Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler (Bagian 1): Persiapan Alat dan Kandang

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 1 komentar
A. PENCUCIAN PERALATAN KANDANG
  1. Tempat pakan dan minum dikeluarkan dari kandang.
  2. Tempat pakan dan minum dicuci dengan detergen lalu dibilas. Selanjutnya direndam dalam larutan desinfektan dan ditiriskan (jangan dijemur karena menyebabkan cepat rusak). Bila perlu gallon dan selang minum direndam dalam larutan asam sitrat (sitrun) 100-300 gram per 100 liter air selama 12 jam, kemudian bilas sampai bersih.
  3. Pipa, selang, dan tower dibersihkan dengan larutan asam sitrat 100-300 gram per 100 liter air. Caranya, isi penuh tower dengan larutan asam sitrat, buka ujung pipa/selang sampai larutan mengalir ke ujung, lalu tutup ujung pipa/selang tersebut dan diamkan selama 12 jam. Setelah itu bilas sampai bersih, dan pastikan dinding tower dan dinding pipa/selang bersih dari segala jenis kotoran (sisa obat, lumut, lendir, dsb).
  4. Chick guard atau penyekat DOC dicuci dengan detergen kemudian dibilas sampai bersih.
  5. Tirai dinding, tirai plafon, tirai sekat, tirai alas (cover slat), serta tirai samping bawah direndam dan dicuci dengan detergen, dibilas sampai bersih kemudian didesinfeksi.

B. PENCUCIAN KANDANG
Pencucian kandang dibagi menjadi dua tahap, yaitu bersih kering dan bersih basah.
Bersih kering
  1. Kotoran dan litter dikeluarkan dari kandang. Tetapi sebelumnya disemprot dulu dengan desinfektan agar mikroorganisme yang ada lebih dulu mati sehingga tidak mencemari lingkungan di luar kandang. Untuk kandang yang banyak kutu dan serangga, gunakan insektisida terlebih dahulu sebelum melakukan pencucian kandang.
  2. Gumpalan-gmpalan kotoran yang masih menempel dikerok.
  3. Setelah semua dikeluarkan, dilakukan perbaikan atau reparasi jika ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
Bersih basah
  1. Kandang disemprot dengan air
  2. Disemprot dengan air panas bertekanan tinggi.
  3. Selanjutnya disemprotkan desinfektan atau deterjen kemudian digosok. Lantai/slat dan dinding kandang dibasahi/diguyur dengan larutan detergen 1 kg per 100 liter air kemudian didiamkan selama kurang lebih 1 jam supaya mudah dicuci. Seluruh bagian kandang disikat, kemudian dibilas dengan air bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
  4. Untuk lantai tanah, tanah di bawah kandang panggung dan parit di sekitar kandang disiram dengan larutan soda api 2 kg per 100 liter air (gunakan gembor plastik, jangan menggunakan sprayer karena soda api bersifat korosif/menyebabkan berkarat).
  5. Lantai dan dinding kandang dikapur dengan dosis 1 kg per 10 m2 untuk lantai postal, atau  1 kg per 15 m2 untuk slat dan panggung.
  6. Disemprot lagi dengan desinfektan. Desinfektan yang digunakan disesuaikan dengan penyakit yang ada pada periode pemeliharaan sebelumnya.
  7. Kandang diberi kalsium karbonat/gamping kental/kaporit
  8. Pemasangan tirai kandang, baik tirai luar maupun tirai dalam (tirai brooding termos jangan sampai bocor, terutama bagian bawah).
  9. Seluruh peralatan yang sudah bersih dimasukkan ke dalam kandang. Setelah itu dilakukan desinfeksi secara menyeluruh dengan formalin (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air) atau dengan desinfektan yang lain. Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara fumigasi. Fumigasi yaitu hapus hama kandang dengan cara pengasapan atau menggunakan uap/gas. Cara ini hanya bisa dilakukan pada kandang tertutup. Bahan yang digunakan yaitu dengan meneteskan cairan formalin dan KMnO4 (kalium permanganat). Pelaksaan fumigasi harus dilakukan dengan hati-hati dan petugas menggunakan masker karena uap atau gas dari formalin dan KMnO4 dapat membuat pedih dimata dan menimbulkan kepengapan.
  10. Kemudian kandang diistirahatkan selama minimal 14 hari.
  11. Selama masa istirahat kandang, dilakukan servis terhadap pemanas serta inspeksi/mengecek seluruh sarana penunjang (sumber air, bak air, instalasi listrik, dsb).
Pencucian tangki air
Gambar. Tangki air sebelum dan sesudah dibersihkan
Catatan:
Litter (misal sekam) yang akan dimasukkan ke kandang didesinfeksi di luar kandang. Desinfeksi litter dapat dilakukan dengan desinfektan (formalin dan sebagainya) atau dengan cara fogging.
Setelah semua bagian kandang bersih, rumput dan semak di sekitar kandang dibersihkan agar tidak menjadi sarang penyakit.

Sumber:
READ MORE

Bau Kandang : Obati Masalahnya, Bukan Gejalanya

Posted by Unknown On 0 komentar
Bau kandang (bau kotoran kandang) memang menjadi salah satu hal yang menjadi pikiran para peternak. Bagaimana tidak, bau kandang memang menjadi salah satu penyebab masalah sosial, khususnya di daerah kandang yang dekat dengan hunian/perumahan. Beberapa peternakan ditutup atau terancam ditutup karena masalah bau kandang memicu ketidaknyamanan masyarakat sekitar sepertu bau yang tidak sedap, banyaknya lalat, dsb. Kotoran unggas, misalnya ayam broiler memang berbau, tetapi ada batasnya. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain.
Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Secara eksternal (masalah bau) bisa juga berhasil. Tetapi, ada hal yang lebih penting daripada hanya berkutat pada masalah bau dari segi eksternal (misalnya, memberikan produk tertentu pada kotoran agar tidak bau). Apakah itu?? Tahukah Anda, bahwa sesungguhnya masalah bau kandang sumbernya adalah dari dalam saluran pencernaan unggas (misal, ayam) sendiri.
Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) seperti protein menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan.
Nah, sekarang, apa yang menyebabkan pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik ???. Seperti penjelasan kami dalam artikel yang lain, bahwa kualitas pencernaan dan penyerapan (absorbsi) pakan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saluran pencernaan. Beberapa kriteria kondisi kesehatan saluran pencernaan di antaranya vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan. Penyebab lain adalah ketidakseimbangan mikroflora (mikroorganisme) dalam saluran pencernaan.
Vili usus merupakan bentukan seperti jari-jari di seluruh bagian usus yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan (nutrisi) yang menjulur dari dasar usus ke arah lumen (rongga) usus di mana makanan dicerna dan diserap dari sana. Menjadi sebuah ketentuan bahwa vili yang semakin panjang dan/atau lebar akan meningkatkan area penyerapan nutrisi pada usus sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal.
Selain itu, menghindari atau meminimalkan kejadian radang/infeksi pada saluran pencernaan. Sebagai contoh, jika vili rusak, maka penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal. Akibatnya, beberapa hal yang tidak Anda inginkan dapat terjadi misalnya berat badan tidak tercapai, feed conversion ratio (FCR) tinggi, dan kotoran menjadi sangat bau. Beberapa hal yang dapat merusak integritas ini misalnya adanya infeksi bakteri patogen (merugikan) misalnya Salmonella spClostridium sp, dan bakteri-bakteri merugikan yang lain yang dapat menyebabkan rusaknya vili  dan menyebabkan terjadinya radang pada usus. Selain itu, adanya racun (toksin/toxin), atau bahan pakan yang keras juga dapat menyebabkan gangguan ini.
Pernahkah Anda mengamati kalau setelah pemberian obat/antibiotik pada unggas seperti broiler bau kandnag menjadi lebih bau??? Mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan berperan penting dalam ikut mendegradasi atau mencerna pakan yang tidak tercerna pada usus. Mayoritas mikroflora/mikroorganisme terdapat di daerah usus bagian belakang seperti ileum, sekum, dan kolon unggas. Jika ada pakan yang tidak tercerna atau tidak sempurna dicerna di usus, maka mikroflora/mikroorganisme inilah yang akan menyempurnakan pencernaannya. Tetapi, tidak semua mikroflora/mikroorganisme berperan penting dalam hal ini. Beberapa mikroflora/mikroorganisme yang penting untuk unggas seperti Lactobacillus sp, Bifidobacterium, sp, yeast, dsb. Tetapi, komposisi mikroflora/mikroorganisme dapat menjadi tidak seimbang karena beberapa keadaan misalnya setelah pemberian obat/antibiotik, jamu-jamuan, probiotik, dll. Oleh karena itu, tugas seorang peternak adalah menjaga keseimbangan mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan ini.
Untuk mengatasi bau kotoran yang diakibatkan oleh tidak sempurnanya pencernaan dan penyerapan pakan, beberapa yang dapat dilakukan oleh peternak adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan yaitu dengan menghindari atau meminimalkan kejadian radang/infeksi pada saluran pencernaan, menjaga keseimbangan mikroflora/mikroorganisme dalam saluran pencernaan, memperbaiki kondisi saluran pencernaan (misalnya memberikan suplemen agar vili usus menjadi lebih panjang), serta menjaga kesehatan secara umum.
Menurut beberapa penelitian, salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan memberikan suplemen prebiotik atau suplemen yang mengandung prebiotik di dalamnya. Nah, bagaimana prebiotik bekerja silakan baca artikel kami tentang:
Untuk mengatasi bau kotoran yang diakibatkan oleh tidak sempurnanya pencernaan dan penyerapan pakan, kami memiliki produk untuk mengatasinya. Selain prebiotik, komposisi produk suplemen unggas kami mengandung nutrisi kompleks (vitamin, antioksidanmineral, enzim, beta glucan, dll) yang diformulasikan dalam komposisi sesuai standar untuk memaksimalkan performa unggas Anda. Produk kami akan mengatasi masalah bau kotoran ini langsung dari sumbernya (pencernaan yang tidak optimal). Selain masalah bau, efek positif lain yang dapat Anda rasakan adalah lebih baiknya konversi pakan (FCR turun) karena pakan akan lebih baik dicerna dan diserap sehingga pertumbuhan ayam atau unggas dapat maksimal (berat badan tercapai, masa panen bisa maju). Berikut produk unggulan kami (untuk mengetahui detai produk silakan klik link berikut): Royal Poultry dan Immuno Forte.
Royal Poultry  Immuno Forte
Untuk pemesanan produk silakan klik link berikut: Cara pembelian produk

Sumber:
READ MORE

Wabah (Outbreak) Unggas di Penghujung Tahun 2012

Posted by Unknown On 0 komentar
Royal Poultry, Immuno Forte, suplemen, supplement, suplemen unggas, poultry supplement, suplemen ayam, broiler, layer, petelur, ayam kampung, bebek, itik, puyuh, suplemen alami, suplemen organik, penyakit, outbreak, wabah penyakit, AI, Avian Influenza, ND, Newcastle Disease, pemusnahan
Akhir tahun 2012 ini kalangan peternak unggas menghadapi kekhawatiran yang cukup mencekam. Bagaimana tidak, ratusan ribu unggas (baik itu ayam maupun itik/bebek) mati mendadak. Kejadian ini pun terjadi di beberapa daerah seperti Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan berbagai daerah lain di luar Pulau Jawa.  Beberapa ahli menyebutkan bahwa beberapa dari kejadian ini disebabkan oleh virus Avian Influenza (Flu Burung) atau yang dikenal dengan virus AI. Memang salah satu dari ciri-ciri penyakit akibat virus ini dalah kecepatan penyebaran dan tingkat kematiannya yang tinggi. Apalagi ditemukan virus Flu Burung jenis baru yang ditemukan bersamaan dengan munculnya kejadian wabah (outbreak) ini yang menjadikan virus ini sebagai kambing hitam kejadian ini.  Ciri yang hampir sama juga ditemukan pada penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease atau yang dikenal dengan virus ND.
Peternak tentu saja dirugikan akibat wabah ini. Kematian ternak unggas yang begitu banyak tentu saja sangat merugikan dari sisi ekonomi. Ditambah lagi, adanya upaya pencegahan berupa pemusnahan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ini seperti kandang dan peralatannya bahkan ayam yang masih hidup juga ikut dimusnahkan yang semakin menambah penderitaan peternak unggas. Harapan dari peternakan unggas yang dikelola para peternak menjadi sirna dan yang timbul adalah kekecewaan. Mengingat bagi para peternak unggas, unggas adalah sumber mata pencaharian mereka khususnya yang menjadikan ternak unggas sebagai mata pencaharian utama, kejadian ini sangat mengejutkan sekaligus mengecewakan.
Untuk mencegah kejadian serupa, harus diupayakan pembekalan/penyuluhan bagi para peternak unggas khususnya bagaimana mencegah masuknya penyakit ke suatu peternakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan di antaranya biosekuritas (biosecurity) yang baik dan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas).
Biosekuritas atau biosecurity merupakan beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit. Dengan demikian, biosekuritas (biosecurity) dapat dikatakan sebagai pertahanan terdepan pada suatu peternakan. Biosekuritas (biosecurity) meliputi 4 aspek yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, sanitasi, dan kontrol hama. Untuk lebih jelas pembahasan mengenai biosekuritas (biosecurity) silakan baca artikel kami tentang biosekuritas (biosecurity) klik di sini.
Selain biosekuritas, hal penting lain yang perlu dilakukan peterk unggas untuk mencegah masuknya penyakit adalah dengan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas unggas sehingga tubuh unggas lebih kuat dalam menolak penyakit.  Beberapa nutrisi penting yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh di antaranya mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS) yang biasanya digolongkan sebagai prebiotik (prebiotic).
Untuk itu, kami memformulasikan suplemen khusus unggas (ayam, broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dll) yang dapat meningkatkan imunitas unggas yaitu ROYAL POULTRY dan IMMUNO FORTE. Untuk mengetahui detail produk kami klik di sini ROYAL POULTRY,IMMUNO FORTE.
ROYAL POULTRY berisi zat-zat yang dibutuhkan ternak Anda untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS). Dua zat ini merupakan pengembangan teknologi terbaru di dunia perunggasan. Untuk itu, kami menambahkan kedua zat ini untuk menjamin kesehatan ternak Anda.
Royal Poultry
MOS berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. MOS merupakan prebiotik (zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan). MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri gram negatif terutama Salmonella dan E.coli sehingga mencegah terjadinya infeksi pada ternak. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari pakan) secara irreversible sehingga mencegah multiple mycotoxicosis. MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T. Beta Glucans berfungsi meningkatkan imunitas non-spesifik melalui dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.
IMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
Immuno Forte

Dengan kekebalan yang tinggi akan lebih tahan ketika terserang penyakit terlebih lagi jika terjadi wabah/outbreak. Ketika terserang penyakit pununggas akan lebih cepat sembuh jika kekebalan tubuh maksimal. Dari segi lain, kekebalan tubuh yang maksimal akan memberikan waktu yang lebih banyak kepada Anda untuk melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesehatan broiler Anda (jika terkena penyakit atau dalam masa kesembuhan). Karena, ketika kondisi kekebalan tubuh ternak unggas Anda buruk, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan yang diperlukan (misalnya mengobati ayam sakit). Hal paling buruk yang dapat terjadi (–semoga tidak terjadi–) adalah terjadi kematian sebelum Anda mengobati atau bahkan sebelum Anda tahu ternak unggas Anda terkena penyakit.

Oleh karena itu, berikan ROYAL POULTRY  dan IMMUNO FORTE sekarang, agar ketika terjadi wabah/outbreak kematian bukanlah satu-satunya pilihan untuk ternak unggas Anda.

Untuk pembelian produk, silakan baca petunjuknya di Cara Pembelian (klik di sini).

Sumber:
READ MORE

Begitu Kuat Alasan Mengapa Broiler Perlu Mendapatkan ROYAL POULTRY

Posted by Unknown On 0 komentar

suplemen ayam broiler
Sebagai seorang peternak ayam pedaging khususnya ayam broiler, tentunya Anda telah mengetahui beberapa target yang harus Anda capai dalam pemeliharaan ayam broiler. Berat badan harus tercapai, FCR rendah, dan mengurangi deplesi (kematian ditambah afkir) adalah beberapa target yang harus dicapai seorang peternak ayam broiler. Selain itu, tidak kalah penting yaitu mengurangi biaya pakan (hemat pakan) dan mengurangi bau kandang.
Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”. Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan.
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratio mengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja Anda dapat menghemat pakan dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Perlu Anda ketahui bahwa ayam broiler dibuat dengan rekayasa genetik sehingga ayam broiler memiliki kecepatan pertumbuhan yang cepat. Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit dan stress. Dalam peternakan broiler dikenal istilah deplesi. Deplesi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit.
Selain masalah internal peternakan, seorang peternak yang bijaksana tentunya Anda juga memikirkan masalah yang mungkin terjadi di luar kandang (eksternal). Salah satu masalah penting yaitu bau kandang. Masalah bau kotoran ayam di peternakan memang menjadi salah satu masalah utama dari dulu hingga sekarang. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain. Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Jawabannya, YA, secara eksternal memang bisa mengurangi masalah bau kotoran. Tetapi, apa itu sudah cukup menyelesaikan masalah? Jawabannya, BELUM. Ada masalah lain yang lebih penting di balik bau kotoran ayam atau unggas. Masalah ini adalah masalah internal, yaitu pencernaan pakan dalam tubuh ayam atau unggas lain. Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein (mengandung N) yang tidak tercerna sempurna, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan. Dan, yang menjadi masalah pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik adalah kondisi kesehatan saluran pencernaan seperti  vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan (baca artikel kami yang lain Prebiotik (5): mengurangi produksi ammonia).
Untuk itu, kami memformulasikan produk untuk unggas termasuk ayam broiler. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaitu IMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebt, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE

PEMACU PERTUMBUHAN (GROWTH PROMOTER) BAGIAN 2: KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING PEMACU PERTUMBUHAN

Posted by Unknown On Sabtu, 11 Januari 2014 0 komentar
Probiotik
Kelebihan
  • Probiotik berfungsi sebagai bioregulator mikroflora dalam usus dan menguatkan kekebalan alami tubuh. Penambahan biakan mikroorganisme menyediakan bakteri yang menguntungkan untuk membantu penyerapan nutrisi dan memacu keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan.
  • Beberapa mekanisme yang digunakan probiotik untuk menjalankan fungsinya di antaranya kompetisi tempat kolonisasi pada membranmukosa usus sehingga mikroorganisme patogen dihalangi untuk mendiami saluran pencernaan, kompetisi nutrisi, produksi senyawa tertentu untuk menyerang bakteri patogen seperti bakteriosin, asam organik, dan hidrogen peroksida, serta merangsang sistem imun. Dengan cara ini probiotik menciptakan kondisi usus yang fungsional dan menghambat perkembangan bakteri yang merugikan.
  • Harga murah/terjangkau karena biaya produksi murah dan sudah tersebar di mana-mana.
Kekurangan
  • Tidak semua bakteri probiotik tahan terhadap keadaan lingkungan/penyimpanan (karena probiotik merupakan mikroorgnisme hidup) sehingga dapat terjadi penurunan kualitas selama penyimpanan.
  • Kebanyakan produk probiotik yang beredar di pasaran sekarang ini berasal dari rumen (perut) sapi. Padahal mikroorganisme yang berasal dari sapi tidak cocok untuk hewan lain misalnya ayam sehingga peternak tidak mendapatkan hasil sesuai yang diharapkan.

Prebiotik
Kelebihan
  • Pemberian prebiotik lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan pemberian probiotik karena prebiotik secara selektif meningkatkan populasi dan aktivitas bakteri baik tertentu yang memang telah menjadi penghuni alami saluran pencernaan.
  • Prebiotik merupakan substrat selektif untuk meningkatkan pertumbuhan mikroorganisme tertentu dalam saluran pencernaan. Misal: Lactifol untuk pertumbuhan lactobacillus sp., Inulin untuk pertumbuhan bifidobacterium sp.Mannan oligosaccharide (MOS) untuk pertumbuhan kelompok bakteri asam laktat (Bifidobacterium spLactobacillus sp, dll). Selama pertumbuhan mikroorganisme menguntungkan, dihasilkan beberapa zat yang memiliki kemampuan untuk membunuh (bakteriosida) atau menghambat pertumbuhan (bakteriostatik) mikroorganisme lain.
  • Prebiotik lebih tahan terhadap keadaan lingkungan. Misalnya MOS, walaupun dipanaskan pada suhu tinggi (120oC selama 20 menit) tidak akan mempengaruhi kemampuannya.
 Kekurangan
  • Biaya produksi yang tinggi menyebabkan harga prebiotik lebih mahal daripada probiotik.

Fitobiotik
Kelebihan
  • Harga terjangkau, bahan-bahan mudah didapatkan, bahkan peternak dapat membuat sendiri.
Kekurangan
  • Kandungan zat aktif dalam fitobiotik sangat rendah, sehingga pemberian fitobiotik dalam jumlah kecil sering tidak menunjukkan efek seperti yang diharapkan. Jika penggunaan dalam jumlah besar, terjadi pemborosan.

Antibiotik (Antibiotic Growth Promoter/AGP)
Keuntungan
  • Antibiotik ini dapat meningkatkan konversi pakan dan pertumbuhan hewan serta mengurangi morbiditas (penyebaran/penularan) dan mortalitas (kematian) akibat penyakit.
Kekurangan
  • Memberikan antibiotika secara tidak bijaksana akan mengacaukan keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. Masalahnya, antibiotik tidak hanya membunuh mikroorganisme patogen (organisme yang merugikan), tetapi juga membunuh bakteri baik penghuni saluran pencernaan. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangn ekosistem dalam saluran pencernaan. Salah satu akibat yang ditimbulkan adalah bakteri oportunis bergeser menjadi bakteri jahat yang merugikan, misalnya E. coliE. coli sebenarnya adalah bakteri oportunis (bakteri yang berada dalam saluran pencernaan, tetapi tidak merugikan), tetapi karena terjadi ketidakseimbangan dalam saluran pencernaan E. coli menjadi bakteri yang merugikan.
  • Tertimbunnya residu antibiotik dalam jaringan atau organ. Residu antibiotik dapat tertimbun dalam daging atau di organ jeroan (misalnya hati). Jika daging tersebut dikonsumsi akan menimbulkan efek negatif terhadap konsumen seperti kekebalan bakteri terhadap obat, residu antibiotik dalam tubuh, dan ketidakseimbangan mikroflora dalam tubuh manusia.
  • Penggunaan AGP diketahui dapat menyebabkan resistensi (kekebalan) bakteri terhadap antibiotik atau obat. Artinya, bakteri sudah kebal terhadap antibiotik atau obat (obat tidak mampu menghentikan bakteri). Resistensi bakteri akibat AGP dapat memicu adanya kekhawatiran terhadap kesehatan manusia.
  • Karena sebab-sebab di atas, penggunaan antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan telah dilarang di beberapa negara khususnya Eropa yang melarang penggunaan semua antibiotik sebagai pemacu pertumbuhan. Di Amerika beberapa antibiotik juga telah dilarang penggunaannya.

Sumber: 
READ MORE
Probiotik
Probiotik adalah mikroorganisme individual atau kelompok mikroorganisme yang berguna untuk meningkatkan karakteristik mikrofloraintestinal. Probiotik atau yang disebut juga sebagai Direct-Fed Microbial (DFM) merupakan asupan tambahan yang berupa mikroorganisme hidup yang menguntungkan tubuh dengan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan. Beberapa spesies bakteri, jamur, dan khamir termasuk dalam kelompok probiotik. Beberapa probiotik yang sudah diakui secara ilmiah dari golongan bakteri di antaranyaLactobacillus acidophylus, Lactobacillus plantarum, Bifidobacterium sp, Bacillus subtilisdan sebagainya. Dari golongan jamur dan khamir (yeast) di antaranya adalah Aspergillus oryzae, Aspergillus niger, Saccharomyces cerevisisae, dan sebagainya.
Prebiotik
Prebiotik adalah bahan yang secara selektif difermentasi yang menyebabkan beberapa perubahan, baik itu komposisi dan/atau aktivitas mikrobiota yang berada dalam saluran pencernaan yang memberikan keuntungan terhadap kesehatan. Prebiotik mengandung zat pertumbuhan yang secara selektif merangsang pertumbuhan mikroorganisme khususnya bakteri yang menguntungkan yang berada dalam sekum dan kolonuntuk meningkatkan kesehatan tubuh. Beberapa yang termasuk prebiotik adalah inulin, oligosakarida (fructo oligosaccharides (FOS), galacto oligosaccharides (GOS), transgalacto oligosaccharides, dan mannan oligosaccharide (MOS)), dan serat.
Mekanisme kerja dari prebiotik di antaranya dengan mengurangi mikroorganisme yang merugikan dalam usus, meningkatkan respon imun, dan meningkatkan kekuatan mukosa usus. Dengan menyeimbangkan lingkungan usus dan merangsang respon kekebalan, prebiotik dapat meningkatkan pertumbuhan pada hewan ternak.
Sinbiotik
Sinbiotik merupakan istilah baru dalam dunia peternakan. Sinbiotik merupakan kombinasi dari probiotik dan prebiotik yang mempunyai efek sinergis yang dapat meningkatkan status kesehatan saluran pencernaan, meningkatkan kecernaan bahan pakan, aktifitas antibakterial, kekebalan terhadap infeksi, dan meningkatkan performa ayam broiler. Sinbiotik memiliki sifat-sifat dari prebiotik maupun prebiotik sebagai makanan fungsional yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan. Penelitian menunjukkan kombinasi probiotik dan prebiotik pada sinbiotik lebih efisien daripada efek masing-masing bahan jika digunakan secara terpisah. Sinbiotik memiliki efek sinergis dalam memacu pertumbuhan strain bakteri menguntungkan yang berada dalam kolon serta meningkatkan ketahanan hidup dan pertumbuhan strain probiotik baru yang ditambahkan.
Fitobiotik
Imbuhan pakan berupa bagian tertentu dari tanaman yang menguntungkan bagi ternak. Misal: Umbi bawang putih untuk mengurangi bau kotoran, rimpang jahe untuk mengurangi stress dan menghangatkan tubuh, rimpang temulawak untuk menambah nafsu makan dan mencegah diare.
Antibiotik
Antibiotik yang berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan disebut Antibiotic Growth Promoter (AGP). Mekanisme kerja AGP dengan cara menekan jumlah populasi mikroba, menjaga nutrisi dari perusakan oleh bakteri, peningkatan penyerapan nutrisi karena penipisan penghalang pada usus, menurunkan produksi racun yang dikeluarkan oleh bakteri, dan mengurangi kejadian infeksi subklinis pada usus. Beberapa AGP yang digunakan seperti virginiamycinbacitracin, dll.

READ MORE

PREBIOTIK (5): MENGURANGI PRODUKSI AMMONIA

Posted by Unknown On 0 komentar
Banyak peternak yang mengeluhkan bau kotoran ayam yang sangat menyengat. Kotoran ayam memang berbau, tetapi ada batasnya. Tidak hanya peternak ayam sendiri, orang-orang di sekitar peternakan pasti juga merasakan hal yang tidak menyenangkan jika ada peternakan dengan kondisi kotoran yang sangat bau. Akibatnya, dapat terjadi masalah sosial jika tidak segera ditangani.
Masalah bau kotoran ayam di peternakan memang menjadi salah satu masalah utama dari dulu hingga sekarang. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain. Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Jawabannya, YA, secara eksternal memang bisa mengurangi masalah bau kotoran. Tetapi, apa itu sudah cukup menyelesaikan masalah? Jawabannya, BELUM. Ada masalah lain yang lebih penting di balik bau kotoran ayam atau unggas. Masalah ini adalah masalah internal, yaitu pencernaan pakan dalam tubuh ayam atau unggas lain.
Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) menghasilkan amoniak (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan.
Nah, sekarang, apa yang menyebabkan pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik. Seperti penjelasan kami dalam artikel sebelumnya, bahwa kualitas pencernaan dan penyerapan (absorbsi) pakan dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saluran pencernaan. Beberapa kriteria kondisi kesehatan saluran pencernaan di antaranya vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan. Vili usus merupakan bentukan seperti jari-jari di seluruh bagian usus yang berfungsi untuk menyerap sari-sari makanan (nutrisi) yang menjulur dari dasar usus ke arah lumen (rongga) usus di mana makanan dicerna dan diserap dari sana. Menjadi sebuah ketentuan bahwa vili yang semakin panjang dan/atau lebar akan meningkatkan area penyerapan nutrisi pada usus sehingga penyerapan nutrisi lebih optimal. Selain itu, terhindarnya atau meminimalkan kejadian radang/infeksi pada saluran pencernaan. Sebagai contoh, jika vili rusak, maka penyerapan nutrisi menjadi tidak maksimal. Akibatnya, beberapa hal yang tidak Anda inginkan dapat terjadi misalnya berat badan tidak tercapai, feed conversion ratio (FCR) tidak masuk, dan kotoran menjadi sangat bau. Beberapa hal yang dapat merusak integritas ini misalnya adanya infeksi bakteri patogen (merugikan) misalnya Salmonella sp, Clostridium sp, dan bakteri-bakteri merugikan yang lain yang dapat menyebabkan rusaknya vili  dan menyebabkan terjadinya radang pada usus. Selain itu, adanya racun (toksin/toxin), atau bahan pakan yang keras juga dapat menyebabkan gangguan ini. Bagaimana prebiotik (prebiotic) -dalam hal ini kami membahas mannan oligosaccharide (MOS)- dalam mengatasi hal ini, silakan baca artikel kami tentang Prebiotik (2): solusi tepat optimalisasi penyerapan nutrisi pada unggas, Prebiotik (3): memaksimalkan kinerja bakteri baik dalam saluran pencernaan, dan Prebiotik (4): mencegah perlekatan/kolonisasi bakteri merugikan dalam saluran pencernaan.
Untuk mengatasi bau kotoran yang diakibatkan oleh tidak sempurnanya pencernaan dan penyerapan pakan, kami memiliki produk untuk mengatasinya (salah satu komponen produk kami adalah prebiotik/prebiotic). Produk kami akan mengatasi masalah bau kotoran ini langsung dari sumbernya (pencernaan yang tidak optimal). Selain masalah bau, efek positif lain yang dapat Anda rasakan adalah lebih baiknya konversi pakan (FCR turun) karena pakan akan lebih baik dicerna dan diserap sehingga pertumbuhan ayam atau unggas dapat maksimal (berat badan tercapai, masa panen bisa maju). Berikut produk unggulan kami (untuk mengetahui detai produk silakan klik link berikut): Royal Poultry dan Immuno Forte.
Royal Poultry  Immuno Forte
Untuk pemesanan produk silakan klik link berikut: Cara pembelian produk


READ MORE