Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label penyakit. Tampilkan semua postingan

Wabah (Outbreak) Unggas di Penghujung Tahun 2012

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 0 komentar
Royal Poultry, Immuno Forte, suplemen, supplement, suplemen unggas, poultry supplement, suplemen ayam, broiler, layer, petelur, ayam kampung, bebek, itik, puyuh, suplemen alami, suplemen organik, penyakit, outbreak, wabah penyakit, AI, Avian Influenza, ND, Newcastle Disease, pemusnahan
Akhir tahun 2012 ini kalangan peternak unggas menghadapi kekhawatiran yang cukup mencekam. Bagaimana tidak, ratusan ribu unggas (baik itu ayam maupun itik/bebek) mati mendadak. Kejadian ini pun terjadi di beberapa daerah seperti Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan berbagai daerah lain di luar Pulau Jawa.  Beberapa ahli menyebutkan bahwa beberapa dari kejadian ini disebabkan oleh virus Avian Influenza (Flu Burung) atau yang dikenal dengan virus AI. Memang salah satu dari ciri-ciri penyakit akibat virus ini dalah kecepatan penyebaran dan tingkat kematiannya yang tinggi. Apalagi ditemukan virus Flu Burung jenis baru yang ditemukan bersamaan dengan munculnya kejadian wabah (outbreak) ini yang menjadikan virus ini sebagai kambing hitam kejadian ini.  Ciri yang hampir sama juga ditemukan pada penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease atau yang dikenal dengan virus ND.
Peternak tentu saja dirugikan akibat wabah ini. Kematian ternak unggas yang begitu banyak tentu saja sangat merugikan dari sisi ekonomi. Ditambah lagi, adanya upaya pencegahan berupa pemusnahan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ini seperti kandang dan peralatannya bahkan ayam yang masih hidup juga ikut dimusnahkan yang semakin menambah penderitaan peternak unggas. Harapan dari peternakan unggas yang dikelola para peternak menjadi sirna dan yang timbul adalah kekecewaan. Mengingat bagi para peternak unggas, unggas adalah sumber mata pencaharian mereka khususnya yang menjadikan ternak unggas sebagai mata pencaharian utama, kejadian ini sangat mengejutkan sekaligus mengecewakan.
Untuk mencegah kejadian serupa, harus diupayakan pembekalan/penyuluhan bagi para peternak unggas khususnya bagaimana mencegah masuknya penyakit ke suatu peternakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan di antaranya biosekuritas (biosecurity) yang baik dan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas).
Biosekuritas atau biosecurity merupakan beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit. Dengan demikian, biosekuritas (biosecurity) dapat dikatakan sebagai pertahanan terdepan pada suatu peternakan. Biosekuritas (biosecurity) meliputi 4 aspek yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, sanitasi, dan kontrol hama. Untuk lebih jelas pembahasan mengenai biosekuritas (biosecurity) silakan baca artikel kami tentang biosekuritas (biosecurity) klik di sini.
Selain biosekuritas, hal penting lain yang perlu dilakukan peterk unggas untuk mencegah masuknya penyakit adalah dengan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas unggas sehingga tubuh unggas lebih kuat dalam menolak penyakit.  Beberapa nutrisi penting yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh di antaranya mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS) yang biasanya digolongkan sebagai prebiotik (prebiotic).
Untuk itu, kami memformulasikan suplemen khusus unggas (ayam, broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dll) yang dapat meningkatkan imunitas unggas yaitu ROYAL POULTRY dan IMMUNO FORTE. Untuk mengetahui detail produk kami klik di sini ROYAL POULTRY,IMMUNO FORTE.
ROYAL POULTRY berisi zat-zat yang dibutuhkan ternak Anda untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS). Dua zat ini merupakan pengembangan teknologi terbaru di dunia perunggasan. Untuk itu, kami menambahkan kedua zat ini untuk menjamin kesehatan ternak Anda.
Royal Poultry
MOS berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. MOS merupakan prebiotik (zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan). MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri gram negatif terutama Salmonella dan E.coli sehingga mencegah terjadinya infeksi pada ternak. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari pakan) secara irreversible sehingga mencegah multiple mycotoxicosis. MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T. Beta Glucans berfungsi meningkatkan imunitas non-spesifik melalui dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.
IMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
Immuno Forte

Dengan kekebalan yang tinggi akan lebih tahan ketika terserang penyakit terlebih lagi jika terjadi wabah/outbreak. Ketika terserang penyakit pununggas akan lebih cepat sembuh jika kekebalan tubuh maksimal. Dari segi lain, kekebalan tubuh yang maksimal akan memberikan waktu yang lebih banyak kepada Anda untuk melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesehatan broiler Anda (jika terkena penyakit atau dalam masa kesembuhan). Karena, ketika kondisi kekebalan tubuh ternak unggas Anda buruk, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan yang diperlukan (misalnya mengobati ayam sakit). Hal paling buruk yang dapat terjadi (–semoga tidak terjadi–) adalah terjadi kematian sebelum Anda mengobati atau bahkan sebelum Anda tahu ternak unggas Anda terkena penyakit.

Oleh karena itu, berikan ROYAL POULTRY  dan IMMUNO FORTE sekarang, agar ketika terjadi wabah/outbreak kematian bukanlah satu-satunya pilihan untuk ternak unggas Anda.

Untuk pembelian produk, silakan baca petunjuknya di Cara Pembelian (klik di sini).

Sumber:
READ MORE

Biosekuritas (biosecurity)

Posted by Unknown On Minggu, 16 Desember 2012 1 komentar

Biosekuritas (biosecurity) adalah perlindungan dari penyebaran penyakit infeksius, parasit, dan hama ke unit produksi. Biosekuriti (biosecurity) dapat juga diartikan sebagai beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit. Dengan demikian, biosekuriti (biosecurity) dapat dikatakan sebagai pertahanan terdepan pada suatu peternakan.



Banyak sekali yang dapat menjadi sumber penyakit pada ayam di antaranya: ayam (ayam sakit, bangkai, ayam pembawa penyakit atau disebut ayam carrier), manusia (anak kandang, tamu), pakan, air minum, kotoran ayam, limbah peternakan, hama (rodensia seperti tikus dan bermacam-macam serangga), burung dan unggas lain (burung yang sering masuk ke area peternakan misalnya merpati dan burung liar), dan hewan-hewan lain (anjing, kucing, dan sebagainya).

Ada 2 aktivitas penting dalam pelaksanaan biosekuriti (biosecurity) yaitu:
1. Isolasi peternakan dari agen atau sumber penyakit yang berasal dari luar peternakan
2. isolasi ayam dari agen atau sumber penyakit yang berada di lingkungan peternakan

Dalam dunia perunggasan, ada tiga prinsip biosekuriti yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, sanitasi, dan kontrol hama. Berikut beberapa contoh pelaksanaan biosekuriti (biosecurity) yang dapat Anda aplikasikan di peternakan Anda:

Isolasi:
  • Ruang lingkup isolasi meliputi waktu (misalnya istirahat kandang), jarak, dan penghalang (barrier) fisik.
  • Jarak antara peternakan satu dengan peternakan lain atau kompleks penduduk idealnya 1 km.
  • Sebisa mungkin konstruksi peternakan dibuat agar ayam tidak mudah kontak dengan lingkungan luar misalnya dengan pembuatan pagar atau dinding yang membatasi peternakan dengan lingkungan luar.

Kontrol lalu lintas:
  • Kontrol lalu lintas meliputi pembatasan terhadap person (karyawan, anak kandang, pemilik, tamu) maupun kendaraan yang masuk ke peternakan. Selain itu, juga meliputi pengangkutan peralatan, pakan, hasil produksi (telur, ayam), dan limbah (kotoran dan limbah lainnya seperti bangkai ayam). Hanya yang bersih dan sudah didesinfeksi yang diperbolehkan masuk ke peternakan atau kandang. Pembatasan jumlah orang/pengunjung yang masuk ke dalam lokasi kandang juga perlu dilakukan agar mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ke dalam peternakan.
  • Transportasi kendaraan bisa dibuat jalur kotor dan jalur bersih untuk mengurangi kemungkinan masuknya penyakit ke peternakan atau jalur kendaraan dibuat satu arah.
  • Pencegahan terhadap masuknya hewan lain baik itu hewan liar maupun domestik juga harus dilakukan karena bisa jadi hewan tersebut membawa penyakit untuk itu bangunan kandang didesain agar burung liar dan binatang pengerat tidak dapat masuk.
  • Jalan penghubung di dalam kandang perlu dibuat untuk mengangkut kebutuhan ayam agar petugas kandang tidak melewati sembarang tempat.
  • Jika melaksanakan pengontrolan terhadap beberapa kandang sekaligus dalam sekali waktu harus dimulai dari kandang ayam yang berumur paling muda ke kandang ayam yang lebih tua.

Sanitasi:
  • Beberapa hal perlu diperhatikan terkait sanitasi seperti udara, air, pakan, peralatan, lingkungan, termasuk pekerja kandang.
  • Tidak boleh ada penumpukan kotoran serta bahan dan peralatan yang tidak terpakai seperti peralatan, sisa pakan, sampah, dan sebagainya karena dapat menjadi sumber penyakit.
  • Penyemprotan desinfektan, pencelupan tangan dan kaki harus selalu dilakukan pada setiap orang yang masuk maupun keluar lokasi kandang. Jika mampu, sebelum masuk lokasi kandang harus mandi dan berganti pakaian agar idak membawa penyakit dari luar masuk ke area peternakan.
  • Semua peralatan yang keluar masuk area kandang harus dipastikan sudah melalui proses sanitasi.
  • Dilakukan istirahat kandang setelah pembersihan kandang minimal 14 hari untuk memastikan desinfektan bekerja secara optimal.
Kontrol hama:
  • Pembersihan area di sekeliling kandang (paling tidak 15 meter di sekeliling kandang) dilakukan termasuk pemotongan/pembersihan rumput secara rutin agar tidak menjadi sarang penyakit karena bisa jadi agen-agen pembawa penyakit hidup di tempat ini.
  • Dilakukan program pembasmian serangga dan tikus secara rutin misalnya dengan fogging untuk membasmi serangga seperti nyamuk.

Biosekuriti (biosecurity) memang terlihat sepele atau mudah untuk dilaksanakan, akan tetapi Anda jangan sampai lengah. Sedikit saja Anda mengabaikan Biosekuriti (biosecurity), berbagai hal yang dapat mengancam dapat kapan saja masuk ke peternakan Anda. Beberapa tanda lemahnya biosekuriti (biosecurity) di antaranya:
  • masuknya penyakit yang belum pernah ada di peternakan,
  • penyakit yang ada di peternakan tidak juga hilang dari peternakan Anda dan cenderung berulang, atau
  • dua-duanya ada di peternakan Anda.
Untuk itu, perhatikan dengan seksama biosekuriti (biosecurity) jika Anda tidak ingin kejadian yang tidak Anda inginkan terjadi di peternakan Anda.
READ MORE