahnya dapat diterangkan bahwa penggunaan lampu 25 watt tipe pijar (polos, bukan warna susu) adalah mencukupi untuk luasan kandang 16 m2. Penempatannya dengan mengatur jarak antar lampu sejauh 4 m dengan ketinggian 2,5 – 3 meter.

Lama Waktu Pencahayaan
Ada 2 aturan dalam stimulasi pencahayaan :
  1. Jangan menaikkan lama pencayaan dan intensitasnya selama peride pembesaran
  2. Jangan mengurangi lama pencayaan dan intensitasnya selama peride produksi
Lama pencahayaan berhubungan dengan umur ayam dan tipe kandang yang digunakan.
  1. DOC memerlukan 21 – 23 jam penerangan secara terus menerus. Hal ini dimaksudkan untuk membantu memperkenalkan ayam pada lingkungan yang baru. Penerangan dapat diturunkan secara bertahap dan menjadi 15 – 16 jam perhari.
  2. Pada usia 3 minggu, penerangan dapat mengikuti penerangan alamiah yaitu selama 12 jam sehari.
  3. Bila berat badan sudah mencukupi atau ayam memasuki usia pre-layer (16 minggu), stimulasi penerangan dapat mulai diterapkan dengan 13 jam pencahayaan per hari dan setiap minggunya ditambah 30 menit sampai pencahayaan mencapai 16 jam perhari (puncak produksi).
Jadwal pencahayaan ayam layer (petelur)
Gambar. Contoh jadwal pencahayaan pada ayam layer (Ralph A. Ernst, http://animalscience.ucdavis.edu/avian/pfs13.htm)

Bentuk Kandang
Kandang untuk layer adalah kandang terbuka tanpa dinding. Arah kandang adalah arah Utara ke Selatan agar kandang mendapatkan sinar matahari pagi dan sore. Kandang utama berukuran 5×15 meter dengan tinggi sekitar 3.5 m (1000 ekor ayam). Masing-masing ayam dimasukkan dalam kandang baterai.
bentuk kandang ayam layer
Sedangkan ukuran kandang baterai adalah sbb:
bentuk kandang baterai
Panjang kandang baterai adalah 110 cm yang dibagi menjadi 4 ruangan yang sama luas. Masing-masing kandang baterai dapat memuat maksimal 2 ekor ayam layer yang siap bertelur.

Catatan:
Kemungkinan permasalahan  yang timbul diluar sisi penyakit
Mengeram adalah masalah yang sering timbul. Ada beberapa ciri untuk mengetahui ayam tersebut sedang mengeram antara lainnya adalah:
  1. ayam tersebut terus menerus mendekam
  2. ayam akan menegakkan bulunya saat didekati
  3. ayam akan mematuk tangan anda jika anda berusaha untuk mendekatinya.
Cara penanggulangan untuk ayam yang sedang mengeram ini sangat mudah namun membutuhkan ketelatenan. Ayam tersebut diambil dari kandangnya kemudian dimandikan dan dijemur. Ayam tersebut dimandikan pagi dan sore hari sekitar jam 08.00 dan 15.00. Hal ini dilakukan kurang lebih 3-5 hari hingga sifat mengeram ayam menjadi hilang.

Sumber:
READ MORE