Tampilkan postingan dengan label bau kandang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bau kandang. Tampilkan semua postingan

Bau Kandang : Obati Masalahnya, Bukan Gejalanya

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Bau kandang (bau kotoran kandang) memang menjadi salah satu hal yang menjadi pikiran para peternak. Bagaimana tidak, bau kandang memang menjadi salah satu penyebab masalah sosial, khususnya di daerah kandang yang dekat dengan hunian/perumahan. Beberapa peternakan ditutup atau terancam ditutup karena masalah bau kandang memicu ketidaknyamanan masyarakat sekitar sepertu bau yang tidak sedap, banyaknya lalat, dsb. Kotoran unggas, misalnya ayam broiler memang berbau, tetapi ada batasnya. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain.
Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Secara eksternal (masalah bau) bisa juga berhasil. Tetapi, ada hal yang lebih penting daripada hanya berkutat pada masalah bau dari segi eksternal (misalnya, memberikan produk tertentu pada kotoran agar tidak bau). Apakah itu?? Tahukah Anda, bahwa sesungguhnya masalah bau kandang sumbernya adalah dari dalam saluran pencernaan unggas (misal, ayam) sendiri.
Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) seperti protein menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan.
Nah, sekarang, apa yang menyebabkan pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik ???. Seperti penjelasan kami dalam artikel yang lain, bahwa kualitas pencernaan dan penyerapan (absorbsi) pakan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saluran pencernaan. Beberapa kriteria kondisi kesehatan saluran pencernaan di antaranya vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan. Penyebab lain adalah ketidakseimbangan mikroflora (mikroorganisme) dalam saluran pencernaan.
Vili usus merupakan bentukan seperti jari-jari di seluruh bagian usus yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan (nutrisi) yang menjulur dari dasar usus ke arah lumen (rongga) usus di mana makanan dicerna dan diserap dari sana. Menjadi sebuah ketentuan bahwa vili yang semakin panjang dan/atau lebar akan meningkatkan area penyerapan nutrisi pada usus sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal.
Selain itu, menghindari atau meminimalkan kejadian radang/infeksi pada saluran pencernaan. Sebagai contoh, jika vili rusak, maka penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal. Akibatnya, beberapa hal yang tidak Anda inginkan dapat terjadi misalnya berat badan tidak tercapai, feed conversion ratio (FCR) tinggi, dan kotoran menjadi sangat bau. Beberapa hal yang dapat merusak integritas ini misalnya adanya infeksi bakteri patogen (merugikan) misalnya Salmonella spClostridium sp, dan bakteri-bakteri merugikan yang lain yang dapat menyebabkan rusaknya vili  dan menyebabkan terjadinya radang pada usus. Selain itu, adanya racun (toksin/toxin), atau bahan pakan yang keras juga dapat menyebabkan gangguan ini.
Pernahkah Anda mengamati kalau setelah pemberian obat/antibiotik pada unggas seperti broiler bau kandnag menjadi lebih bau??? Mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan berperan penting dalam ikut mendegradasi atau mencerna pakan yang tidak tercerna pada usus. Mayoritas mikroflora/mikroorganisme terdapat di daerah usus bagian belakang seperti ileum, sekum, dan kolon unggas. Jika ada pakan yang tidak tercerna atau tidak sempurna dicerna di usus, maka mikroflora/mikroorganisme inilah yang akan menyempurnakan pencernaannya. Tetapi, tidak semua mikroflora/mikroorganisme berperan penting dalam hal ini. Beberapa mikroflora/mikroorganisme yang penting untuk unggas seperti Lactobacillus sp, Bifidobacterium, sp, yeast, dsb. Tetapi, komposisi mikroflora/mikroorganisme dapat menjadi tidak seimbang karena beberapa keadaan misalnya setelah pemberian obat/antibiotik, jamu-jamuan, probiotik, dll. Oleh karena itu, tugas seorang peternak adalah menjaga keseimbangan mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan ini.
Untuk mengatasi bau kotoran yang diakibatkan oleh tidak sempurnanya pencernaan dan penyerapan pakan, beberapa yang dapat dilakukan oleh peternak adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan yaitu dengan menghindari atau meminimalkan kejadian radang/infeksi pada saluran pencernaan, menjaga keseimbangan mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan, memperbaiki kondisi saluran pencernaan (misalnya memberikan suplemen agar vili usus menjadi lebih panjang), serta menjaga kesehatan secara umum.
Menurut beberapa penelitian, salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan suplemen prebiotik atau suplemen yang mengandung prebiotik di dalamnya. Nah, bagaimana prebiotik bekerja silakan baca artikel kami tentang:
Untuk mengatasi bau kotoran yang diakibatkan oleh tidak sempurnanya pencernaan dan penyerapan pakan, kami memiliki produk untuk mengatasinya. Selain prebiotik, komposisi produk suplemen unggas kami mengandung nutrisi kompleks (vitamin, antioksidanmineral, enzim, beta glucan, dll) yang diformulasikan dalam komposisi sesuai standar untuk memaksimalkan performa unggas Anda. Produk kami akan mengatasi masalah bau kotoran ini langsung dari sumbernya (pencernaan yang tidak optimal). Selain masalah bau, efek positif lain yang dapat Anda rasakan adalah lebih baiknya konversi pakan (FCR turun) karena pakan akan lebih baik dicerna dan diserap sehingga pertumbuhan ayam atau unggas dapat maksimal (berat badan tercapai, masa panen bisa maju). Berikut produk unggulan kami (untuk mengetahui detai produk silakan klik link berikut): Royal Poultry dan Immuno Forte.
Royal Poultry  Immuno Forte
Untuk pemesanan produk silakan klik link berikut: Cara pembelian produk

Sumber:
READ MORE

Begitu Kuat Alasan Mengapa Broiler Perlu Mendapatkan ROYAL POULTRY

Posted by Unknown On 0 komentar

suplemen ayam broiler
Sebagai seorang peternak ayam pedaging khususnya ayam broiler, tentunya Anda telah mengetahui beberapa target yang harus Anda capai dalam pemeliharaan ayam broiler. Berat badan harus tercapai, FCR rendah, dan mengurangi deplesi (kematian ditambah afkir) adalah beberapa target yang harus dicapai seorang peternak ayam broiler. Selain itu, tidak kalah penting yaitu mengurangi biaya pakan (hemat pakan) dan mengurangi bau kandang.
Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”. Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan.
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratio mengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja Anda dapat menghemat pakan dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Perlu Anda ketahui bahwa ayam broiler dibuat dengan rekayasa genetik sehingga ayam broiler memiliki kecepatan pertumbuhan yang cepat. Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit dan stress. Dalam peternakan broiler dikenal istilah deplesi. Deplesi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit.
Selain masalah internal peternakan, seorang peternak yang bijaksana tentunya Anda juga memikirkan masalah yang mungkin terjadi di luar kandang (eksternal). Salah satu masalah penting yaitu bau kandang. Masalah bau kotoran ayam di peternakan memang menjadi salah satu masalah utama dari dulu hingga sekarang. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain. Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Jawabannya, YA, secara eksternal memang bisa mengurangi masalah bau kotoran. Tetapi, apa itu sudah cukup menyelesaikan masalah? Jawabannya, BELUM. Ada masalah lain yang lebih penting di balik bau kotoran ayam atau unggas. Masalah ini adalah masalah internal, yaitu pencernaan pakan dalam tubuh ayam atau unggas lain. Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein (mengandung N) yang tidak tercerna sempurna, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan. Dan, yang menjadi masalah pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik adalah kondisi kesehatan saluran pencernaan seperti  vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan (baca artikel kami yang lain Prebiotik (5): mengurangi produksi ammonia).
Untuk itu, kami memformulasikan produk untuk unggas termasuk ayam broiler. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaitu IMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebt, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE