Tampilkan postingan dengan label ayam broiler. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ayam broiler. Tampilkan semua postingan

Manajemen Pemeliharaan Ayam Broiler (Bagian 1): Persiapan Alat dan Kandang

Posted by Unknown On Senin, 13 Januari 2014 1 komentar
A. PENCUCIAN PERALATAN KANDANG
  1. Tempat pakan dan minum dikeluarkan dari kandang.
  2. Tempat pakan dan minum dicuci dengan detergen lalu dibilas. Selanjutnya direndam dalam larutan desinfektan dan ditiriskan (jangan dijemur karena menyebabkan cepat rusak). Bila perlu gallon dan selang minum direndam dalam larutan asam sitrat (sitrun) 100-300 gram per 100 liter air selama 12 jam, kemudian bilas sampai bersih.
  3. Pipa, selang, dan tower dibersihkan dengan larutan asam sitrat 100-300 gram per 100 liter air. Caranya, isi penuh tower dengan larutan asam sitrat, buka ujung pipa/selang sampai larutan mengalir ke ujung, lalu tutup ujung pipa/selang tersebut dan diamkan selama 12 jam. Setelah itu bilas sampai bersih, dan pastikan dinding tower dan dinding pipa/selang bersih dari segala jenis kotoran (sisa obat, lumut, lendir, dsb).
  4. Chick guard atau penyekat DOC dicuci dengan detergen kemudian dibilas sampai bersih.
  5. Tirai dinding, tirai plafon, tirai sekat, tirai alas (cover slat), serta tirai samping bawah direndam dan dicuci dengan detergen, dibilas sampai bersih kemudian didesinfeksi.

B. PENCUCIAN KANDANG
Pencucian kandang dibagi menjadi dua tahap, yaitu bersih kering dan bersih basah.
Bersih kering
  1. Kotoran dan litter dikeluarkan dari kandang. Tetapi sebelumnya disemprot dulu dengan desinfektan agar mikroorganisme yang ada lebih dulu mati sehingga tidak mencemari lingkungan di luar kandang. Untuk kandang yang banyak kutu dan serangga, gunakan insektisida terlebih dahulu sebelum melakukan pencucian kandang.
  2. Gumpalan-gmpalan kotoran yang masih menempel dikerok.
  3. Setelah semua dikeluarkan, dilakukan perbaikan atau reparasi jika ada bagian-bagian yang perlu diperbaiki.
Bersih basah
  1. Kandang disemprot dengan air
  2. Disemprot dengan air panas bertekanan tinggi.
  3. Selanjutnya disemprotkan desinfektan atau deterjen kemudian digosok. Lantai/slat dan dinding kandang dibasahi/diguyur dengan larutan detergen 1 kg per 100 liter air kemudian didiamkan selama kurang lebih 1 jam supaya mudah dicuci. Seluruh bagian kandang disikat, kemudian dibilas dengan air bersih sampai tidak ada kotoran yang tersisa.
  4. Untuk lantai tanah, tanah di bawah kandang panggung dan parit di sekitar kandang disiram dengan larutan soda api 2 kg per 100 liter air (gunakan gembor plastik, jangan menggunakan sprayer karena soda api bersifat korosif/menyebabkan berkarat).
  5. Lantai dan dinding kandang dikapur dengan dosis 1 kg per 10 m2 untuk lantai postal, atau  1 kg per 15 m2 untuk slat dan panggung.
  6. Disemprot lagi dengan desinfektan. Desinfektan yang digunakan disesuaikan dengan penyakit yang ada pada periode pemeliharaan sebelumnya.
  7. Kandang diberi kalsium karbonat/gamping kental/kaporit
  8. Pemasangan tirai kandang, baik tirai luar maupun tirai dalam (tirai brooding termos jangan sampai bocor, terutama bagian bawah).
  9. Seluruh peralatan yang sudah bersih dimasukkan ke dalam kandang. Setelah itu dilakukan desinfeksi secara menyeluruh dengan formalin (5 liter formalin 40% dalam 95 liter air) atau dengan desinfektan yang lain. Selain itu dapat juga dilakukan dengan cara fumigasi. Fumigasi yaitu hapus hama kandang dengan cara pengasapan atau menggunakan uap/gas. Cara ini hanya bisa dilakukan pada kandang tertutup. Bahan yang digunakan yaitu dengan meneteskan cairan formalin dan KMnO4 (kalium permanganat). Pelaksaan fumigasi harus dilakukan dengan hati-hati dan petugas menggunakan masker karena uap atau gas dari formalin dan KMnO4 dapat membuat pedih dimata dan menimbulkan kepengapan.
  10. Kemudian kandang diistirahatkan selama minimal 14 hari.
  11. Selama masa istirahat kandang, dilakukan servis terhadap pemanas serta inspeksi/mengecek seluruh sarana penunjang (sumber air, bak air, instalasi listrik, dsb).
Pencucian tangki air
Gambar. Tangki air sebelum dan sesudah dibersihkan
Catatan:
Litter (misal sekam) yang akan dimasukkan ke kandang didesinfeksi di luar kandang. Desinfeksi litter dapat dilakukan dengan desinfektan (formalin dan sebagainya) atau dengan cara fogging.
Setelah semua bagian kandang bersih, rumput dan semak di sekitar kandang dibersihkan agar tidak menjadi sarang penyakit.

Sumber:
READ MORE

Wabah (Outbreak) Unggas di Penghujung Tahun 2012

Posted by Unknown On 0 komentar
Royal Poultry, Immuno Forte, suplemen, supplement, suplemen unggas, poultry supplement, suplemen ayam, broiler, layer, petelur, ayam kampung, bebek, itik, puyuh, suplemen alami, suplemen organik, penyakit, outbreak, wabah penyakit, AI, Avian Influenza, ND, Newcastle Disease, pemusnahan
Akhir tahun 2012 ini kalangan peternak unggas menghadapi kekhawatiran yang cukup mencekam. Bagaimana tidak, ratusan ribu unggas (baik itu ayam maupun itik/bebek) mati mendadak. Kejadian ini pun terjadi di beberapa daerah seperti Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, dan berbagai daerah lain di luar Pulau Jawa.  Beberapa ahli menyebutkan bahwa beberapa dari kejadian ini disebabkan oleh virus Avian Influenza (Flu Burung) atau yang dikenal dengan virus AI. Memang salah satu dari ciri-ciri penyakit akibat virus ini dalah kecepatan penyebaran dan tingkat kematiannya yang tinggi. Apalagi ditemukan virus Flu Burung jenis baru yang ditemukan bersamaan dengan munculnya kejadian wabah (outbreak) ini yang menjadikan virus ini sebagai kambing hitam kejadian ini.  Ciri yang hampir sama juga ditemukan pada penyakit yang disebabkan oleh virus Newcastle Disease atau yang dikenal dengan virus ND.
Peternak tentu saja dirugikan akibat wabah ini. Kematian ternak unggas yang begitu banyak tentu saja sangat merugikan dari sisi ekonomi. Ditambah lagi, adanya upaya pencegahan berupa pemusnahan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit ini seperti kandang dan peralatannya bahkan ayam yang masih hidup juga ikut dimusnahkan yang semakin menambah penderitaan peternak unggas. Harapan dari peternakan unggas yang dikelola para peternak menjadi sirna dan yang timbul adalah kekecewaan. Mengingat bagi para peternak unggas, unggas adalah sumber mata pencaharian mereka khususnya yang menjadikan ternak unggas sebagai mata pencaharian utama, kejadian ini sangat mengejutkan sekaligus mengecewakan.
Untuk mencegah kejadian serupa, harus diupayakan pembekalan/penyuluhan bagi para peternak unggas khususnya bagaimana mencegah masuknya penyakit ke suatu peternakan. Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pencegahan di antaranya biosekuritas (biosecurity) yang baik dan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh (imunitas).
Biosekuritas atau biosecurity merupakan beberapa prosedur atau usaha yang dilakukan untuk dapat mencegah kontak antara ayam dalam peternakan dengan agen atau sumber penyakit sehingga dapat menekan resiko dan konsekuensi penularan penyakit. Dengan demikian, biosekuritas (biosecurity) dapat dikatakan sebagai pertahanan terdepan pada suatu peternakan. Biosekuritas (biosecurity) meliputi 4 aspek yaitu isolasi, kontrol lalu lintas, sanitasi, dan kontrol hama. Untuk lebih jelas pembahasan mengenai biosekuritas (biosecurity) silakan baca artikel kami tentang biosekuritas (biosecurity) klik di sini.
Selain biosekuritas, hal penting lain yang perlu dilakukan peterk unggas untuk mencegah masuknya penyakit adalah dengan pemberian suplemen yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas unggas sehingga tubuh unggas lebih kuat dalam menolak penyakit.  Beberapa nutrisi penting yang berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh di antaranya mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS) yang biasanya digolongkan sebagai prebiotik (prebiotic).
Untuk itu, kami memformulasikan suplemen khusus unggas (ayam, broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dll) yang dapat meningkatkan imunitas unggas yaitu ROYAL POULTRY dan IMMUNO FORTE. Untuk mengetahui detail produk kami klik di sini ROYAL POULTRY,IMMUNO FORTE.
ROYAL POULTRY berisi zat-zat yang dibutuhkan ternak Anda untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucans dan mannan oligosaccharide (MOS). Dua zat ini merupakan pengembangan teknologi terbaru di dunia perunggasan. Untuk itu, kami menambahkan kedua zat ini untuk menjamin kesehatan ternak Anda.
Royal Poultry
MOS berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. MOS merupakan prebiotik (zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan). MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri gram negatif terutama Salmonella dan E.coli sehingga mencegah terjadinya infeksi pada ternak. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari pakan) secara irreversible sehingga mencegah multiple mycotoxicosis. MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T. Beta Glucans berfungsi meningkatkan imunitas non-spesifik melalui dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.
IMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
Immuno Forte

Dengan kekebalan yang tinggi akan lebih tahan ketika terserang penyakit terlebih lagi jika terjadi wabah/outbreak. Ketika terserang penyakit pununggas akan lebih cepat sembuh jika kekebalan tubuh maksimal. Dari segi lain, kekebalan tubuh yang maksimal akan memberikan waktu yang lebih banyak kepada Anda untuk melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesehatan broiler Anda (jika terkena penyakit atau dalam masa kesembuhan). Karena, ketika kondisi kekebalan tubuh ternak unggas Anda buruk, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan yang diperlukan (misalnya mengobati ayam sakit). Hal paling buruk yang dapat terjadi (–semoga tidak terjadi–) adalah terjadi kematian sebelum Anda mengobati atau bahkan sebelum Anda tahu ternak unggas Anda terkena penyakit.

Oleh karena itu, berikan ROYAL POULTRY  dan IMMUNO FORTE sekarang, agar ketika terjadi wabah/outbreak kematian bukanlah satu-satunya pilihan untuk ternak unggas Anda.

Untuk pembelian produk, silakan baca petunjuknya di Cara Pembelian (klik di sini).

Sumber:
READ MORE

Begitu Kuat Alasan Mengapa Broiler Perlu Mendapatkan ROYAL POULTRY

Posted by Unknown On 0 komentar

suplemen ayam broiler
Sebagai seorang peternak ayam pedaging khususnya ayam broiler, tentunya Anda telah mengetahui beberapa target yang harus Anda capai dalam pemeliharaan ayam broiler. Berat badan harus tercapai, FCR rendah, dan mengurangi deplesi (kematian ditambah afkir) adalah beberapa target yang harus dicapai seorang peternak ayam broiler. Selain itu, tidak kalah penting yaitu mengurangi biaya pakan (hemat pakan) dan mengurangi bau kandang.
Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”. Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan.
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratio mengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja Anda dapat menghemat pakan dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Perlu Anda ketahui bahwa ayam broiler dibuat dengan rekayasa genetik sehingga ayam broiler memiliki kecepatan pertumbuhan yang cepat. Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit dan stress. Dalam peternakan broiler dikenal istilah deplesi. Deplesi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti penyakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit.
Selain masalah internal peternakan, seorang peternak yang bijaksana tentunya Anda juga memikirkan masalah yang mungkin terjadi di luar kandang (eksternal). Salah satu masalah penting yaitu bau kandang. Masalah bau kotoran ayam di peternakan memang menjadi salah satu masalah utama dari dulu hingga sekarang. Karena alasan tersebut, banyak orang maupun perusahaan yang berlomba-lomba mencari solusi mengatasi bau kotoran ayam ini. Banyak di antara mereka yang mengeluarkan produk untuk mengatasi masalah bau ini. Kebanyakan produk tersebut biasanya diaplikasikan langsung pada kotoran ayam, apakah dengan disemprot, ditabur, atau dengan cara lain. Apakah dengan cara tersebut sudah cukup dapat mengatasi masalah bau kotoran ini? Jawabannya, YA, secara eksternal memang bisa mengurangi masalah bau kotoran. Tetapi, apa itu sudah cukup menyelesaikan masalah? Jawabannya, BELUM. Ada masalah lain yang lebih penting di balik bau kotoran ayam atau unggas. Masalah ini adalah masalah internal, yaitu pencernaan pakan dalam tubuh ayam atau unggas lain. Perlu Anda ketahui bahwa masalah bau kandang berawal dari pencernaan dan penyerapan pakan yang tidak sempurna. Banyaknya pakan yang tidak tercerna, khususnya protein (mengandung N) yang tidak tercerna sempurna, menyebabkan beberapa hal yang merugikan. Fermentasi bahan yang mengandung N (nitrogen) menghasilkan amonia (ammonia) yang merupakan sumber dari bau kotoran ini. Jadi, semakin banyak pakan yang tidak tercerna dan diserap, khususnya protein, menyebabkan semakin banyak pula amoniak (ammonia) yang dihasilkan. Akibatnya, semakin bau pula kotoran ayam atau unggas. Selain itu, produksi amoniak (ammonia) menyebabkan meningkatnya pH pada saluran pencernaan sehingga menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan bakteri-bakteri merugikan (patogen). Akibatnya, akan terjadi berbagai masalah khususnya dalam saluran pencernaan. Dan, yang menjadi masalah pakan tidak tercerna dan diserap dengan baik adalah kondisi kesehatan saluran pencernaan seperti  vili usus yang baik dan integritas saluran pencernaan (baca artikel kami yang lain Prebiotik (5): mengurangi produksi ammonia).
Untuk itu, kami memformulasikan produk untuk unggas termasuk ayam broiler. Produk ini merupakan suplemen yang mengandung nutrisi kompleks seperti vitamin, mineral, trace mineral, enzim, asam organik (organic acids), antioksidan, prebiotik mannan oligosaccharide (MOS), beta glucan, dan komposisi lain yang diformulasikan dalam komposisi yang seimbang sesuai standar yang berlaku. Produk kami merupakan produk pertama di Indonesia yang menggunakan “Nutrition Delivery System” yang akan meningkatkan penyerapan nutrisi tersebut sampai 80%. Produk kami tersebut adalah ROYAL POULTRY. Untuk detail produk ROYAL POULTRY klik di sini.
Royal Poultry
Selain ROYAL POULTRY, kami juga memproduksi suplemen komplementer yaitu IMMUNO FORTEIMMUNO-FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRY. IMMUNO-FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO-FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit. Untuk mengetahui detail IMMUNO FORTE klik di sini.
Immuno Forte
Untuk pembelian produk kami tersebt, silakan baca Cara Pembelian (klik di sini)

Sumber:
READ MORE

MENGAPA BROILER MUDAH SAKIT?

Posted by Unknown On Sabtu, 11 Januari 2014 0 komentar
Usaha penyediaan bahan pangan asal hewan khususnya daging tidak akan terlepas dari peternakan hewan seperti ayam, sapi, kambing, dan beberapa hewan lain.  Di antara sekian banyak jenis hewan yang menyokong pemenuhan kebutuhan daging, ayam (khususnya ayam pedaging/broiler) adalah yang paling banyak memberikan kontribusi. Sekarang, ayam pedaging tidak lagi sebagai peternakan biasa, tetapi sudah berubah menjadi sebuah industri. Ayam broiler dipilih sebagai salah satu pilihan utama karena ayam broiler mempunyai tingkat produktivitas daging yang cukup tinggi dengan ciri khas pertumbuhannya cepat, konversi pakan baik, dan siap dipotong pada usia relatif muda. Dalam jangka waktu 5 – 6 minggu ayam broiler dapat mencapai berat hidup 1,5 – 2 kg.
Masalah yang ada adalah pertumbuhan broiler yang begitu cepat tidak diimbangi dengan pertumbuhan organ limfoid/kekebalan yang cepat. Akibatnya, walaupun pertumbuhan ayam sangat cepat, ayam juga mudah terserang penyakit. Oleh karena itu, tugas seorang peternak adalah sebisa mungkin mencegah penyakit masuk ke peternakan dengan biosekuritas yang baik. Kalaupun penyakit bisa masuk ke peternakan, harus cepat dikenali apa penyakitnya dan segera dilkukan tindakan pengobatan. Sebelum hal tersebut terjadi, ada hal lain tidak boleh dilupakan (sangat penting) adalah memacu sistem pertahanan broiler agar mencapai level maksimal. Hal ini menjadi sangat penting karena broiler sangat rentan terhadap penyakit.
Broiler dengan kekebalan yang tinggi akan lebih tahan ketika terserang penyakit terlebih lagi jika terjadi wabah/outbreakKetika terserang penyakit pun broiler akan lebih cepat sembuh jika kekebalan tubuh maksimal. Dari segi lain, kekebalan tubuh yang maksimal akan memberikan waktu yang lebih banyak kepada Anda untuk melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan kesehatan broiler Anda (jika terkena penyakit atau dalam masa kesembuhan). Karena, ketika kondisi kekebalan tubuh broiler Anda buruk, Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk melakukan tindakan yang diperlukan (misalnya mengobati ayam sakit). Hal paling buruk yang dapat terjadi (–semoga tidak terjadi–) adalah terjadi kematian sebelum Anda mengobati atau bahkan sebelum Anda tahu broiler Anda terkena penyakit.
Untuk itu, kami menwarkan produk yang dapat Anda gunakan untuk menanggulangi kasus tersebut.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen alami/organik yang diproduksi dengan landasan ilmiah yang kuat sehingga benar-benar dapat meningkatkan performa sesuai yang Anda harapkan. ROYAL POULTRY berisi zat-zat yang dibutuhkan ternak Anda untuk mengoptimalkan sistem kekebalan ternak Anda. Dari kandungan mineral, beberapa mineral seperti Cu, Mn, Fe, Zn,  dan Se dalam jumlah yang tepat sangat dibutuhkan dalam pembentukan dan proses kekebalan. Selain mineral, substrat lain yang sangat dibutuhkan dalam sistem kekebalan adalah beta glucansdan mannan oligosaccharide (MOS). Dua zat ini merupakan pengembangan teknologi terbaru di dunia perunggasan. Untuk itu, kami menambahkan kedua zat ini untuk menjamin kesehatan ternak Anda.
MOS berfungsi untuk menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan. MOS merupakan prebiotik (zat yang dibutuhkan oleh bakteri menguntungkan dalam saluran pencernaan). MOS dapat menghambat kolonisasi bakteri gram negatif terutama Salmonella dan E.coli sehingga mencegah terjadinya infeksi pada ternak. MOS dapat mengikat mikotoksin (racun yang berasal dari pakan) secara irreversible sehingga mencegah multiple mycotoxicosis. MOS dapat meningkatkan fungsi pertahanan lempeng Peyer/Peyer’s patch (lempeng Peyer merupakan kumpulan limfosit atau sel pertahanan pada usus) melalui proliferasi limfosit-T.
E. coli terikat pada mannan oligosaccharide (MOS)
Beta Glucans berfungsi meningkatkan imunitas non-spesifik melalui dengan cara mengaktivasi makrofag dan natural killer (sel yang berperan dalam sistem kekebalan), mengaktivasi jalur komplemen alternatif (salah satu proses kekebalan dalam tubuh), menstimulasi retikulo-endotelial system (limfosit-T), serta meningkatkan produksi antibodi.
Selain beberapa zat yang disebutkan di atas, ROYAL POULTRY diproduksi dengan perhitungan komposisi yang tepat sehingga selain mendukung meningkatnya sistem kekebalan, juga dapat memberikan keuntungan yang lain. Baca artikel kami yang lain…
Oleh karena itu, berikan ROYAL POULTRY sekarang, agar ketika terjadi wabah/outbreak kematian bukanlah satu-satunya pilihan untuk ternak Anda.
IMMUNO FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO FORTE mengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
Suplemen unggas ini sangat bagus digunakan pada semua jenis unggas seperti broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dan jenis-jenis ternak unggas yang lain.
Jika Anda berminat dengan produk ini, klik di sini untuk mengetahui cara membeli produk ini.

READ MORE

Indikator Keberhasilan Peternakan Broiler

Posted by Unknown On Minggu, 16 Desember 2012 2 komentar

Manajemen memegang peranan penting dalam kesuksesan peternakan broiler mulai dari persiapan kandang,brooding, pakan, biosekuriti (biosecurity), air, pencegahan penyakit, dan sebagainya. Peternak yang menginginkan keberhasilan dalam usaha peternakan broiler mau tidak mau harus memiliki manajemen yang baik. Untuk mengetahui keberhasilan Anda dalam mengelola peternakan, berikut beberapa kriteria yang dapat Anda gunakan sebagai pegangan/acuan.
1. Berat Badan
Berat badan menjadi salah satu indikator keberhasilan seorang peternak broiler. Peternak dituntut untuk menghasilkan broiler dengan berat badan sesuai dengan standar yang telah ditentukan selama satu periode pemeliharaan. Satu periode pemeliharaan broiler kurang lebih 34 – 35 hari. Jika Anda peternak yang cukup cerdas mengelola manajemen peternakan, Anda dapat mendapatkan berat badan mencapai standar lebih cepat daripada waktu yang ditentukan sehingga panen menjadi lebih awal. Oleh karena itu, ada istilah “Bobot masuk, umur maju”.
Jika ayam memiliki pertumbuhan lebih baik maka Anda akan mendapat keuntungan yang lebih banyak salah satunya dari pengurangan jumlah pakan. Sebagai contoh: Ayam broiler dengan berat panen 1,8 kg standarnya dicapai pada umur 35 hari. Jika manajemen Anda baik, pertumbuhan ayam juga lebih baik. Hasilnya, berat tersebut dapat dicapai sebelum umur 35 hari (misalnya umur 33 hari). Dengan begitu, Anda dapat mengemat pakan selama 2 hari. Misal, populasi ayam 5.000 ekor dan pada umur tersebut per hari rata-rata menghabiskan 17 sak pakan, maka jumlah pakan yang bisa dihemat adalah 34 sak. Jika harga per sak pakan Rp 260.000,00, total biaya pakan yang bisa Anda dihemat adalah Rp 8.840.000,00.
2. FCR
Feed Conversion Ratio (FCR) adalah jumlah pakan yang diberikan untuk menghasilkan satu kilogram berat hidup broiler. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa semakin kecil FCR semakin baik. Feed Conversion Ratiomengindikasikan penyerapan yang lebih baik dan konversi pakan menjadi daging yang lebih optimal. Hal ini sangat berkaitan dengan perhitungan ekonomi. Jumlah pakan yang lebih banyak tentunya akan mengurangi keuntungan yang didapatkan. Seperti diketahui pula bahwa pakan menyerap 60 – 70% biaya pemeliharaan broiler. Oleh karena itu, sedikit saja perubahan pada FCR dapat mempengaruhi tingkat keuntungan yang didapatkan.
Berikut kami cuplikkan standar “Daging yang dihasilkan per sak pakan (50 kg)”.
Daging yang dihasilkan per sak pakan (kg)Kategori
> 33Sangat bagus
32 – 33Bagus
30 – 31Sedang
28 – 29Jelek
< 28Sangat jelek
Masing-masing perusahaan memiliki standar FCR sendiri. Jika peternak ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sedapat mungkin peternak harus dapat menurunkan FCR di bawah standar perusahaan. Dalam dunia broiler selisih antara FCR standar perusahaan dengan FCR sebenarnya di peternakan (FCR aktual) disebut diferensial atau disengkat “diff”. Adapun rumusnya sebagai berikut:
Diff = FCR aktual – FCR standar
Diff yang bernilai minus (-) semakin baik karena menunjukkan bahwa FCR aktual di peternakan lebih kecil daripada FCR standar perusahaan. Jika sudah demikian, bagi Anda peternak bersiaplah mendapatkan bonus FCR.
3. Persentase deplesi populasi (D)
Deplesi populasi dapat diartikan sebagai penyusutan jumlah ayam yang dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu kematian dan afkir ayam (culling). Kematian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti sakit atau kondisi lingkungan yang tidak bersahabat. Pengafkiran dapat diputuskan berdasarkan pertimbangan resiko dan ekonomi. Pertimbangan resiko didasarkan pada keparahan penyakit dan seberapa besar resiko yang dihadapi seperti kematian, gangguan pertumbuhan, dan penularan pada ayam yang lain. Pertimbangan ekonomi biasanya terkait dengan berkurangnya keuntungan yang didapatkan karena memberikan pengobatan pada ayam sakit. Hal ini biasa terjadi pada ayam sakit yang sudah mendekati umur panen. Daripada keuntungan berkurang karena memberikan pengobatan, lebih baik aya diafkir lebih awal. Rumus tingkat deplesi (D) sebagai berikut :
D = Jumlah ayam mati + afkir x 100%
                        Populasi awal
atau
D = Populasi awal – jumlah ayam panen x 100%
                               Populasi awal
Persentase deplesi yang baik maksimal ±5%.

4. Rata-rata Umur Panen (A/U)
Penghitungan rata-rata umur panen ditentukan berdasarkan jumlah ayam yang dipanen pada waktu tertentu. Panen dapat dilakukan secara bersamaan (satu umur) atau beberapa kali dalam satu peternakan. Pemanenan broiler yang dilakukan beberapa kali biasanya terkait dengan permintaan pasar misalnya pasar, rumah makan tradisional, atau restoran besar yang masing-masing membutuhkan spesifikasi ayam broiler yang berbeda-beda.
Rumus menghitung rata-rata umur panen (A/U) sebagai berikut:
A/U =           ∑(U x P)           
                    total populasi terpanen
Keterangan :
U : umur ayam dipelihara
P : populasi ayam yang dipanen
Contoh 1:
Sebanyak 5000 ekor ayam broiler dipanen secara bersama pada umur 35 hari dengan berat badan 1,8 kg. Berarti A/U ayam broiler:
A/U =           35 x 5000         
                          5000
= 35 hari
Contoh 2:
Sebanyak 5000 ekor aya broiler dipanen dalam 3 kali pemanenan:
Umur  30 hari panen 1000 ekor berat rata-rata 1,3 kg
Umur  33 hari panen 2000 ekor berat rata-rata 1,5 kg
Umur  35 hari panen 2000 ekor berat rata-rata 1,8 kg
Berarti A/U ayam broiler:
A/U = (30 x 1000) + (33 x 2000) + (35 x 2000) 
                                             5000
= 33,2 hari

5. IP
IP (Indeks Prestasi) merupakan indikator baik buruknya pengelolaan sebuah peternakan. IP yang semakin tinggi menunjukkan pengelolaan peternakan yang semakin baik. Berikut rumus IP:
IP = {(100 – Total % Deplesi) x Rerata Berat Badan x 100}
                                    (FCR x Rerata Usia Panen)
Dulu, peternak yang mendapatkan IP sekitar 250 sudah termasuk bagus. Tetapi, sekarang untuk bisa dikatakan bagus, IP paling tidak di atas 300 (tergantung perusahaan pembuat standar masing-masing). Berikut contoh penghitungannya. Dulu, broiler dengan berat panen 1,8 kg yang dipelihara selama 40 hari dengan FCR 1,8 dan kematian 4% sudah termasuk bagus. Sehingga IP yang didapatkan adalah 240. Tetapi, dengan kemajuan industri broiler, standar seperti di atas sudah tidak dipakai lagi. Perbaikan genetik broiler menghasilkan ayam dengan pertumbuhan yang lebih cepat dengan konversi pakan yang lebih baik. Sehingga untuk dikatakan bagus paling tidak peternakan harus mendapatkan kriteria berat badan 1,8 kg yang dipelihara selama 34 hari dengan FCR 1,55 dan kematian 4%. Sehingga IP yang didapatkan adalah 328. Jika Anda dapat mencapai IP yang baik, lagi-lagi Anda akan mendapatkan bonus dari perusahaan/kemitraan.
Jika dari ketiga kriteria di atas sudah tercapai, berarti menejemen di peternakan broiler Anda sudah patut dikatakan bagus atau bahkan memuaskan. Kami mengerti bahwa untuk mencapai kriteria seperti tersebut di atas tidaklah mudah. Untuk itu, kami menawarkan produk suplemen unggas unggulan kami untuk membantu Anda mencapai keberhasilan dalam beternak ayam broiler yaitu, ROYAL POULTRY dan IMMUNO FORTE. Suplemen unggas ini sangat bagus digunakan pada semua jenis unggas seperti broiler, layer/petelur, ayam kampung, itik/bebek, puyuh, dan jenis-jenis ternak unggas yang lain.


ROYAL POULTRY
  • Mempercepat pertumbuhan unggas.
  • Meningkatkan efisiensi penggunaan pakan (konversi pakan lebih baik) sehingga dapat menurunkan FCR.
  • Meningkatkan daya tahan terhadap penyakit dan stress lingkungan sehingga dapat menurunkan angka kematian.
ROYAL POULTRY merupakan suplemen (supplement) unggas yang mengandung komposisi kompleks. Komposisi penyususun ROYAL POULTRY terdiri dari mineralvitaminantioksidan, asam organik (organic acids), enzim (plant based enzymes), nukleotida (nucleotides) dan plant sterols yang diproses secara alami untuk menghasilkan suplemen unggas (broiler) yang memiliki efektivitas tinggi.

IMMUNO FORTE
  • Meningkatkan imunitas/kekebalan
  • Menjaga kesehatan saluran pencernaan dengan menjaga keseimbangan mikroflora saluran pencernaan dan menekan pertumbuhan bakteri pathogen/merugikan.
  • Menjaga integritas vili usus dan meningkatkan area penyerapan nutrisi sehingga konversi pakan lebih baik.
  • Mengikat mikotoksin pada pakan
IMMUNO FORTE merupakan produk komplementer (pendukung) ROYAL POULTRYIMMUNO FORTEmengandung konsentrat mannan oligosaccharide (MOS) dan beta glucans dalam konsentrasi tinggi. IMMUNO FORTE cocok digunakan untuk peternakan dengan riwayat kasus cukup tinggi. IMMUNO-FORTE juga dapat digunakan pada peternakan dengan riwayat penyakit yang rendah atau tidak ada riwayat penyakit sebagai pencegahan terhadap masuknya penyakit.
IMMUNO FORTE merupakan konsentrat Mannan Oligosaccharide (MOS) dan beta glucans yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan dan meningkatkan respon imun (kekebalan).


READ MORE